| dc.identifier.citation | Abafalvi Lilla, M. P. (2019). Perceived Health Effects Of Vaping Among Hungarian Adult E-cigarette-only And Dual Users: a Cross-Sectional Internet Survey. Abafalvi et al. BMC Public Health (2019) 19:302, 1-10. Alysaa Rudy. (2017). Electronic Cigarette Use And Indoor Air Quality In a Natural Setting. Tob Control, 109-112. Amato et al. (2016). How To Define E-cigarette Prevalence? Finding Clues In The Use Frequency Distribution. Tobacco Control. Ancok Djamaludin, B. H. (2017). Kesehatan Jiwa Dan Mental. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Ardy Carolina, I. S. (2020). Pengaruh Paparan Uap Rokok Elektrik Terhadap Gambaran Histopatologi Organ Pulmo Tikus Putih (Rattus norvegicus) . Jurnal Medik Veteriner April 2020, Vol.3 No.1, 38-44. Centers for Disease (2019), https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/e-cigarettes/severe-lung-disease.html (diperoleh 20 Mei 2021). Dewi, K. S. (2012). Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang: UPT UNDIP Press Semarang. Febryanti Fitroh Ain, D. A. (2019). Perbedaan Tekanan Darah Dan Arus Puncak Ekspirasi Pada Pengguna Rokok Konvensional Dan Pengguna Rokok Elektrik. Seminar Nasional Keperawatan “Tren Perawatan Paliatif Sebagai Peluang Praktik Keperawatan Mandiri”, 23-30. Hua, M., Sadah, S., Hristidis, V., & Talbot, P. (2020). Health Effects Associated With Electronic Cigarette Use: Automated Mining of Online Forums. Journal of Medical Internet Research; Toronto Vol. 22, Iss. 1, (Jan 2020), 22, 1-22. Kimber Catherine, D. F. (2018). The Effects Of The European E-cigarette Health Warnings and Comparative Health Messages On Non- smokers’ And Smokers’risk Perceptions And Behavioural Intentions. BMC Public Health (2018) 18:1259, 1-9. Adhi, Irawan Sapto. Kompas.com Hal. 1 Kolom 1 (23/03/2019), https://health.kompas.com/read/2020/03/23/160000368/dokter-rokok-elektrik-bisa-lebih-berbahaya-ketimbang-rokok-tembakau?page=all (diperoleh 23 Mei 2021). Kunaedi Aan, dkk. (2018). Uji Hipoksia Asap Rokok Tembakau Dan Rokok Elektrik Terhadap Mencit Putih Jantan (Mus musculus). Medical Sains Vol. 3, No.1, 43-50. Nurahman. (2017). Fenomena Lifestyle Komunitas Vaporizer Bandung. Bandung Jurusan Ilmu Komunitas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pasundan Bandung. Organisasi Kesehatan Dunia (2020). "Constitution of the World Health Organization". Putra Arba Indra, R. H. (2019). Pengaruh Efek Paparan Asap Rokok Elektrik Dibandingkan Paparan Asap Rokok Konvensional Terhadap Gambaran Histopatologi Paru Mencit Jantan (Mus musculus). Majority, Volume 8, Nomor 1, 90-94. Reinikovaite et al. (2018). Early View The Effects Of Electronic Cigarette Vapour On The Lung. Direct Comparison To Tobacco Smoke. Riset Kesehatan Dasar (2018), https://nasional.kontan.co.id/news/kemenkes-pengguna-rokok-elektrik-terbanyak-ada-pada-kelompok-usia-sekolah (diperoleh 21 Mei 2021). ------------------------------- (2018), https://mediaindonesia.com/humaniora/263697/remaja-indonesia-sudah-konsumsi-rokok-elektrik (diperoleh 28 Mei 2021). Rohmani Afiana, N. Y. (2018). Rokok Elektrik Dan Rokok Konvensional Merusak Alveolus Paru. Prosiding Seminar Nasional Unimus, I, 27-32. Sihaloho dan Rum. (2017). Ekonomi Dan Kesehatan Pada Konsumen Rokok Elektrik di Kota Bandung. ISEI Economic Review, 29-33. Sihaloho E. D., H. S. (2020). Karakteristik Ekonomi Pada Pengguna Ganda Rokok Elektrik Dan Rokok Konvensional Pada Mahasiswa Di Kota Bandung. EQUILIBRIUM, VOLUME 8, NOMOR 2, 134-139. Snyder, H. (2019). ‘Literature Review As a Research Methodology: An Overview and Guidelines’. Journal Of Business Research, 104, pp.333–339. Sudradjat, S. E. (2019). Kajian Efek Rokok Elektrik terhadap Kesehatan. jurnal Kedokteran Mediatek, 115-117. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009: Tentang Kesehatan. Wang et al. (2018). Cigarette And E-cigarette Dual Use And Risk Of Cardiopulmonary Symptoms In The Healt Heart Study. PLoS ONE, 13-(7). Wang MP et al. (2016). Electronic Cigarette Use And Respiratory Symptoms In Chinese Adolescents In Hong Kong. JAMA Pediatr, 89-91. World Health Organization (2020), https://www.who.int/news/item/05-02-2020-e-cigarettes-are-harmful-to-health (diperoleh 22 Mei 2021). | id_ID |
| dc.description.abstract | Latar belakang : Rokok elektronik adalah inhaler berbasis baterai yang memberikan nikotin yang disebut oleh World Health Organization sebagai Electronic Nicotine. Rokok elektrik, diciptakan dengan rancangan memberikan nikotin tanpa pembakaran tembakau dengan tetap memberikan sensasi merokok pada penggunanya. kesehatan diartikan suatu keadaan sehat yang utuh baik secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya keadaan bebas dari sakit, penyakit atau kecacatan yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Tujuan : Untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Rokok Elektrik Terhadap kesehatan. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode Literatur Review yang merupakan jenis penelitian atau kajian literatur. Dimana proses pencarian jurnal menggunakan, Google Scholar, Proquest, dan Science Direct.
Hasil Penelitian : Dari kesepuluh jurnal yang saya analisi, pengaruh penggunaan rokok elektrik terhadap kesehatan di anggap berbahaya khususnya penggunaan jangka panjang dan pengguna ganda yaitu rokok elektrik dan rokok konvensional, dari sepuluh jurnal tersebut rokok elektrik dapat menimbulkan gejala ringan seperti batuk, sakit kepala hingga yang berat seperti asma, kanker dan lain lain. Hasil dari sepuluh jurnal tersebut bahwa nikotin di dalam rokok elektrik lebih berbahaya dari pada rokok konvesional. Menurut analisis peneliti paparan uap rokok elektrik juga di anggap berbahaya.
Kesimpulan : Dari 10 jurnal yang saya ambil untuk menjadi acuan untuk Literature Review yang bersangkutan dengan judul KTI saya Pengaruh Penggunaan Rokok Elektrik Terhadap Kesehatan di dapat kesimpulan bahwa rokok elektrik masih di anggap berbahaya bagi kesehatan oleh sebab itu merokok konvesional atau merokok elektrik tidak dianjurkan karena memberi efek negatif terhadap kesehatan. | id_ID |
