dc.description.abstract | Latar Belakang :Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke- 4 di dunia, yaitu 259,4 juta jiwa. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 5 Samarinda dengan jumlah siswi 190 orang, Sebanyak 65 siswi sering mengalami menstruasi tidak teratur yaitu lebih dari 35 hari, sebanyak 89 siswi mengatakan pernah mengalami menstruasi sebanyak 2 kali dalam sebulan, sebanyak 144 siswi mengatakan sering mengalami keterlambatan menstruasi.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan tingkat stres, pola makan, aktifitas fisik dengan ketidakteraturan siklus menstruasi pada remaja putri kelas XII di SMA Negeri 5 Samarinda Tahun 2017.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Propotional random sampling dengan sample sebanyak 129 orang. Teknik analisa data menggunakan analisis bivariat dengan uji chi square. Penelitian ini menggunakan uji validitas kontruk (Contruct validity) dimana uji validitas ini menggunakan pendapat ahli.
Hasil Penelitian : Pada hasil univariat yang memiliki stres berat sebesar 1.6%, stres sangat berat sebesar 98.4%, pola makan baik sebesar 52.7%, pola makan kurang baik sebesar 47.3%, aktifitas fisik ringan sebesar 51.9%, aktifitas fisik sedang sebesar 48.1%, siklus menstruasi teratur sebesar 43.4%, siklus menstruasi teratur sebesar 57.6%. Didapatkan hasil bivariat tingkat stres dengan ketidakteraturan siklus menstruasi P = 1.000 > 0,05, pola makan dengan ketidakteraturan siklus menstruasi P = 0.76 > 0,05, aktifitas fisik dengan ketidakteraturan siklus menstruasi P = 0.202 > 0.05.
Kesimpulan : tidak ada hubungan antara tingkat stres, pola makan, aktifitas fisik dengan ketidakteraturan siklus menstruasi pada remaja putri kelas XII di SMA Negeri 5 Samarinda. | id_ID |