dc.description.abstract | Latar Belakang : Pada tahap lanjut usia akan semakin tinggi resiko terjadinya masalah kesehatan. Masalah yang umum terjadi adalah rentannya kondisi fisik terhadap berbagai macam penyakit seperti insomnia yang disebabkan karena kekurangan daya tahan tubuh dalam menghadapi pengaruh dari luar serta menurunnya efisiensi mekanisme homeostatis. Pengobatan farmakologi biasanya menggunakan obat-obatan, sedangkan non farmakologi dapat menggunakan terapi komplementer seperti, terapi musik dan aromaterapi.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbandingan terapi musik dan aromaterapi terhadap kualitas tidur lansia di Panti Werdha Nirwana Puri Samarinda
Metode : Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperimen, Rancangan Pre and post test Non-Equivalent Control Group Design. Populasi sebanyak 117 orang, sampel sebanyak 24 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Analisa data univariate dengan distribusi frekuensi dan analisa bivariate dengan Paired T-Test dan Independent T-Test.
Hasil : Hasil uji bivariate menggunakan Paired t-test menunjukan ada perbedaan sebelum dan setelah diberikan aromaterapi, diperoleh hasil 0.000 (p-valeu<0.05) sedangkan pada kelompok terapi musik diperoleh hasil 0.008 (p-valeu<0.05). Hasil uji Independent t-test menunjukan tidak ada perbedaan yang signifkan antara terapi musik dan aromaterapi terhadap kualitas tidur lansia di Panti Werdha Nirwana Puri Samarinda, dengan hasil 0.252 (p-valeu>0.05).
Kesimpulan : Tidak ada perbedaan efektivitas terapi musik dan aromaterapi terhadap kualitas tidur lansia di Panti Werdha Nirwana Puri Samarinda. Akan tetapi jika dilihat dari selisih rata-rata sebelum dan setelah diberikan intervensi, terapi musik lebih efektif dibandingkan aromaterapi. | id_ID |