dc.identifier.citation | Achmadi, U. F. (2010). Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Universitas Indonesia-Press. Jakarta. Heri S. Agus (2014). Pengaruh Media Baligho Terhadap Pengetahuan dan Sikap Merokok Siswa SMK 4 Istiqomah Muhammadiyah Samarinda. Skripsi. dipublikasikan. Samarinda. STIKES Muhammadiyah Samarinda. Indonesia. Aprilia. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Penggunaan Garam Beryodium Rumah Tangga di Kelurahan Muara II. Skripsi. dipublikasian. Jakarta Selatan. Universitas Pembangunan Nasional. Indonesia. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta Citra. (2010). Efektifitas Metode Ceramah Dan Media Film Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Merokok Pada Siswa Kelas 1 Di Sekolah Menengah Pertama “B” Kotamadya Jakarta Selatan. Skripsi. dipublikasikan.Jakarta Selatan. Universitas Pembangunan Nasional. Indonesia. Departemen Kesehatan RI.(2004). Penyakit Menular & Tidak Menular (P2PL). Jakarta. Departemen Kesehatan RI.(2011). Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta. Dinkes Kota Samarinda. (2015). Sikda Samarinda. Dinas Kesehatan Kota samarinda. Indonesia. Dinkes Provinsi Kaltim. (2013). Profil Kesehatan Provinsi. Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim. Indonesia Firawan. D.W. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyrakat Tentang Demam Berdarah Dengue di Desa Trosono Kabupaten Magetan. Skripsi, dipublikasikan, Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia. Gubler. (2002). Etiologi Aedes aegypti. Jurnal Epidiemologi Penyakit Indonesia, 2, (7), 76-89. | id_ID |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Ades aegypti, yang ditandai dengan demam mendadak 2 sampai 7 hari tanpa penyebab yang jelas, lesu/letih, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda-tanda pendarahan dikulit berupa bintik pendarahan, lebam atau ruam (paru-paru). Kadang-kadang mimisan, berak darah, muntah darah, kesadaran menurun atau renjatan (Undang-Undang No. 6 Tahun 2007 pasal 1). Film menurut UU 8/1992, adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video dan bahan hasil penemuan teknologi lainnya dengan segala bentuk, jenis dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/ditayangkan dengan system proyeksi mekanik, elektronik dan/lainnya.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media film terhadap pengetahuan demam berdarah dengue (DBD) pada siswa kelas 2 SMPN 029 Samarinda tahun 2016.
Metode Penelitian: Pada penelitian ini penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif desaign penelitian quasy eksperimen (eksperimen semu) dengan menggunakan rancangan pretest posttest dengan kelompok control non equivalent control group design (Pretest- Posttest with Control Group). Rancangan ini berupaya untuk mengungkapkan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok eksperimental. (Nursalam, 2011). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding murni dan kelompok yang di berikan intervensi.
Hasil Penelitian: Setelah dilakukan penelitian pada kelompok intervensi didapatkan uji wilcoxon diperoleh nilai significancy Pvalue = 0,000 atau <0,05. Artinya terdapat pengaruh yang bermakna pada pengetahuan responden. Keputusan hipotesis yang diambil yaitu H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh bermakna pada pengetahuan responden sebelum maupun sesudah diberi media film demam berdarah dengue (DBD). Sedangkan pada kelompok kontrol setelah dilakukan uji wilcoxon significancy Pvalue = 0.129 atau >0,05. Keputusan hipotesis yang diambil yaitu h0 diterima yang artinya tidak tedapat pengaruh yang bermakna pada pengetahuan sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol.
Saran: Dalam penelitian ini diharapkan untuk memberikan cara yang baik untuk penanganan pada demam berdarah selain menggunakan media film tetapi dapat juga dengan menggunakan media yang lainnya, sehingga dapat mengontrol dengan yang baik. | id_ID |