Show simple item record

dc.contributor.authorAvidha, Meiliyana
dc.contributor.authorFitriani, Dwi Rahmah
dc.date.accessioned2018-04-15T08:10:05Z
dc.date.available2018-04-15T08:10:05Z
dc.date.issued2018-01-17
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/201
dc.description.abstractLatar belakang: Halusinasi merupakan gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan yangterjadi pada saat kesadaran individu itu penuh/baik (Stuart & Sundeen, 2007). Dampak yang dapat ditimbulkan oleh pasien yang mengalami halusinasi adalah kehilangan kontrol dirinya. Untuk memperkecil dampak yang ditimbulkan, dibutuhkan penanganan halusinasi yang tepat (Hawari 2009, dikutip dari Chaery 2009). Penanganan pasien dengan masalah halusinasi dapat dilakukan dengan kombinasi psikofarmakologi dan intervensi psikososial seperti okupasi, terapi keluarga, dan terapi psikoterapi yang menampakkan hasil yang lebih baik (Tirta & Putra, 2008). Tindakan keperawatan pada pasien dengan halusinasi difokuskan pada aspek fisik, intelektual, emosional dan sosio spiritual. Satu diantaranya penanganan pasien dengan halusinasi adalah Terapi penerimaan dan komitmen (Acceptance and Commitment Therapy). Terapi penerimaan dan komitmen (Acceptance and Commitment Therapy) merupakan salah satu psikoterapi baru yang dikembangkan oleh Hayes (1999) digunakan dalam membantu klien gangguan jiwa dimana menggunakan prinsip penerimaan dan komitmen dalam memperbaiki perilaku. Terapi penerimaan dan komitmen (Acceptance and Commitment Therapy) membantu seseorang dalam mengurangi penderitaan yang dialami dengan meningkatkan kesadaran dan kemampuan seseorang tersebut terhadap apa yang diinginkannya dalam hidup ini (Corey, 2009). Tujuan analisis ini Penulisan Karya Ilmiah Akhir-Ners ini bertujuan untuk melakukan analisa terhadap kasus kelolaan pada klien gangguan sensori persepsi: halusinasi dengan inovasi intervensi terapi penerimaan dan komitmen (Acceptance and Commitment Therapy) terhadap tanda dan gejala halusinasi di Ruang Punai RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Hasil analisis ditemukan penurunan tanda dan gejala halusinasi dan meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi untuk mencegah kekambuhan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectTanda dan Gejala Halusinasiid_ID
dc.subjectGangguan Sensori Persepsi Halusinasiid_ID
dc.subjectAcceptance and Commitment Therapyid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan Jiwa pada Klien Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi dengan Intervensi Inovasi Terapi Penerimaan dan Komitmen (Acceptance And Comitment Therapy) Terhadap Tanda dan Gejala Halusinasi di Ruang Punai RSUD Atma Husada Mahakam Samarindaid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Practice of Pshyciatric Nursing on Client with Sensory Percepction Disturbance: Hallucination with Inovation Intervention Used Acceptance And Commitment Therapy to The Signs And Symptomps of Hallucination at Punai Ward Atma Husada Psyhciatric Hospital Mahakam Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record