Pengetahuan dan Sikap Pasien tentang Pencegahan Acne Vulgaris Melalui Pendidikan Kesehatan di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Panglima Sebaya Tana Paser
Abstract
Latar Belakang: Acne vulgaris (AV), atau yang lebih dikenal dengan jerawat, merupakan salah satu penyakit kulit yang sering ditemukan pada remaja (Yuindartanto, 2009). Acne Vulgaris biasanya muncul disaat seseorang menginjak umur pubertas. Acne Vulgaris menjadi masalah kesehatan yang umum. Akne vulgaris dapat dicegah dengan cara diet rendah lemak dan karbohidrat serta melakukan perawatan kulit, rajin membersihkan permukaan kulit dari kotoran, hindari stress dan penggunaan kosmetika secukupnya. Untuk menangani kasus acne, hal terpenting adalah memberikan informasi yang cukup mengenai faktor resiko, pencegahan, pengobatan dan prognosisnya. Maka penulis sangat tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul “Pengetahuan dan Sikap Pasien Tentang Pencegahan Acne Vulgaris Melalui Pendidikan Kesehatan Di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Panglima Sebaya”.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap pasien tentang pencegahan Acne Vulgaris melalui pendidikan kesehatan di RSUD Panglima Sebaya Tana Paser. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian penelitian pra eksperimen (pre experimental design) dengan rancangan one group pretest posttest. Pengambilan sampel menggunakan non probability (non random) sampling dengan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 54. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian: Melalui uji perbedaan paired Sample T-test, terbukti ada perbedaan pengetahuan yang signifikan terhadap pencegahan acne vulgaris sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan nilai thitung =10.688 yang lebih besar dari ttabel=2.005 dan pValue <0.05. Dimana data posttest (Mean:14.63 dan SD:0.228) memiliki nilai rata – rata yang lebih besar daripada nilai pretest (Mean:11.85 dan SD: 0.391. Begitu pula dengan uji perbedaan paired Sample T-test pada sikap, terbukti ada perbedaan sikap yang signifikan terhadap pencegahan acne vulgaris sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan nilai t=16.235 yang lebih besar dari t tabel=2.005 dan pValue <0.05.Dimana data posttest (Mean:9.33 dan SD:0.619) memiliki nilai rata – rata yang lebih besar daripda nilai pretest (Mean:7.04 dan SD: 0.213. Peneliti berasumsi bahwa pendidikan kesehatan yang diberikan berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan dan sikap dalam pencegahan timbulnya acne vulgaris. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap pasien tentang pencegahan Acne Vulgaris. Kata Kunci: Pencegahan Acne Vulgaris, Pengetahuan dan Sikap, Pendidikan Kesehatan, RSUD Panglima Sebaya