Show simple item record

dc.contributor.authorTriyani, Septyana
dc.contributor.authorSusanti, Erni Wingki
dc.contributor.authorOktaviani, Lisa Wahidatul
dc.date.accessioned2021-02-15T02:36:47Z
dc.date.available2021-02-15T02:36:47Z
dc.date.issued2016-08-26
dc.identifier.citationAgoes, Goeswin. (2009). Teknologi Bahan Alam. Bandung : ITB. Arikunto. (2006). Posedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Pt. Rineka Cipta. Dahlan, Muhammad sopiyudin. (2009). Statistik untuk kedokteran kesehatan. Jakarta : Salemba Medika. Dinkes Provinsi Kalimantan Timur. (2016). Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue. Bidang P2PL. Kaltim. Dinkes Kota Samarinda. (2016). Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue. Samarinda. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1986). Sediaan Galenik. Ditjen Pengawasan Obat dan Makanan : Jakarta. Irianto, Koes. (2014). Epidemiologi penyakit menular dan tidak menular. Jakarta : Alfabeta. Radi, Juhaeni. (1997). Sirsak budidaya dan pemanfaatannya. Yogyakarta : Kanius. Kemenkes RI. (2014). Waspada DBD di musism Pancaroba. http://www.depkes.go.id/article/view/15010200002/waspada-dbd-dimusim- pancaroba.html#sthash.zAdJ2mqE.dpuf diakses 26 Februari 2016.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1885
dc.description.abstractLatar Belakang: Tanaman sirsak memiliki senyawa annonaceousacetogenins yang mengandung zat kimia beracun yang bisa digunakan sebagai insektisida sehingga dapat membantu dalam pengendalian hama serangga. Annonaceousacetogenins dapat ditemukan di daun, kulit batang dan biji tumbuhan sirsak. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae). Nyamuk Aedes aegypti dan Albopictus merupakan vector penular demam berdarah dengue di Indonesia dan di berbagai Negara lainnya. Tujuan Penelitian: Mengetahui efektifitas ekstrak biji sirsak terhadap penurunan jumlah jentik di RT 33 Kecamatan Samarinda Ilir Kelurahan Sidomulyo Kota Samarinda. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah Rancangan acak lengkap dan sampel penelitian adalah jentik aedes aegypti. Cara pengambilan sampel penelitian adalah Purposive sampling. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Kruskal Wallis. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan uji kruskalwallis P value yaitu 0,00 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05. Pada penelitian ini konsentrasi yang efektif yaitu 1200 ppm dengan penurunan jumlah jentik 92%. Kesimpulan: Ekstrak biji sirsak efektif dalam menurunkan jumlah jentik Aedes aegypti di RT 33 Kecamatan Samarinda Ilir Kelurahan Sidomulyo Kota Samarinda.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarindaid_ID
dc.subjectEkstrak Biji Sirsakid_ID
dc.subjectPenurunan Jumlah Jentikid_ID
dc.titleEfektifitas Ekstrak Biji Sirsak terhadap Penurunan Jumlah Jentik Aedes Aegypti di RT 33 Kecamatan Samarinda Ilir Kelurahan Sidomulyo Kota Samarinda Tahun 2016id_ID
dc.title.alternativeEffectiveness of Soursop Seed Extract on Decreasing the Number of Aedes Aegypti Larva in RT 33 at Samarinda Ilir District of Sidomulyo Sub District of Samarinda City 2016id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record