dc.identifier.citation | Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Boulding, Kenneth E. 1963. Conflict and Defense. New York: Harper Burchill, Scott. Andrew Linklater. 1996. Theories of International Relations. New York: ST Martin’s Press Buszynski, Leszek. 2013. Negotiating with North Korea: The Six Party Talks and the Nuclear Issue. New York: Routledge Creswell, John W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: SAGE Publication D. Cha, Victor. 2011. The End of History:” Neojuche Revivalism” and Korean Unification, Elsevier Limited on behalf of Foreign Policy Research Institute Deutsch, Morton. Peter T. Coleman. Eric C. Marcus. 2016. Handbook Resolusi Konflik. Bandung: Nusa Media Emzir. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo Persada French, Paul. 2005. North Korea The Paranoid Peninsula: a Modern History, Zed Books Ltd: New York Galtung, Johan. Charles Webel. 2007. Handbook of Peace and Conflict Studies. New York: Routledge Herdiansyah, Haris. 2015. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups: Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada Jeong, Ho-Won. 2010. Conflict Management and Resolution: An Introduction. New York: Routledge113 Universitas Pertahanan Kim, Oak Myung, Jafffe, Sam. 2013. “The New Korea” Mengungkapkan Kebangkitan Ekonomi Korea. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Malik, Ichsan. 2016. “Interactable Conflict” di Maluku, Kearifan Lokal dalam Rekonsiliasi, dan Kekitaan. Bogor: IM Center Malik, Ichsan. 2017. Resolusi Konflik : Jembatan Perdamaian. Jakarta: kompas Media Nusantara Mansbach, Richard. W, Kirsten L. Rafferty. 2012. Pengantar Politik Global. Bandung: Nusa Media Moleong, Lexy. J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Morgenthau, Hans.J. 2010. Politik Antar Bangsa. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Navarro-Castro, Loreta. 2010. Peace Education: A Pathway to a Culture of Peace. Quezon City: Center for Peace Education, Miriam College Putnam, Robert D. 1992. Making Democracy Work: Civic Tradition in Modern Italy. New Jersey: Princeton University Press. Raco.RJ. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo Reiby, Audun. May 2012. Public Opinion and US China Policy: A Quantitative Analysis of the Relationship between America Public Opinion and America Policy toward China, 1990-2004. University of Oslo. Schellenberg, James A. 1996. Conflict Resolution: Theory, Research, and Practice. New York: State Univesity of New York Press Schirch, Lisa. 2013. Conflict Assessment & Peacebuilding Planning: toward A Participatory Approach to Human Security. London: Kumarian Press114 Universitas Pertahanan Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfa Beta Wahyuni, Sari. 2012. Qualitative Research Method: Theory and Practice. Jakarta: Salemba Empat Wallerstein, Immanuel. 1974. The Modern World System. New York: Academic Press Winarno, Budi. 2011. Isu-Isu Global Kontemporer. Yogyakarta: CAPS Worden, Robert L. 2008. North Korea: A Country Study, Edisi 5. Library Of Congress: Federal Research Division Yamaguchi, Ryo Hinata. Ph.D. 2012. Military Capability Management In the Democratic People’s Republic of Korea: The Impact of Domestic Situational and Structural Factors on Military Capability and Strategy. The University of New South Wales. Campbell, Emma Louise Gordon. 2011. “Uri Nara” our nations: Unification, Identity and Emergence of a New Nationalism Amongs South Korean Young People. The Australian National University. Ward, Peter (Terj). 2017. Unification Perception Survey 2016. Seoul: Institute for Peace and Unification Studies Seoul National University Jiyoon, Kim. Karl, Friedhoff. Lee, Euicheol. Kang, Chungku. 2016. South Korean Attitudes toward North Korea and Reunification. Seoul: The Asan Institute for Policy Studies Kearney, Caroline. 2017. Strengthening Understanding Through Dialogue: A Peacebuilding Approach to the Korean Peninsula Conflict. Siem Reap: Centre for Peace and Conflict Studies | id_ID |
dc.description.abstract | Lingkungan geopolitik yang semakin fluktuatif menjadikan Semenanjung Korea rawan terjadi perang sehingga perlu upaya resolusi konflik ditengah proses perundingan dan dialog melalui track I yang sudah tidak lagi efektif sejak Korea Utara keluar dari six party talk di tahun 2009. Keterlibatan masyarakat sipil (GPPAC) dalam proses resolusi konflik di Semenanjung Korea melalui pendekatan track II merupakan alternatif penyelesaian sebagai upaya preventive agar konflik tidak tereskalasi dan
mengakibatkan ketidakstabilan keamanan kawasan dan global. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data pendukung yakni data primer berupa wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka serta hasil seminar dan forum group discussion. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa keterlibatan masyarakat sipil dalam inisiasi proses perdamaian di semenanjung Korea dilakukan dengan menyasar grassroot melalui dialog berkala serta berbagai macam interkasi lain yang sifatnya p to p approach yang bertujuan untuk menumbuhkan
kembali “cheong” atau “we-ness” pihak yang berkonflik. Meskipun demikian, dalam pelaksanaanya keterlibatan sipil masih belum optimal karena harus menghadapi berbagai macam dinamika antara lain kuatnya memori kolektif pihak berkonflik, semakin menurunnya dukungan generasi muda khususnya di Korea Selatan, masalah terkait pendanaan, dan kuatnya pengaruh Amerika Serikatdi Semenanjung Korea. Kata Kunci: Masyarakat Sipil, GPPAC, Proses Perdamaian, Resolusi Konflik, Semenanjung Korea | id_ID |