Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Astuti, Marliani
dc.contributor.authorSafrudin, Bachtiar
dc.date.accessioned2022-04-12T05:31:10Z
dc.date.available2022-04-12T05:31:10Z
dc.date.issued2020-08-06
dc.identifier.citationArovah, Novita Intan. (2010). Dasar-dasar Fisioterapi pada Olahraga. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Babu, A. S., Padmakumar, R., Nayak, K., Shetty, R., Mohapatra, A. K., & Maiya, A. G. (2019). Effects of home-based exercise training on functional outcomes and quality of life in patients with pulmonary hypertension: A randomized clinical trial. Indian Heart Journal, 71(2), 161–165. Badriyah, Fatin Lailatul. (2017). Efektifitas Latihan Terarah Penderita Post Sindrom Koroner Akut Upaya Memperbaiki Otot Jantung di RS Siti Khodijah Sepanjang. Jurnal Ilmiah Keperawatan Stikes Hangtuah, Volume 12, Nomer 2 http://journal.stikeshangtuah-sby.ac.id/index.php/JIKSHT/article/view/32, diperoleh pada 2 Agustus 2020. Buccheri, R. K., & Sharifi, C. (2017). Critical Appraisal Tools and Reporting Guidelines for Evidence-Based Practice. Worldviews on Evidence-Based Nursing, 14(6), 463–472. https://doi.org/10.1111/wvn.12258 Budiyarti, Lina. (2013). Home Based Exercise Training dalam Mengatasi Masalah Keperawatan Intoleransi Aktivitas Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di Ruang Rawat Penyakit Dalam Melati Atas RSUP Persahabatan. Denney, A. S., & Tewksbury, R. (2013). How to write a literature review. Journal of criminal justice, 24(2), 218-234. Depkes RI. (2003). Manajemen Puskesmas. Jakarta: Depkes RI Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press. Jomme Claes, et all. (2016). Longer-term effects of home-based exercise interventions on exercise capacity and physical activity in coronary artery disease patients: A systematic review and meta-analysis. European Journal Of Preventive Cardiology Volume 24, Nomer 3. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27798366/, diperoleh 10 Juli 2020. Kadek, N., Lestari, Y., & Fungsional, P. K. (2020). Home Based Exercise Training ( Hbet ) Dapat Meningkatkan Home Based Exercise Training Can Increase Functional Capacity Of Patient With Heart Failure In Rsud Badung. 8(2), 57–62. Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010. Jakarta: Kemenkes RI. Kim, M., Kim, M. S., Lim, S. J., Ahn, J. M., Kim, J. J., & Park, S. J. (2017). Comparison of supervised hospitalbased versus educated home-based exercise training in Korean heart failure patients. Korean Circulation Journal, 47(5), 742–751. Kristina Tanggu Malla. (2019). Pengaruh Latihan Fisik ( in Patient ) Terhadap Activity of Daily Living Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Sindrom Koroner. Pengaruh Latihan Fisik ( in Patient ) Terhadap Activity of Daily Living Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Sindrom Koroner, 2, 87–92. Muttaqin, A. (2009). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Isnaeni, N. N., & Puspitasari, E. (2018). Pemberian Aktivitas Bertahap Untuk Mengatasi Masalah Intoleransi Aktivitas Pada Pasien Chf. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 2(1), 1–6. Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika. Permana, R. A., Sudarmaji, W. P., Samudera, W. S., Soares, A., & Nugraha, Y. A. (2020). Home-Based Exercise Training for Heart Failure Patients: a Systematic Review. Jurnal Ners, 14(3), 155. PERKI. (2015). Pedoman Tatalaksana Sindrom Coroner Akut. www.inheart.org. Patricia A. Potter & Perry, Anne G. (2010). Fundamental of Nursing: Fundamental Keperawatan Buku 3 Edisi 7. Jakarta : EGC. Punaji Setyosari. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Putri, A. T., Purwandari, H., & Indarti, E. T. (2019). Latihan Fisik Rehabilitatif Out Patient Terhadap Respiratory Rate Dan Heart Rate Pada Penderita Gagal Jantung. Sabhanga, 1(1), 26–34. Saadatnia, M., Shahnazi, H., Khorvash, F., & Esteki-Ghashghaei, F. (2020). The Impact of Home-Based Exercise Rehabilitation on Functional Capacity in Patients With Acute Ischemic Stroke: A Randomized Controlled Trial. Home Health Care Management and Practice, 32(3), 141–147. Sandjadja & Heriyanto Albertus. (2006). Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka. Semiawan Conny R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. (2011). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta. Wartonah, Tarwoto. (2010). Kebutuhan Dasar manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. WHO. (2013). About Cardiovascular diseases. World Health Organization. Geneva. Cited July 15th 2014. Available from URL : http://www.who.int/cardiovascular_diseases/about_cvd/en/ accessed on. Wijaya, A.S dan Putri, Y.M. (2013). Keperawatan Medikal Bedah 2, Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta : Nuha Medikaid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2330
dc.description.abstractLatar Belakang: Home-based exercise training (HBET) adalah pilihan latihan fisik dan alternatif pada solusi rendahnya partisipasi pasien dalam mengikuti latihan fisik yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan latihan pada pasien. Latihan fisik sendiri bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Latihan ini meliputi: tipe, intensitas, durasi, dan frekuensi tertentu sesuai dengan kondisi pasien.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh Home Based Exercise terhadap Toleransi Aktivitas pada Pasien Persiapan Pulang di Ruang ICCU.Metode Penelitian: Desain yang digunakan adalah literature review, artikel dikumpulkan dengan menggunakan databased google scholar, pubmed dan research gate. Kriteria artikel yang digunakan adalah terbitan tahun 2015-2020, dan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Hasil Penelitian: Berdasarkan dari 10 artikel yang telah direview didapatkan hasil bahwa home based exercise training dapat membantu meningkatkan kapasitas fungsional yaitu toleransi aktivitas pada pasien dengan gagal jantung. Kesimpulan: Home based exercise training dapat membantu meningkatkan kapasitas fungsional yaitu toleransi aktivitas pada pasien dengan gagal jantung.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectHome Based Exercise Trainingid_ID
dc.subjectToleransi Aktivitasid_ID
dc.subjectRuang ICCUid_ID
dc.titlePengaruh Home Based Exercise Training terhadap Toleransi Aktivitas pada Pasien Gagal Jantung di Ruang ICCU: Literature Reviewid_ID
dc.title.alternativeThe Effect of Home Based Exercise Training toward Activity Tolerance on Patient Heart Failure in ICCU Ward: Literature Reviewid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record