Show simple item record

dc.contributor.authorSulistyaningsih, Dwi
dc.contributor.authorWijayanti, Tri
dc.contributor.authorWiyoko, Pipit Feriani
dc.date.accessioned2020-11-16T02:03:08Z
dc.date.available2020-11-16T02:03:08Z
dc.date.issued2019-07-02
dc.identifier.citationAl Muhaish, et al. (2017). Prevalence of Postpartum Depression and its Correlation with Breastfeeding: A Cross-Sectional Study International Journal of Medical Research & Health Sciences, 2018, 7(2): 28-34 Allades, et all. (2014). Postpartum Blues Syindrom. Developmental and Clinical Psychology. DCP Volume 3 Edisi 1 Albin, R. (2001). Bagaimana Mengenal dan Mengarahkan Gangguan Mental. Yogyakarta: Kanisius. Andarmayo, S. (2012). Keperawatan Keluarga: Konsep Teori, Proses, dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Anggraini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas, Yogyakarta: Pustaka Riahama. Arfian Soffin, (2012). Baby Blues: Solo: Metagraf. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi. Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: EGC Asli Goker, et all. (2012). Postpartum Depression: Is Mode of Delivery a Risk Factor?. International Scholarly Research Network ISRN Obstetrics and Gynecology Volume 2012, Article ID 616759, 6 pages doi:10.5402/2012/616759 Aydın, R., Barkin, J. L., & Kukulu, K. (2016). Attempts to strengthen maternal functioning in the postpartum period: A literature review. Journal of Human Sciences, 13(3), 5751-5759. doi:10.14687/jhs.v13i3.4170 Azwar, Saifudin. 2012. Sikap Manusia dan Skala Pengukurannya. Jakarta: PT Rineka Cipta Beck CT, & Gable, R, K. (2001) Postpartum depression screening scale: development and psycometric testing. England: Midwives Press. Budiarto, Eko. 2010. Metodelogi Penelitian: Jakarta : EGC Bobak, Laudermilk, Jensen. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC. Carley J. Pope and Dwight Mazmanian. (2016). Breastfeeding and Postpartum Depression: An Overview and Methodological Recommendations for Future Research. Hindawi Publishing Corporation Depression Research and Treatment Volume 2016, Article ID 4765310, 9 pages http://dx.doi.org/10.1155/2016/4765310 Cury, A.F., Menezes, P.R., Tedesco, J.J. (2008). Maternity Blues: Prevalence and Risk Factor. The Spanish Journal of Psychology, 11(2): 593-599. Comerford, KC. (2008). Maternal-Neonatal Facts Made Incredibly Quick! 2ndEd. Lippincott Williams & Wilkins. USA. Terjemahan L. Dwijayanthi. 2011. Buku Saku Maternal-Neonatal Edisi 2. EGC. Jakarta. Depkes RI 2013.Angka Kematian ibu (AKI). http//www. Depkes RI Depkes RI, 2014. Kesehatan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Depkes RI Depkes. 2009. Kelas Ibu hamil . Jakarta: Depkes RI Dennis, CL, Janssen, PA, Singer, J. Identifying women at risk for postpartum depression in the immediate postpartum periode. Acta Psychiartr Scand,2004 Desmita, Mariana. 2010. Psikologi Perkembangan. Jakarta : EGC Dewi dan sunarsih, (2011). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Salemba Medika: Jakarta. E. Antoniou RM, MSc, et all. (2008). Correlation of Domestic Violence during pregnancy with Postnatal Depression: Systematic Review of Bibliography. Health Science Journal. HSJ Volume 2 Issue 1 (2008) Emma Robertson PhD, et all. (2003). Risk Factors For Postpartum Depression. University health network. Financial assistance by health Canada. 2018, 7(2): 28-34 Fadlan. (2006). Apa yang dimaksud dengan Depresi?.http://Fadlan.multiply.com/journal/item/56/43_Depresi_Pasca_Melahirkan_bukan_suatu_kutukan.Accessed 12 november 2018. Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktik Jakarta: EGC. Frost, N & Dolan, P. (2012). The Theoretical Foundations of Family Support work,in davies, M (ed). Social work with children and families: Palgrave macmillan. Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2010. Metodelogi penelitian analisis kebidanan Jakarta: Salemba Medika Irawati, D.& Yuliani, F. (2014). Pengaruh Faktor Psikososial dan Cara Persalinan terhadap Terjadinya Postpartum Blues pada Ibu Nifas. Journal Hospital Majapahit Volume 6.4. Ishikawa, N., Goto, S., Murase, S., Kanai, A., Masuda, T., Aleksic, B., Usui, H., Ozaki, N. (2011). Prospective Study of Maternal Depressive Symtomatology Among Japanese Woman. Journal of Psychosomatic June Andrews Horowitz and Janice H. Goodman. (2004). Identifying and Treating Postpartum Depression. Journal of JOGNN Clinical Issues Volume 34 Number 22. Kusumadewi, I., Irawatati. R.,Elvira SD.,Wibisono, S. 2010. Validation Study the Edinburg Postnatal Depression Scale. Jiwa, Indoensian Psyciatric Quartely. XXX:2 Hal 99-110. Kaplan & sadock. (2010). Buku Ajar Psikitri Klinis edisi. 2. EGC: Jakarta Lubis, L,N. (2009). Depresi Tinjauan Psikologi, Edisi 1. Jakarta: Kencana. Marmi. (2012). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas “Puerperium Care”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Machmudah. (2010). Pengaruh Persalinan dengan Komplikasi terhadap Kemungkinan Terjadinya Postpartum Blues di Kota Semarang. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Mansur, H.(2011).Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan.Jakarta: Salemba Medika. Monks, F.J, Knoers, A. M. P & Rahayu, S. (1988). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. _______ (2009), Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan, Salemba Medika: Jakarta. Nursalam. (2008). Pendekatan praktis Metodelogi Penelitian Riset Keperawatan. Cetakan I: CV Sagung Seto. _______(2013). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam, Siti Pariani. 2013. Metodelogi Penelitian Analisis Keperawatan. Jakarta Rineka Cipta Nirwana, A. B. (2011). Psikologi Ibu Bayi dan Anak, Yogyakarta: Nuha Medika. ____________ (2010). Psikologi ibu, Bayi dan Anak, Yogyakrta: Nuha Medika Notoatmodjo. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Promosi Kesehatam Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta ---------------------------------. (2012) Metodelogi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Martha Moraitou, Ph.D, et all. (2010). Postpartum depression in Cypriot New Mothers. International Journal of Caring Sciences 2010 May-August Vol 3 Issue 2 Myers and Johns (2018), Postnatal depression is associated with detrimental life-long and multi-generational impacts on relationship quality. PeerJ 6:e4305; DOI 10.7717/peerj.4305 Padili. (2012). Keperawatan Keluarga Dilengkapi Aplikasi Kasus Askep Keluarga terhadap Herbal Terapi Modalitas. Yogyakarta: Nuha Medika. Patricia Leahy-Warren, et all. (2011). First-time mothers: social support, maternal parental self-efficacy and postnatal depression. Blackwell Publishing Ltd, Journal of Clinical Nursing 1 doi: 10.1111/j.1365-2702.2011.03701.x Potter, P. A, & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC. Prasetyo, T D. (2015) Hubungan Antara Usia dengan kejadian Postpartum Blues di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendreal Achmad Yani Yogyakarta. Prawirohardjo, Sarwono, 2010. Ilmu Kebidanan. Yogyakarta: YBPSP Purwanto, E. A. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta: Gaya Media Reck, C., Stehle, E., Reining, K., Mundt, C. (2009). Maternity Blues as a Predictor of DSM-IV Depression and Anxiety Disorders In The First Three Months Postpartum. Journal of Affective Disorders, 113: 77-87. Regina, Pudjibudojo, J.K & Malinton, P. K. (2001). Hubungan Antara Depresi Postpartum dengan Kepuasan Seksual Pada Ibu Primipara. Anima Indonesian Psychological Journal. Vol.16. No. 3. 300-314 Rohani & Reni S, M. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika. Robertson, E., Celasun, N., and Stewart, D.E. (2003). Risk factors for postpartum depression. In Stewart, D.E., Robertson, E., Dennis, C.-L., Grace, S.L., & Wallington, T. (2003). Postpartum depression: Literature review of risk factors and interventions. S.Farhana Kazmi, et all. 2013. Relationship between Social Support and Postpartum Depression. Ann. Pak inst. Med. Sci. 2013; 9(4): 191-194 Saifudin. Ervan. 2010. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC Saleha, S. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas, Salemba Medika: Jakarta. Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Surabaya: Graha ilmu. Soep.(2009).Pengaruh Intervensi Psikoedukasi dalam Mengatasi Depresi Postpartum Di RSU DR. Pirngadi Medan. Thesis tidak diterbitkan.USU Repository: Tesis Universitas Sumatera Utara. Sugiyono. (2010). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta ______ (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. ______ (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. ______ (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sara Thurgood, BS, et all. (2009). Postpartum Depression (PPD). American Journal of Clinical Medicine. Spring 2009. Volume 6. Number 2 Saryono, (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Purwokerto: UPT percetakan dan penerbit UNSOED. Sloane, P. D & Bennedict, S. (2009). Petunjuk Lengkap Kehamilan. Jakarta: Pustaka Mina Stewart, DE. Depression during pregnancy. Canadian Family Physician. 2005 Sugiyono, Mohammad. 2010. Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Bandung : Alfabeta Tambotoh, Reza. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya Air langga Urbayatun, S. (2010). Dukungan Sosial dan Kecenderungan Depresi Postpartum pada Ibu Primipara di Daerah Gempa Bantul. Journal Universitas Ahmad Dahlan. Volume 7.2. . Wong, D.L., Perry, E.S., & Hockenberry, M. (2002). Maternal Nursing Child Care, edisi 2. Philadelphia USA: Mosby. Yanita, A, dan Zamralita. (2001). Persepsi Perempuan Primipara tentang Dukungan Suami dalam Usaha Menanggulangi Gejala Depresi Pascasalin. Phronesis. Vol.3. No : 5. 34 –50. Tujuan, Kerangka Teori, Kerangka Konseptual, dan KerangkaOperasional Penelitian (Objectives Framework Theory, Framework and Conceptual Framework of Operational Research). http://dr-suparyanto.blogspot.com/2009/11/tujuan-kerangka-teori-konseptual-dan.html, dibuka pada tanggal 20 Januari 2019id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1842
dc.description.abstractLatar Belakang: Melahirkan dan merawat seorang anak seharusnya menjadi suatu peristiwa yang membahagiakan bagi wanita dimana kehadiran seorang anak ialah anugrah bagi setiap keluarga. Diluar kebahagiaan tersebut, peristiwa kehamilan itu mempunyai arti emosional yang sangat besar bagi setiap wanita. Kehamilan dan kelahiran akan membawa perubahan yang sangat besar bagi seorang wanita, disamping perubahan fisik juga terdapat banyak perubahan kondisi psikisnya, oleh karena itu dalam menghadapi kehamilan dan kelahiran dibutuhkan persiapan fisik dan psikis. Banyak Ibu-ibu yang melewati masa-masa perubahan yaitu mengalami perubahan fisik dan psikologis seperti pada saat masa Postpartum (peurperium) yaitu masa dimana setelah plasenta lahir dan berakhir ketika organ-organ kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kurang lebih 6 minggu Maka penulis sangat tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul “Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi postpartum di RSUD I.A Moeis Samarinda”. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi postpartum di RSUD I.A Moeis Samarinda. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik point time approach, dengan jumlah sampel sebanyak 136 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian ini didapatkan untuk dukungan keluarga didapatkan 73 (53.7%) yang tidak mendukung dan 63 (46.3%) yang mendukung. Untuk hasil tingkat depresi didapatkan 106 (77.9%) mengalami depresi dan 30 (22.1%) mengalami tidak depresi. Menurut asumsi peneliti, bahwa pada dasarnya terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada ibu postpartum dengan tingkat kesalahan (alpha) 0.05 dengan uji Chi-Square, hasil p value yang didapatkan 0.04 yang berarti p value < 0.05 dengan risk estimate 2.42 yang berarti dukungan keluarga yang mendukung cenderung untuk tidak depresi sebesar 2 kali lebih besar dibandingkan dengan keluarga yang tidak mendukung. Kesimpulan: dukungan keluarga pada ibu postpartum banyak keluarga yang tidak mendukung yang menyebabkan banyak dari ibu mengalami depresi.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectDukungan Keluargaid_ID
dc.subjectTingkat Depresi Postpartumid_ID
dc.titleHubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi Postpartum di RSUD I.A Moeis Samarindaid_ID
dc.title.alternativeRelationship between Family Support and the Level of Postpartum Depression in I.A Moeis Samarinda Hospitalid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record