Show simple item record

dc.contributor.authorNovita Sari, Ade
dc.contributor.authorIsmahmudi, Ramdhany
dc.date.accessioned2022-01-18T01:12:36Z
dc.date.available2022-01-18T01:12:36Z
dc.date.issued2021-06-24
dc.identifier.citationAstawan, M. (2009). Panduan karbohidrat terlengkap. Jakarta: Dian Rakyat, 3, 29-30. Benhalima, K., & Mathieu, C. (2009). Challenges in the management of hyperglycaemia in type 2 diabetes. IDF Diabetes Atlas, 1-7. Cousins, S. (2017). Addressing Asia’s fast growing diabetes epidemic. World Health Organization. Bulletin of the World Health Organization, 95(8), 550. Damayanti, S. (2015). Diabetes mellitus dan penatalaksanaan keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Elizabeth, J. C. (2009). Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta: Aditya Media. Gustaviani, R. (2006). Diagnosis dan klasifikasi diabetes melitus. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hall, J. E. (2016). Guyton and Hall textbook of medical physiology. 13th ed. Philadelphia (PA): Elsevier Health Sciences. Hasdianah, H. R. (2012). Mengenal Diabetes Mellitus pada orang dewasa dan anak-anak dengan solusi herbal. Yogyakarta: Nuha Medika. Herlina, D. N., Nesha, T. R. T., Noor, F., Okki, A., Ebigail, D., & Darmawati, A. I. (2018). Pengaruh Pemberian Beras Merah Terhadap Kadar Gula Darah Tikus Wistar. Media Medika Muda, 2(2). Hestiana, D. W. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dalam pengelolaan diet pada pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe 2 di Kota Semarang. JHE (Journal of Health Education), 2(2), 137-145. Inayah, I., Metty, M., & Aprilia, Y. (2021). Indeks glikemik dan beban glikemik nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe sebagai alternatif makanan pokok pasien diabetes mellitus. Ilmu Gizi Indonesia, 4(2), 179-188. Indonesia, P. E. (2015). Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. Pb. Perkeni. Josten, S. (2018). Profil Lipid Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 P. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, 13(1), 20-22. Joyce, L. F. K. (2007). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik. Jakarta: EGC. Kementrian Kesehatan. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar. Kowalak, J. P., Welsh, W., & Mayer, B. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC, 233. Manik, M. E., & Herlinawati, H. (2021) Analysis of the Utilization of VCO as a Glucose Level Reducing Material in Brown Rice Using a UV-VIS Spectrophotometer. Indonesian Journal of Chemical Science and Technology (IJCST), 4(1), 11-14. Nurhidayah, S., & Firmansyah, E. (2021). Penerimaan Konsumsi Nasi Beras Hitam Untuk Mencegah Penyakit Diabetes di KWT Zahra. Journal of Empowerment Community, 3(1), 9-16. Nuryani, S. (2013). Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Pengelolaan Penyakit Diabetes Melitus pada Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Parit H. Husin II Pontianak Tahun 2011. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 2(1). PERKENI. (2015). Buku Pedoman Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta. PERKENI. (2015). Konsensus Penggunaan Insulin. Jakarta. Setyorini, A., & Supriyadi, S. (2021). Koping Pasien DM Tipe 2 dalam Pelaksanaan Manajemen Perawatan Diri. Jurnal Keperawatan, 13(1), 39-46. Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2008). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, edisi 8. Jakarta : EGC. Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2015). Keperawatan Medikal Bedah. 8th. Jakarta: EGC Soviana, E., & Maenasari, D. (2019). Asupan Serat, Beban Glikemik Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan, 12(1), 19-29. Sugianto. (2016). Diabetes Melitus dalam Kehamilan. Jakarta : Erlangga Sukmaningsih, W. R., Heru SubarisKasjono, S. K. M., & Werdani, K. E. (2016). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodiningratan Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Sulistyarini, T. & Susanti, M.L. 2013. Dukungan Keluarga Meningkatkan Kepatuhan Diet Pasien DM di Ruang Rawat Inap RS. Baptis Kediri. Jurnal STIKES.Vol.6, No.1.(1-10). Suyono, S. (2009). Diabetes Melitus di Indonesia. In: Sudoyo, W., Setiohandi, B., Alwi, I., Editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 5th ed. Jakarta: Internal Publishing Williams & Wilkins. (2012). Kapita Selekta Penyakit. Jakarta: EGC Depkes RI. World Health Organization. (2015). Global Report on Diabetes.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2005
dc.description.abstractLatar Belakang: Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolism kronis, yang di tandai oleh tingginya kadar gula darah dengan gangguan metabolism dan karbohidrat yang mengganggu fungsi insulin yang juga dapat mengganggu produksi insulin yang disebabkan oleh kurangnya responsive sel-sel tubuh terhadap insulin. Faktor utama penyebab penderita diabetes mellitus ini adalah memiliki gaya hidup yang tidak sehat yang bisa di lakukan perubahan dengan gaya hidup terutama pemenuhan kebutuhan karbohidrat harian, dengan ini penderita diabetes mellitus tipe II diharuskan untuk diet karbohidrat dengan mengganti makanan yang beindeks tinggi menjadi rendah. Tujuan penelitian: Bagaimana perubahan setelah konsumsi beras merah terhadap perubahan gula darah pada penderita Diabetes Milletus tipe II. Metode penelitian: Metode penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode literature review dengan menggunakan data penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.Dimana proses pencariannya melalui Google schoolar, Garuda, Webjurnalis Internasional Tema dalam artikel yang dicari adalah gambaran konsumsi beras merah terhadap perubahan gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe II. Hasil penelitian: Hasil dari beberapa jurnal yang sudah di lakukan penelusurannya Sebagian besar memiliki kesamaan yang berkesinambungan dengan mengonsumsi beras merah terhadap perubahan gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe II. Kesimpulan: Berdasarkan review yang sudah dilakukan pencariannya dari beberapa para ahli bahwa peneliti dapat menyimpulkan bahwa beras merah mampu membuat perubahan gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe II. Dengan konsumsi beras merah penderita dapat memperbaiki kadar gula dalam tubuh menjadi normal dan untuk menjaga kesehatan yang lebih baik lagi.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectBeras merahid_ID
dc.subjectKonsumsiid_ID
dc.subjectPenyakit diabetes melitus tipe IIid_ID
dc.titleGambaran Konsumsi Beras Merah terhadap Perubahan Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II : Literature Reviewid_ID
dc.title.alternativeDescription of Red Rice Consumption to Changes in Blood Sugar in Diabetes Mellitus Type II : Literature Reviewid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record