Show simple item record

dc.contributor.authorHartati, Susi
dc.contributor.authorSuprayitno
dc.contributor.authorOktaviani, Lisa Wahidatul
dc.date.accessioned2021-02-15T02:37:39Z
dc.date.available2021-02-15T02:37:39Z
dc.date.issued2016-08-16
dc.identifier.citationAmbarwati, (2007). Berbagai faktor kepadatan hunian. Website: http://lib.usu.ac.id/file=digital/20320552-A-Ambarwati%.pdf. Diakses pada Senin 11 Juni 2007. Ayu kharismawaty, (2013). Hubungan antara fisik rumah dengan kejadian Tuberculosis paru. Website: http://lib.ui.ac.id/file=digital/20320562-A-Ayu kharismawaty%.pdf. Diakses pada Senin 25 Juni 2013. Budianto 2013, Hubungan antara kepadatan hunian dan kelembaban udara dengan kejadian penyakit Tuberculosis paru di wilayak kerja puskesmas wara utara kota palopo. Website: http://lib. usu.ac.id/file?file=digital/20320548-B-Budianto%.pdf. Diakses pada Rabu 15 Mei 2013. Corwin, (2009). Berbagai faktor-faktor penyebab Tuberculosis paru. Website: http: //lib.ui.ac.id/file =digital/20320572-C- Corwin%.pdf. Diakses pada Senin 25 Juni 2009. Departemen kesehatan, (2011). Devinisi Tuberculosis paru.Website: http://lib.ui.ac.id/file= digital/20320542-D-Depkes%. pdf. Diakses pada Senin 25 Juni 2011. Departemen kesehatan, (2009). Diagnosis Tuberculosis paru.Website: http://lib.ui.ac.id/file=digital/20320544-D-Depkes%.pdf.Diakses pada Senin 15 Maret 2009. Dinas Kesehatan Kota. Data Penyakit Tuberculosis paru Seluruh Puskesmas. Samarinda, 2015. Elisa 2013, Hubungan kepadatan hunian dengan kejadian TB paru pada pasien rawat jalan di rumah sakit umum daerah noongan. Website: http://lib.ui.ac.id/file=digital/20320552-E-Elisa%.pdf. Diakses pada Senin 25 Maret 2013. Fitri, 2012. Hubungan karaktristik rumah kepadatan hunian, jenis lantai, ventilasi, pencahayaan, suhu, dan kelembaban udara dengan kejadian Tuberculosis paru di puskesmas simpang kiri kota subbulussaman. Website: http://lib.ui.ac.id/file=digital/20320552-F-Fitri%.pdf. Diakses pada Senin 25 Maret 2012. Isiswarini, (2006). Devinisi penyakit Tuberculosis paru. Website: http://lib.usu.ac.id/file=digital/20320512-I-Isiswarini%.pdf.Diakses pada Senin 25 Juli 2006. Irianto, Koes. (2014). Memahami devinisi penyakit Tuberculosis paru. Bandung: Alfabeta. Jendra, (2014). Hubungan dengan faktor resiko umur, jenis kelamin, dan kepadatan hunian dengan kejadian penyakit Tuberculosis paru di desa wori kecamatan wori. Website: http:/ /lib.usu.ac.id/file=digital/ 20320512-J- Jendra%. pdf. Diakses pada Senin 25 Juli 2014. Kemenkes RI, (2013). Angka temuan kasus Tuberculosis di indonesia. Website:http://www.kemenkes RI.int/.csr/Tuberculosis paru. Diakses pada kamis 22 April 2013. Kemenkes RI, (2015) Kasus penderita Tuberculosis kalimantan Timur. Website:http://www.kemenkes RI int/.csr/Tuberculosis paru. Diakses pada selasa 24 Mei 2015. Krieger, (2012). Indikator kelembaban udara.Website: http: //lib.ui.ac.id/file= digital/ 20320542-K- Krieger%.pdf. Diakses pada Senin 21 Februari 2012. Lemenshow, Stanley. (1997). Rumus Besar Sampel. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. MENKES RI No.1077/MENKES/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah dan hunian rumah. Moh. nazir, (2009). Metode Sampling dan penentuan Besar Sampel : Rineka cipta. MENKES RI No.1077/MENKES/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. Maramis, (2013). Hubungan antara kondisi fisik rumah dengan kejadian Tuberculosis paru di wilayah kerja puskesmas Tobelo kabupaten halmahera Utara. Nasir, dkk, tentang instrument penelitian. 2011. Notoatmodjo.S, (2010). Devinisi hipotesis penelitan: Jakarta: PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo.S, (2010). Konsep penelitian : PT, Rineka Cipta. Notoatmodjo.S, (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta Provinsi Kalimantan Timur, (2014). Angka CDR penyakit Tuberculosis paru. Puskesmas Lempake. Data CDR Penyakit Tuberculosis Paru Seluruh Wilayah Kerja Puskesmas. Samarinda. Purnawaty, (2011). Hubungan kelembaban udara dan padatan hunian dengan kasus Tuberculosis di kecamatan waru. Website:http://lib.ui.ac.id/file=digital/20320520-S-Purnawaty%.pdf. Diakses pada Senin 20 januari 2011. Puskesmas Lempake. Data Penyakit Tuberculosis Paru Seluruh Wilayah Kerja Puskesmas. Samarinda. Rahmayatul filanco, (2013). Hubungan lingkungan dalam rumah terhadap tuberculosis paru dikelurahan ciputat kota tanggerang selatan. Website: http://lib.ui.ac.id/file=digital/20320542-R-Rahmayatul filanco%.pdf. Diakses pada Senin 27 Juli 2011. Riskesdas, Prevalensi penyakit Tuberculosis Paru, Kalimantan Timur, 2013. Suryato, (2011). Teori kelembaban udara Bandung: Alfabeta. Suyono, (2010). Kualitas Udara. Website: http://lib.ui. ac.id/file= digital/ 20320532-S-Suyono%.pdf. Diakses pada Senin 23 Agustus 2010. Sulistiyaningsih, (2001). Devinisi kerangka konsep. Website: http://lib.ui.ac.id/file=digital/20320582-S-Sulistiyaningsih%.pdf. Diakses pada Senin 21 Juni 2011. Taylor, sanitasi rumah dan kelembaban, Jogjakarta, 2002. World Health Organization. (2013). Jumlah penderita Tuberculosis. Website:http://www.who.int/.csr/Tuberculosis paru. Diakses pada Minggu 24 April 2013.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1889
dc.description.abstractLatar Belakang : Tuberculosis paru merupakan infeksi menular oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Menurut WHO tahun 2009, jumlah kasus TB sebanyak 429.000 orang dengan peringkat lima dunia setelah india, China Afrika selatan dan Nigeria sebesar 700 ribu kasus. Di indonesia angka temuan kasus pada tahun 2006 sebesar 76%, tahun 2007 naik menjadi 86%, terjadi penurunan ke angka 72,8%, tahun 2008, namun tahun 2009 angka CDR kembali meningkat menjadi 73,1%, tahun 2010 82,5%, tahun 2011 83,4%, tahun 2012 87,2%. Provinsi Kalimantan Timur kasus penderita TB paru sebesar 176,677 pada tahun 2013, mengalami peningkatan kasus tahun 2014 sebesar 196,310 kasus baru. PUSKESMAS Lempake penderita TB paru tahun 2013; 16 kasus, tahun 2014; 20 kasus, tahun 2015; 37 kasus. Oleh karena itu Penelitian ini dilaksanakan di desa Benanga RT 31 Kelurahan Lempake. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan kelembaban udara dan kepadatan hunian dengan penyakit TB paru. Metode Penelitian : Penelitian Crossectional dengan cross sectional approach. Pada Pengambilan 70 sampel ini dengan cara Cluster random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu alat meteran untuk mengukur kepadatan hunian, alat Mikroskop untuk pemeriksaan pot dahak, dan alat Hygrometer untuk mengukur kelembapan. Uji Statistik yang digunakan dalam penelitian ini Chi Square. Hasil Penelitian : Di dapatkan hasil 9 rumah yang memenuhi syarat dan tidak menderita TB, kemudian memenuhi syarat dan tidak menderita TB dari 9 rumah responden, kemudian 8 rumah yang tidak memenuhi syarat dan menderita TB, dan 53 rumah tidak menderita TB dari 61 rumah responden. Kesimpulan: Tidak ada hubungan kelembapan udara dan kepadatan hunian dengan penyakit TB paru.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarindaid_ID
dc.subjectKelembapan Udaraid_ID
dc.subjectKepadatan Hunianid_ID
dc.subjectPenyakit TB Paruid_ID
dc.titleHubungan Kelembaban Udara dan Kepadatan Hunian dengan Penyakit Tuberculosis Paru di RT 31 Desa Benanga Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda Tahun 2016id_ID
dc.title.alternativeThe Correlation between Air Humidity and Settlement Density and Tuberculosis Disease in Benanga Village RT 31 Kelurahan Lempake, North Samarinda Sub-District, Samarinda Municipality In 2016id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record