Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Tira
dc.contributor.authorWahyuni, Marjan
dc.contributor.authorRachman, Ainur
dc.date.accessioned2021-02-15T02:40:21Z
dc.date.available2021-02-15T02:40:21Z
dc.date.issued2016-04-04
dc.identifier.citationArikunto, S (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta : Rineka Cipta Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, (2014) Data Penderita Penyakit Diare Provinsi Kalimantan Timur. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No1096/Menkes/ Per/2011 Tentang higiene sanitasi jasaboga. http:/www.hukor.depkes.go.id/up Notoatmodjo. S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta Undang-undang. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta Kementrian Kesehatan Repubulik Indonesia. (2004). Tentang persyaratan kesehatan lingkungan. Jakarta : Mentri Kesehatan Depkes RI. Penjamah Makanan dan Minuman Ditjen P2MPLP, Jakarta (2003). Depkes RI. Petunjuk Pemeriksaan Mikrobiologi Usap Alat Masak Dan Usap Alat Makan. 1991 Fahmi. U. A. (1986). Dasar – Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan, Jakarta.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1902
dc.description.abstractLatar Belakang : Pemeriksaan usap alat makan beresiko memicu terjadinya kontaminasi bakteri pada peralatan makan lainnya, selain itu proses pencuciannya yang hanya dilakukan dengan dua kali bilas dan dari spon pencucian yang sudah tidak dapat digunakan masih dipergunakan. Sehingga peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas penggunaan sabun cuci piring dalam menurunkan angka kuman pada alat makan di kantin STIKES Muhammadiyah Samarinda. Tujuan Penelitian : Mengetahui Efektivitas Penggunan Sabun Cuci Piring dalam Menurunkan Angka Kuman pada Alat Makan di Kantin STIKES Muhammadiyah Samarinda. Metode : Desain penelitian Observasi Deskriptif, Sampel dalam peneltian ini sebanyak 8 sampel, dan penelitian ini menggunakan dua kelompok, kelompok yang diberi perlakukan dengan menyediakan dua jenis sabun cuci merek A dan merek B yang berbeda beserta spons pencuci alat makan yang berbeda. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa sabun merek A angka kuman sebelum diberikan perlakuan sampel 1 yaitu 116 koloni/cm², sampel 2 yaitu 118 koloni/cm², sampel 3 yaitu 125 koloni/cm², sampel 4 yaitu 132 koloni/cm², setelah diberikan perlakuan hasil persen menunjukan sampel 1 yaitu 31,03 koloni/cm², sampel 2 yaitu 31,2 koloni/cm², sampel 3 yaitu 31,2 koloni/cm², sampel 4 yaitu 27,27 sedangkan untuk sabun merek B angka kuman sebelum diberikan perlakuan sampel 1 yaitu 119 koloni/cm², sampel 2 yaitu 111 koloni/cm², sampel 3 yaitu 120 koloni/cm², sampel 4 yaitu 128 koloni/cm², dan setelah diberikan perlakuan hasil persen menunjukan sampel 1 yaitu 65,54 koloni/cm², sampel 2 yaitu 61,26 koloni/cm², sampel 3 yaitu 59,16 koloni/cm², sampel 4 yaitu 69,53 koloni/cm². Keseimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari dua jenis sabun merek A dan merek B menunjukan bahwa sabun merek B lebih efektif digunakan dalam menurunkan angka kuman koloni bakteri pada piring alat makan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Samarindaid_ID
dc.subjectJenis Sabunid_ID
dc.subjectAngka Kumanid_ID
dc.subjectAlat Makanid_ID
dc.titleEfektivitas Penggunaan Sabun Cuci Piring dalam Menurunkan Angka Kuman Pada Alat Makan di Kantin Stikes Muhammadiyah Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Effectiveness of the use of Dishwashing Detergents in Reducing the Number of Germs on the Cutlery at the Canteens of STIKES Muhammadiyah Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record