Show simple item record

dc.contributor.authorElvidiana, Herni
dc.contributor.authorMilkhatun, Milkhatun
dc.date.accessioned2020-11-16T00:32:26Z
dc.date.available2020-11-16T00:32:26Z
dc.date.issued2018-02-06
dc.identifier.citationAhmad, S (2011). Pathogenesis , immunology, and diagnosis of latent Mycobacterium tuberculosis infection. Hindawi Publishing Corporation Clinical and Developmental Immunology. Amin, dkk. (2009). Tuberkulosis Paru dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi kelima Jilid III. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Azwar, Saifuddin. (2007). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. BBKPM Surakarta. (2009). Lingkungan Sehat untuk TB Paru. Available From:http://bbpkmska.com/artikel/kesehatan-paru/81-lingkungan-sehat-untuktb.html. Diakses tanggal 25 Mei 2017. Darmanto. (2007). Respirologi. Jakarta : Penerbit buku kedokteran Departemen Kesehatan Indonesia. (2008). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Depkes RI. _______________________________. (2009). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta : Depkes RI. ¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬_______________________________ (2011). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta : Bakti Husada Ekasari. (2008). Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan. Jakarta: EGC Fitria (2017). Karakteristik Penderita Tuberculosis Paru Di Puskesmas Rujukan Mikroskopis Kabupaten Aceh Besar. Jurnal. Volume 4. Nomor 1. Jurnal Penelitian Kesehatan. Loka Litbang Biomedis Aceh. Friedman, Marilyn M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga : Riset, Teori dan Praktek. Jakarta : EGC Hidayat, A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik. Analisis Data. Jakarta: Salemba Medik Indriani, (2017). Ketimbang Perempuan, Lelaki Lebih Rentan Derita Penyakit Menular. Available From : https://www.suara.com/health/2017/08/08/161841/ketimbang-perempuan-lelaki-lebih-rentan-derita-penyakit-menular. Diakses tangga; 05 Desember 2017. Irwanto. (2007). Psikologi Umum. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Joniardi (2015). Gambaran Karakteristik Dan Kepatuhan Pengobatan Penderita TB paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tebas Kabupaten Sambas. Jurnal. Peminatan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak. Kartikasari (2011). Hubungan Peran Keluarga Sebagai Pengawas Minum Obat (PMO) Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TB Paru di Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Kementrian Kesehatan RI. (2012). Panduan Tata Laksana Tuberkulosis Sesuai ISTC Dengan Strategi DOTS Untuk Praktik Dokter Swasta (DPS). Jakarta: Kemenkes Dan IDI. ____________________ (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta: Kemenkes RI ____________________ (2016). Tuberkulosis. Temukan Obati Sampai Sembuh. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Latifatul, M. (2014). Hubungan Motivasi, Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien TB Paru di Poli Paru BP4 (Balai Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Paru) Pamekasan. Skripsi. UNUSA. Fakultas Keperawatan dan Kebidanan. Maryunani.A. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Trans Info Media. Mubarak, IW. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika Muhardiani, (2014), Hubungan Antara Dukungan Keluarga, Motivasi Dan Stigma Lingkungan Terhadap Penderita TB Paru Dalam Kepatuhan Berobat Di Wilayah Kerja Puskesmas Gang Sehat. Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pontianak.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1825
dc.description.abstractLatar Belakang : Penyakit Tuberculosis Paru merupakan penyakit infeksi kronis menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis sehingga sangat diperlukan dukungan keluarga dan motivasi penderita untuk berperilaku hidup bersih dan sehat untuk meraih kesembuhan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat pada pasien Tuberculosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Rapak Mahang Tenggarong. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel diambil sesuai kriteria inklusi yaitu 64 responden. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil : Hasil uji statistik nilai P adalah 0.006 sehingga disimpulkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat pada pasien Tuberculosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Rapak Mahang Tenggarong. Kesimpulan : Hasil penelitian diharapkan keluarga selalu memperhatikan dan memberikan dukungan secara penuh baik secara fisik maupun psikis sehingga secara psikis penderita merasa termotivasi untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menunjang kesembuhannya.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectDukungan Keluargaid_ID
dc.subjectMotivasi Perilakuid_ID
dc.subjectHidup Bersih dan Sehat Pasienid_ID
dc.subjectTuberculosis Paruid_ID
dc.titleHubungan Dukungan Keluarga dengan Motivasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Pasien Tuberculosis Paru di Wilayah Kerja PUSKESMAS Rapak Mahang Tenggarongid_ID
dc.title.alternativeRelationship between Family Support with Motivation Behavioral Healthy Living in Patients of Tuberculosis Paru in The Working Region Rapak Tanggarong Mahang Community Health Centersid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record