Show simple item record

dc.contributor.authorSunarti, Sri
dc.contributor.authorPrabandari, Yayi Suryo
dc.contributor.authorPadmawati, Retna Siwi
dc.date.accessioned2021-02-15T02:31:41Z
dc.date.available2021-02-15T02:31:41Z
dc.date.issued2015-09-21
dc.identifier.citationAdams ML, Jason LA, Pokorny S, & Hunt Y (2008), The Relationship Between School Policies and Youth Tobacco Use. Journal of School Helath, Vol 79 No. 1 : 17-23 Azkha N (2013), Efektifitas Penerapan Kebijakan Perda Kota Tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTR) Dalam Rnagka menurunkan Perokok Aktif Di Sumatera Barat , Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol 2, No. 4 Desember 2013 Barber S, Adioetomo SM, Ahsan A, Setyonaluri D (2008), Tobacco Economics In Indonesia. Iinternational Union Against Tubercolosis and Lung Diseases. Beyer Jd., Lavelace C, & Yunekli A. (2001). Poverty and Tobacco. Tobacco Control , BMJ Publishing Group Ltd Budiarto, E. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran, EGC, Jakarta. Creswell, JW. 2003. Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, Sage Publications, USA. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2011) Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2010, Jakartaid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1868
dc.description.abstractLatar Belakang: Kebiasaan merokok di Indonesia menurut Riskesdas 2010, rata-rata umur mulai merokok secara nasional adalah 17,6 tahun dengan persentase penduduk yang mulai merokok tiap hari terbanyak pada umur 15-19 tahun. Untuk mengatasi hal tersebut banyak lembaga pendidikan yang menerapkan kawasan bebas rokok. Kawasan tanpa rokok (KTR) adalah area yang dinyatakan dilarang untuk berbagi hal menyangkut rokok naik itu penggunaan, kegiatan produksi, iklan. Penyimpanan atau gudang, promosi dan sponsorship rokok. Tujuan: Untuk mengetahui penerapan KTR di STIKES Muhammadiyah Samarinda. Metode: Penelitian studi kasus dengan menggunakan strategi eksploratif. Pemilihan subjek penelitian ditentukan secara purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, diskusi kelompok terarah (DKT) dan wawancara mendalam. Hasil: STIKES Muhammadiyah Samarinda menerapkan kawasan tanpa asap rokok (KTR) mulai tahun 2011 berdasarkan SK No. 0579/ll.3.Au/Kep/2011. Barbagi strategi digunakan dalam penerapan yaitu adanya peraturan dan saksi tertulis bagi mahasiswa, sosialisasi tentang KTR ini mendapat dukungan dari pimpinan dosen, staf, mahasiswa serta masyarakat. Kesimpulan: Penerapan KTR dapat mempengaruhi perilaku merokok dikampus pendidikan yang meluluskan calon tenaga kesehatan, perlu penerapan KTR sebagai langkah awal mengurangi perilaku merokok.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Gadjah Mada Yogyakartaid_ID
dc.subjectKawasan Tanpa Asap Rokokid_ID
dc.subjectStrategi Promosi Kesehatanid_ID
dc.subjectSTIKESid_ID
dc.titlePenerapan Kawasan Tanpa Asap Rokok di Sekolah Tinggi Kesehatan Muhammadiyah Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Implementation of Smoke Free Area at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarindaid_ID
dc.typeThesisid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record