Show simple item record

dc.contributor.authorBellawati, Ade
dc.contributor.authorIsmahmudi, Ramdhany
dc.date.accessioned2022-02-10T00:38:11Z
dc.date.available2022-02-10T00:38:11Z
dc.date.issued2021-06-24
dc.identifier.citationAdiratna, W., Udiyono, A., & Saraswati, L. D. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Sosial Terhadap Skor Kepatuhan Minum Obat Kelasi Besi Pada Pasien Thalassemia (Studi di RSUD Tidar Kota Magelang). Jurnal Kesehatan Masyarakat , 23 - 30. Agung, L. (2012). Hubungan Lama Sakit Terhadap Kualitas Hidup Anak Penderita Thalasemia di RSUD DR. Moewardi. Al-Naama, L. M., Hassan, M. K., & Abdul Karim, M. M. (2020). Growth Hormone and Insulin-Like Growth Factor-1 Status in Pediatric Patients with β Thalassemia Majo. 778-781. Anisawati, L. D. (2017). Dukungan Orang Tua Dengan Kualitas Hidup Anak Penderita Thalassemia. Arifna, F., Ismy, J., & Yusuf, H. (2017). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Kelasi Besi Terhadap Perkembangan Seks Sekunder Pada Anak Penderita Thalassemia Beta Mayor di Sentral Thalassemia RSUDZA Banda Aceh. 13 - 17. Bulan, S. (2009). Faktor - Faktor yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Anak Thalassemia Beta Mayor. Fitriani, D., & Indah, N. N. (2017). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Kelasi Besi Setelah Transfusi dengan Pertumbuhan pada Anak Thalassemia Usia Sekolah di RS Harapan Bunda Jakarta Timmur 2017. Hikmah, E. (2015). Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Transfusi pada Anak dengan Thalassemia Beta Mayor di RSU Tangerang. Ismai, D. K., El-Tagui, M. H., . Hussein, Z. A., Eid, M. A., & Aly, S. M. (2018). Evaluation of health-related quality of life and muscular strength in children with beta thalassemia major. 353-357. Isworo, A., Setiowati, D., & Taufik, A. (2012). Kadar Hemoglobin, Status Gizi, Pola Konsumsi Makanan dan Kualitas Hidup Pasien Thalassemia. Jurnal Keperawatan Soedirman , 183 - 189. Jaya, I. K., Sari, D. P., & Zen, N. F. (2015). Gambaran Usia Tulang pada Pasien Talasemia dengan Perawakan Pendek di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Moh Hoesin Palembang. Kartoyo, P., & Purnamawati. (2003). Pengaruh Penimbunan Besi Terhadap Hati pada Pengaruh Penimbunan Besi Terhadap Hati pada alassemia Thalassemia. 24 -38. KOMARIYAH, S. (2020). Hubungan Tingkat Kepatuhan Konsumsi Kelasi Besi dengan Pertumbuhan Pasien Talasemia Mayor : Literatur Review. Kurniati, M., Eksa, D. R., & Risnawat, C. (2020). Hubungan Kepatuhan Terapi Kelasi dengan Kadar Feritin Pada Penderita Talasemia Mayor di RSUD H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan , 433 - 442. Mariani, D., Rustina, Y., & Nasution, Y. (2014). Analisi Faktor yang Memengaruhi Kualitas Hidup Anak Thalassemia Beta Mayor. Jurnal Keperawatan Indonesia , 1 -10. Mohamed, O., Abd Alsamia, E. M., Moness, H. M., & O Mousa, S. (2021). Effect of Zinc Status on Sexual Maturation in Children with Transfusion Dependent Thalassemia. 593-599. Mustofa, F. L., Triswanti, N., Rukmono, P., & Satriadi, M. F. (2020). Hubungan Kepatuhan Transfusi Darah Terhadap Pertumbuhan Anak Thalassemia. OCTARIA, V. (2019). Hubungan Pengetahuan Talasemia dengan Kepatuhan Keluarga Membawa Anak Menjalani Transfusi Darah di RSUD Pringsewu Tahun 2019. Purba, R. E., Nency, Y. M., & Farida, H. (2019). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuahan Anak Penderita Talassemia Mayor di Jawa Tengah, Indonesia. RAHMAN, E. (2019). Pengaruh Antropometri Terhadap Biometri Okular dan Kelainan Refraksi pada Anak Talassemia Beta Mayor. Supartini, Y., Sulastri, T., & Sianturi, Y. (2013). Kualitas Hidup Anak yang Menderita Thalassemia. 1 - 11. Syobri, M., Mustofa, F. L., & Triswant, N. (2020). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Kelasi Besi Terhadap Pertumbuhan Anak Dengan Thalassemia . Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada , 387-391. Syobri, M., Mustofa, F. L., & Triswanti, N. (2020). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Kelasi Besi Terhadap Pertumbuhan Anak Dengan Thalassemia.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2042
dc.description.abstractLatar Belakang : Menurut World Health Organization (WHO), thalassemia merupakan penyakit herediter terbanyak di dunia yang saat ini sudah dinyatakan sebagai masalah kesehatan dunia (Dahnil et al., 2017). Pada tahun 2016, prevalensi Thalasemia mayor di Indonesia berdasarkan data UKK Hematologi Ikatan Dokter Anak Indonesia mencapai jumlah 9.121 orang. Berdasarkan data Yayasan Thalasemia Indonesia/Perhimpunan Orang Tua Penderita (YTI/POPTI) diketahui bahwa penyandang Thalasemia di Indonesia mengalami peningkatan dari 4.896 penyandang di tahun 2012 menjadi 9.028 penyandang pada tahun 2018 (Kemenkes RI, 2019).Menurut penelitian Rosnia Safitri tahun 2015 pemberian transfusi darah yang patuh dan tidak patuh memiliki perbedaan presentasi, yaitu yang patuh melakukan transfusi darah memiliki pertumbuhan yang baik di bandingkan yang tidak patuh melakukan transfusi darah (Safitri, 2015). Kepatuhan merupakan kunci utama dalam melakukan rutinitas transfusi pada pasien thalasemia untuk menjaga daya tahan tubuh anak dengan thalasemia.Beberapa upaya sudah dilakukan seperti memberikan penyuluhan kepada orang tua yang mempunyai anak thalasemia agar patuh dalam membawa anaknya untuk diberikan terapi, tetapi masih ada orang tua yang belum paham dan menyadari pentingnya terapi tersebut sehingga kunjungannya tidak sesuai dengan jadwal (Rahayu et. al, 2015). Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran pertumbuhan anak dengan thalassemia mayor terhadap transfusi darah dan konsumsi kelasi besi. Metode Penelitian :Metode yang digunakan dalam literature review ini menggunakan strategi secara komprehensif, seperti pencarian artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, tinjauan ulang artikel kemudian dikumpulkan dan disimpulkan meliputi nama peneliti, tahun, tujuan penelitian, instrument, sampel dan kesimpulan hasila atau temuan. Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa hubungan yang sangat signifikan antara kepatuhan konsumsi kelasi besi terhadap pertumbuhan anak dengan penderita thalassemia. Artinya nilai kepatuhan konsumsi kelasi besi tinggi akan menjadikan nilai pertumbuhan anak dengan penderita thalassemia juga tinggi, demikian sebaliknya bila kepatuhan transfusi darah dan konsumsi kelasi besi rendah maka nilai pertumbuhan anak thalassemia juga rendah. Ini menunjukkan korelasi antara kepatuhantransfusi darah dan konsumsi kelasi besi terhadap pertumbuhan tinggi dan bernilai searah.Hal ini membuktikan bahwa responden yang memiliki kepatuhan transfusi darah dan konsumsi kelasi besi mempengaruhi pertumbuhan. Kesimpulan :Kepatuhan transfusi darah dan konsumsi kelasi besi berpengaruh terhadap pertumbuhan anak dengan thalassemia mayor.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPertumbuhanid_ID
dc.subjectThalassemia Mayorid_ID
dc.subjectTransfusi Darahid_ID
dc.subjectKelasi Besiid_ID
dc.titleGambaran Pertumbuhan Anak dengan Thalassemia Mayor terhadap Transfusi Darah dan Konsumsi Kelasi Besi :Literature Reviewid_ID
dc.title.alternativeGrowth Description of Children with Thalassemia Major on Blood Transfusion and Consumption of Iron Chelate : Literature Reviewid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record