Show simple item record

dc.contributor.authorFatriany, Eta
dc.contributor.authorMarsan Dirdjo, Maridi
dc.date.accessioned2022-08-26T01:10:51Z
dc.date.available2022-08-26T01:10:51Z
dc.date.issued2021-12-20
dc.identifier.citationADA. (2015). Exercise and Type 2 diabetes. American College of Sports Medicine and the American Diabetes Association: Joint Position Statement. Medicine and Science in Sports and Exercise, 42(12), pp. 2282–2303 Amin, H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan Penerapan Diagnosa. Yogyakarta : Mediaction Jilid 1 Amour dkk. (2019). Prevalence, Patterns, and Factors Associated with Peripheral Neuropathies Among Diabetic Patients at Tertiary Hospital in the Kilimanjaro Region: Descriptive Cross-Sectional Study from North-Eastern Tanzania. International journal of endocrinology Anita & Fadilah, A. (2017). Brisk Walking dapat Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Mellitus di Desa Klumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, Vol 6 No.2 Astuti. (2017). Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus di Poli Penyakit Dalam RSUD Jombang. Skrisi 6, pp. 5–9, Surabaya, Universitas Airlangga Damayanti, Y. (2010). Evaluasi Penerimaan Pajak Restoran di Kabupaten Penajam Paser Utara. Tesis, Ekonomi: Universitas Indonesia Doenges. (2019). Nursing Care Plans. Edition 10. Hal 454 : Colorado. Philadephia Eni dkk. (2020). Hubungan Obesitas dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Puskesmas Kendal Kabupaten Ngawi. Jurnal Kesehatan, Vol. 4 No. 2 Farrell, A. (2016). Smelter anda Bre’s Textbook of Medical-Surgical Nursing. Vol. 1.Edisi.1 Hamonangan, P. (2019). Pengaruh Jalan Cepat (Brisk Walking) terhadap Penurunan Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II yang Berobat Jalan di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jurnal Ilmiah Keperawatan, Vo. 5. No.2 Hariawan dkk. (2019). Hubungan gaya hidup (pola makan dan aktivitas fisik) dengan kejadian diabetes mellitus dirumah sakit umum Provinsi NTB. Vol. 1 No. 1. Jurnal keperawatan terpadu Hastuti dkk. (2017). Pengaruh Senam Diabetes terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Jurnal Keperawatan. Vol.4 No. 1 Heri dkk. (2016). Pengaruh Brisk Walking (Jalan Cepat) terhadap Fungsi Hati pada Obesitas Sentral. Jurnal e-Clinic, Vol 4 No. 1 Kemenkes RI. (2016). Pusat Data dan Informasi . Jakarta : Profil Kesehatan Indonesia Kementerian Kesehatan RI. (2019). Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Khurin, A. dkk. (2020). Hubungan Pengetahuan dengan Kontrol Gula Darah dan Kecemasan Pasien DM Tipe 2. Jurnal Kesehatan. Vol 11, Hal 296-302 Khusmatul dkk. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Meningkatnya Kadar Gula Darah Pasien di Klinik Fanisa Kota Pariaman dengan Menggunakan Analisis Faktor. UNPjomath Vol 2 No. 3. Hal 14-19 Kunaryanti dkk. (2018). Hubungan Tingkat pengetahuan tnetnag Diabetes Mellitus dengan Perilaku Mengontrol Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Kesehatan Vol. 11 No. 1 Laili. (2016). Hubungan antara Latihan Jasmani dengan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes: Jurnal berkala epidemiologi 2016. Vo. 4 No. 2 Lamhatul, N. dkk. (2019). Pengaruh Brisk Walking Exercise terhadap Penurunan Kadar Glukosa pada Lansia Potensi Diabetes Melitus di Posyandu Rampal Celaket. Skripsi, Malang, Universitas Muhammadiyah Malang Mahendra dkk. (2008). Care Your Self Diabetes Mellitus. Jakarta: Penebar Plus Muttaqin, A. (2013). Pengkajian Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinik. Jakarta: Salemba Medika Nanda International. (2021). Nursing Diagnoses : definisi dan klasifikasi 2021-2023. Edition 12. Thieme Perkeni. (2016). Klasifikasi dan Patofisiologi Diabetes Melitus Klasifikasi DM. Jakarta Price, W. (2012). Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta: Patofisiologi Vol 2 Profil RS. (2021). RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Sebrang. Humas Rumah Sakit Sawitri dkk. (2015). Gejala Gastrointestinal pada Penderita Diabetes Melitus dengan Status Glikemik tidak Terkontrol. Molluca Medica Vol.8 No.1 Sherwood, L. (2019). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. EGC: Jakarta Sudoyo, A dkk. (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing Jilid III Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Edisi 1. Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2016). Standar Implementasi Keperawatan Indonesia (SIKI). Edisi 1. Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI). Edisi 1. Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia Wahyuni dkk (2019). Perbandingan Senam Tai Chi dan Senam Diabetes Mellitus terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Journal of Telenursing. Vol. 1 No. 1 Widyaningrum, I. (2018). Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Mellitus dengan Masalah Ketidakstabilan Kadar Gula Darah di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Thesis. Stikes Panti Waluya Malang Winda dkk. (2019). Efektivitas antara Brisk Walk Exercise dan Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Terapan, Vol 5. Hal : 65 – 75 Zahroti dkk. (2018). Koma Diabetikum atau Ketoasidosis Diabetikum. Surabaya : Universitas Nahdatul Ulama Surabaya Zulaikha, F., Sureskiarti, E., & Herlina, N. (2020). Pelatihan Cara Pembuatan Makanan Ringan Rendah Gula bagi Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Panrita Abdi, 4 (1), 77 - 82id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2410
dc.description.abstractDiabetes Melitus Tipe 2 adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin. Kadar glukosa darah yang tinggi adalah salah satu tanda dari penyakit ini, untuk menurunkan kadar glukosa darah dapat dilakukan dengan brisk walking exercise yaitu salah satu aktivitas fisik dengan berjalan cepat daripada kecepatan berjalan normal dengan waktu yang ditentukan serta dalam jarak tertentu. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi Brisk Walking Exercise terhadap penurunan kadar glukosa. Analisis menunjukkan adanya perubahan kadar gula darah yang ditunjukkan melalui laporan subjektif dan objektif pada pretest dan posttest selama dua hari dan setiap latihan dilakukan selama 40 menit. Hari pertama gula darah 285 mg/dl menjadi 240 mg/dl, di hari kedua gula darah 255 mg/dl menjadi 215 mg/dl. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama di Rumah Sakit dapat memberikan terapi ini pada pasien dengan Diabetes Melitus Tipe 2 untuk membantu pmenurunkan kadar glukosa darah.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectDiabetes Melitus Tipe 2id_ID
dc.subjectKadar Glukosa Darahid_ID
dc.subjectBrisk Walking Exerciseid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien dengan Diabetes Melitus Tipe 2 dalam Penerapan Intervensi Inovasi Brisk Walking Exercise terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah di Ruangan Punai 3 RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Seberang Tahun 2021id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practices in Patients with Type 2 Diabetes Melitus in the Implementation of Brisk Walking Exercise Innovation Interventions on Reducing Blood Glucose Levels in Punai 3 Ward Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Seberang Hospital in 2021id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record