dc.identifier.citation | Al-Assaf. (2009). Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: EGC. Ardiansyah. (2017). Hubungan Antara Beban Kerja dengan Displin Kerja Perawat di Ruang Rawat INap RSUD I.A. Moeis Samarinda.Skripsi tidak dipublikasi. Samarinda: Fakultas Ilmu Keperawatan Stikes Muhammadiyah. Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian;Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Asmar. (2017). Hubungan Beban Kerja dan Motivasi Perawat dengan Kepatuhan dalam Melaksanakan SOP Pengurangan Resiko Infeksi (Hand Hygiene) RSUD DR Abdul Rivai Berau. Skripsi tidak dipubilikasi. Samarinda: Fakultas llmu Keperawatan. Astuti, L. (2018). Pengaruh Motivasi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Perawat pada RSU Mitra Medika Medan. Jurnal Ilman, 42-50. Baharuddin, F. A. (2019). Pengaruh Kualitas Perawat dan Sarana Prasarana Terhadap Askep Melalui Motivasi kerja di RSUD Trikora Salakan Sul-Teng. Journal of Management, 2. Bahtiar, S. (2017). Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Tasikmalaya: Erlangga. Bustami. (2011). Penjamin Mutu Pelayanan Kesehatan dan Akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga. Depkes. (2019). Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Donabedian, (1980) Exlaration ini Quality Assesment And Monitoring Health Administration, Michigan, Press ann Arbor Enok Sureskiarti. (2020). Manajemen Keperawatan. Yayasan Pendidikan Dan Sosial Indonesia Maju (YPSIM) Banten Enok Sureskiarti. (2020). Pengaruh Spritual Leadership Terhadap Kinerja Perawat Dalam Menjalankan Asuhan Keperawatan. Yayasan Pendidikan Dan Sosial Indonesia Maju (YPSIM) Banten Fatmasari, W. A. (2018). Analisis Motivasi Keja Perawat di RSUD Ambarawa Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarkat, Vol 6, 38-48. Fauzan, M. (2017). Pengarus Stress dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Perawat. Wawasan Manajemen, 89-106. Gilles, D. A. (2006). Manajemen Keperawatan;Suatu Pendekatan Sistem. Edisi kedua. Philadephia: W.B Saunders. Gurusinga, W. (2017). Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Motivasi Kerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Jurnal Kesehata Masyarakat, 8-15. Hamda, W. (2016). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Mutu Pelayanan Keperawatan di Puskesmas Katobu Kabupaten Muna Tahun 2016. HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND DEVELOPMENT, 65-72. Hasibuan, M. S. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Hollon, C. J., and Chesser, R. J. (1976). The Relation of Personal Influence dissonance to job tension, satisfaction, and involvement. Academy of Management Journal, 19,pp: 308-314. Kawasaki, Kazoyoshi., Miho Sekomoto., Tatsuro Ishizakiand Yuichilmanaka. (2009) WorkStress and Workload of Full-time Anasthesiologistsin Acute Care Hospital in Japan. Journal of Anesthesia,23,pp: 235-241. Khalidi, Doaa Al and Mayyada Wazaify. (2013). Assessmentof Pharmacusts Job Satisfaction and Job Related Stress in Amman. Jurnal Int J Clin Pharm, 32,pp:821-828. Kumar, Kanagaluru Sai. (2011). A Study on Job Stressof the Employees with Reference to Banking Sector. Internasional. journal of Management 1163 Koesmono, T. H. (2016). Pengaruh Kepemimpinan dan Tuntutan Tugas Terhadap Komitmen Organisasi dengan Variabel Moderasi Motivasi Perawat Rumah Sakit Swasta Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 2, 1-6. Muninjaya, A. (2004). Manajemen Kesehatan Edisi 2. Jakarta: EGC. Nurhayati, T. (2012). Hubungan Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Kerja. Jurnal Edueksos, Vol 2, 77-92. Pratiwi, H. A. (2016). Implentasi Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Keperawatan Melalui Kepemimpinan Mutu Kepala Ruangan. Ners, 1-6. Priansa, S. d. (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. Riandi. (2018). Hubungan Mutu Peayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Wonorejo Samarinda. Skripsi tidak dipublikasi. Samarinda: Fakultas Ilmu Kesehatan UMKT. Taekab, e. (2019). Analisis Persepsi Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Puskesmas dan Hubungannya dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Lelayang Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 7, No 1, 31-40. Triani, D. (2016). Hubungan Beban Kerja dan Tipe Kepemimpinan Dengan Tingkat Stress Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit Tenggaarong. Skirpsi tidak dipublikasi. Samarinda: Fakultas Ilmu Keperawatan Stikes Muhammadiyah. | id_ID |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Berdasarkan Fenomena beban kerja fisik yang didapatkan dari PUSKESMAS Long Ikis pada studi pendahuluan adalah tidak ada perbedaan yang relavan antara beban kerja PNS dan Honorer. Setiap perawat rata-rata memiliki beban kerja ganda, bukan hanya bekerja sebagai pemberi pelayanan keperawatan, tetapi juga membantu dalam tugas administrasi yang ada di PUSKESMAS.
Tujuan Penelitian: Tujuan dari telaah ini yaitu untuk mengetahui adanya Hubungan antara Beban kerja terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan di PUSKESMAS Long Ikis.
Metode: Telaah ini merupakan jenis telaah deskriptif correlation. Pengambilan sampling dalam penelitian ini sendiri menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 35 perawat dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Hasil Penelitian: Didapatkan hasil berdasarkan umur sebagian besar responden berusia 26-35 tahun sejumlah 22 orang (62,9%). Berdasarkan jenis kelamin mayoritas berjenis kelamin perempuan sejumlah 25 orang (71,4%). Berlandaskan pendidikan yaitu responden dengan pendidikan sebagian besar lulusan D3 Keperawatan sejumlah 23 orang (65,7%). Berdasarkan status kepergawaian yaitu sebagian besar perawat honor sejumlah 25 orang (71,4%). Untuk hasil berdasarkan lama kerja seluruh perawat PUSKESMAS Long Ikis sejumlah 35 orang (100%) bekerja lebih dari 3 tahun. Kemudian sebagian besar perawat memiliki beban kerja ringan sejumlah 22 orang (62,9%) dan sebagian besar tinggi sejumlah 19 orang (54,3%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan nilai p=0,458 yang berarti p<α (0,05), dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan beban kerja perawat teradap mutu pelayanan kesehatan di PUSKESMAS Long Ikis.
Kesimpulan: Didapatkan hasil tidak ada hubungan beban kerja terhadap mutu pelayanan, dimana beban kerja yang ringan akan memberikan dampak baik dalam kualitas pelayanan kesehatan. Jika perawat tidak memiliki mendapat tekanan dalam pekerjaan maka pekerjaan atau kualitas mutu pelayanan akan ada peningkatan yang baik. | id_ID |