dc.description.abstract | Latar Belakang: Setiap manusia pasti mengalami serangkaian proses, salah satunya adalah proses menua. Proses menua adalah proses alami yang di sertai adanya penurunan kondisi fisik dengan terlihat adanya penurunan fungsi organ tubuh. Hal ini juga diikuti dengan perubahan emosi secara psikologis dan kemunduran kognitif seperti kecemasan berlebihan, kepercayaan diri menurun, insomnia, juga kondisi biologis yang semuanya saling berinteraksi satu sama lain. Rasa cemas yang dialami oleh individu akan menjadikan pengganggu yang sama sekali tidak diharapkan kemunculannya, salah satu dampaknya adalah insomnia.
Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan insomnia pada lansia di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda.
Metode penelitian: Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Dengan jumlah sampel sebanyak 90 responden. Sedangkan instrument penelitian menggunakan kuesioner, pada analisa bivariat menggunakan Rank Spearman.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji Rank Spearmandiperoleh nilai p-Value 0,001 yang menunjukkan bahwa korelasi antara tingkat kecemasan dan insomnia ada hubungan (bermakna). Nilai korelasi Rank Spearman sebesar 0,348 yang menunjukkan korelasi positif. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov didapatkan untuk tingkat kecemasan nilai p=0,000 < 0,05 dan insomnia dengan nilai p=0,000 < 0,05.
Kesimpulan: Terdapat Hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan insomnia lansia di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. | id_ID |