Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk Aides Aygpty terhadap Pencegahan 3m Plus di RT 20, 28, 30 Kelurahan Handil Bakti Wilayah PUSKESMAS Palaran
Abstract
Jentik nyamuk aides aygpty penyebab penyakit DBD yang mewabah dimasyarakat pedesaan. Di Kalimantan Timur tahun 2016 sejak bulan Januari hingga minggu kedua bulan Februari menunjukkan peningkatan, sekarang ini jumlah kasus DBD sebanyak 1.760 penderita. Dari data Dinas Kesehatan Kota Samarinda kewaspadaan dini demam berdarah dengue Samarinda tahun 2015 hingga saat ini angka kejadian DBD tertinggi yaitu mencapai 266, Angka kejadian DBD tertinggi dari bulan ke bulan Desember 2016 hingga sekarang di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran sebanyak 73 penderita di Handil Bakti Kecamatan Palaran.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk Aides Aygpty terhadap Upaya Pencegahan 3M Plus di RT 20, 28, dan 30 Wilayah Puskesmas Palaran.
Metode Penelitian: Penelitian yang dilakukan adalah desain Pra experiment dengan menggunakan rancangan The One Group Pratest Posttest. Jumlah responden penelitian 109 responden dengan menggunakan tehnik Stratified Random Sampling. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk aides aygpty terhadap upaya pencegahan 3M Plus menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Penelitian ini menggunakan lembar observasi pencegahan 3M dan 3M Plus untuk mengukur pengetahuan responden.
Hasil: Hasil uji statistik menunjukan pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk aides aygpty terhadap upaya pencegahan 3M Plus didapatkan (p=0.000)
Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk aides aygpty terhadap upaya pencegahan 3M Plus.