dc.description.abstract | Latar Belakang : Perkembangan anak di usia toodler yaitu usia 1-3 tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Oleh sebab itu, stimulasi hal yang dibutuhkan untuk perkembangan anak. Pengetahuan orang tua tentang stimulasi sangat penting karena orang tualah yang paling sering bersama anaknya, terutama Ibu.
Tujuan : untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi bahasa dengan perkembangan berbahasa anak toddler di Posyandu Teratai Loa Janan Ulu.
Metode : Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Total sampel berjumlah 48 responden. Analisa yang digunakan adalah chi-square.
Hasil : Paling banyak usia responden adalah 31-33 tahun (25%). Sebagian besar responden tidak bekerja hanya sebagai IRT (77,1%). Lebih dari separuh responden merupakan lulusan SMA (58,3%). Lebih dari separuh Jenis kelamin anak toddler adalah laki-laki (56,3%). Kebanyakan usia anak toddler adalah 19-21 bulan (22,9%). Lebih dari separuh responden berpengetahuan kurang baik (54,2%). Lebih dari separuh perkembangan berbahasa anak toddler adalah normal 28 orang (58,3%).Hasil uji statistik chi square diperoleh P Value 0,031, dengan nilai OR 4,636.
Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi bahasa dengan perkembangan berbahasa anak toddler di Posyandu Teratai Loa Janan Ulu.
Saran : Ibu sebaiknya mencari informasi tentang stimulasi bahasa di manapun, serta kader posyandu bisa memberikan pendidikan kesehatan tentang stimulasi dini pada ibu dan keluarga. | id_ID |