Show simple item record

dc.contributor.authorNaisa Nabila Sari . J, Sindi
dc.contributor.authorPraja Satria, Andri
dc.date.accessioned2022-09-27T02:29:02Z
dc.date.available2022-09-27T02:29:02Z
dc.date.issued2021-12-23
dc.identifier.citationAgusta, A., 2016, Aromaterapi, Cara sehat dengan wewangian alami, Penebar Swadaya, Jakarta. Alexander, D. J. 2015 Newcastle Disease, Other Avian Paramyxovirus, and Pneumovirus Infection. Dalam: Disease of Poultry, 12th Edition. Saif, Y.M. Blackwell Publishing, Iowa. Hal. 75-92. Anggraeni, A. D., Waren, A., Situmorang, E., Asputra, H., & Siahaan, S. S (2017). FaktorFaktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang. Pekanbaru: Faculty of Medicine, University of Riau. Ardiansyah M.2016.Medikal Bedah.Jogjakarta:DIVA Press Aslani, marlilyn. Teknik Pijat untuk Pemula. Jakarta: Erlangga. Asmadi. (2018). Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika Baradero, M., Dayrit, M. W., & Siswadi, Y. (2008). Klien gangguan kardiovaskuler: seri asuhan keperawatan. Jakarta: EGC. Buckle, J. (2015). Clinical Aromatherapy in Healtcare. London, England: Elsevier. Brunner and Suddarth, (2016). Text Book Of Medical Surgical Nursing 12th Edition. China : LWW Corwin. (2009). Hipertensi. Jakarta :EGC Chien, Y.W., 1987, Novel Drug Delivery, Marcel Dekker Inc., New York, 301-375. Cahyono, J.B. Suharjo B. (2016). Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta : Kansinus Dalimartha S., 2018, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3, Puspa Swara, Jakarta. Gala, 2015. Refleksologi Kaki Jurus Sehat dengan Pijat Refleksi Secara Mandiri. Jogjakarta: Image Press. Gray, Huon H., Dawkins, Keith D., Simpson, Lain A. & Morgan, John M. (2018). Lecture Notes: Kardiologi. (4th ed). Agoes, Azwar (penterjemah). Jakarta : Erlangga. Hale, Mason E. and Cole Mariette. 2018. Lichen of California. Berkeley Los Angeles London: University of California Press. Hutasoit C.S. 2015. Pelayanan Publik: Teori dan Aplikasi. Jakarta: MagnaScript Publishing. Jaelani. 2015. “Aroma Terapi”. Jakarta: Pustaka Populer Obor Kemenkes RI. Hipertensi. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian kesehatan RI. 2018; (Hipertensi):1-7. Koensomardiyah. 2015. A-Z Aromaterapi untuk Kesehatan, Kebugaran, dan Kecantikan. Yogyakarta:Lily Publisher. H. 2-4,13-22. Laporan Nasional Riset kesehatan Dasar (Rikesdes) (2018). Jakarta: Badan Litbangkes, (2008). Dinkes. Laporan Tahunan Klinik Sanitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015. Painan: Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, 2015. Maifrisco, (2016). PengaruhAromaterapi Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa, www.indoskripsi.com. Diakses pada tanggal 28 januari 2018. Maryani, H dan L. Kristina. 2017. Khasiat dan Manfaat Rosela. Agromedia Pustaka. Masriadi. (2016). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Trans Info Media. Potter dan Perry. (2017). Fundamental Keperawatan 1, Edisi 8. Jakarta: Salemba Medika. Price, S., & Price, L. 2017. Aromaterapi Bagi Profesi Kesehatan. EGC Primadiati, Rachmi. 2016. Aromaterapi Perawatan Alami untuk Sehat dan Cantik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Yonata, A. & Pratama, A. S. P. (2016). Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke Ade. Majority, 5(3). Setiono, M dan Hidayati, N.S. 2015. “Terapi Alternatif dan Gaya Hidup Sehat”. Yogyakarta: Pradipta Publishing. Setiono, M dan Hidayati, N.S. 2019. “Terapi Alternatif dan Gaya Hidup Sehat”. Yogyakarta: Pradipta Publishing. Setyawati, A. (2016). Pengaruh Foot Massage Terhadap Parameter Hemodinamik Non Invasif pada Pasien DI General Intensive Care Unit. JKP-Volume 4 No.3 Desember 2016. Sirait, Anna Maria. 2020. Prevalensi Hipertensi Pada Kehamilan di Indonesia dan Berbagai Faktor yang Berhubungan dengan (Riset Kesehatan Dasar 2007). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol. 15 No. 2 April 2020: 103–109. Suarli, S dan Bahtiar. (2019). Manajemen keperawatan dengan pendekatan praktis. Jakarta: Erlangga. Surburg. 2016.“Common fragrance and flavor materials: preparation, properties and uses. Ed.5”. Vanchouver: Wiley Sharma S. Aroma Therapy. Terjemahan Alexander Sindoro. Jakarta : Kharisma Publishing Group, h. 39-40. Sherwood, L. 2012. Fisioogi Manusia Dari Sel ke Sistem Edisi 6. Jakarta: EGC. Smeltzer & Bare. (2017). Buku AjarKeperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth Vol 2. Jakarta : EGC. Tarumentor Tairas. J.H. 2017. Refleksiologi, Penyembuhan Penyakit Dengan Pijat Pembuluh Darah Dan Pusat Syaraf. Jakarta: PT Rineka Cipta Triyanto, E. (2016). Pelayanan keperawatan bagi penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yokyakarta: Graha Ilmu. Wahyuni, I. S. (2016). Pengaruh Massase Ekstremitas dengan Aroma Terapi Lavender Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Kelurahan Grendeng Purwokerto. Skripsi. Purwokerto : Universitas Jendral Soedirman. Watt, Gillian and Janca, Aleksandar. 2017. Aromatherapy in Nursing and Mental Health Care. Journal of Contemporary Nurse, 30(1):69-75. Wijayakusuma, H. 2006. Terapi Pijat Refleksi Kaki. Cetakan 2. Jakarta: Pustaka Bunda. Woodcock, J, H.R. Whiting. (2018). “Intellectual Capital Disclosure by Australian Companies”. Paper accepted for presentation at the AFAANZ Conference, Adelaide, Australia. WHO. (2013). Measure your blood pressure, Reduce your risk. http://www.who.int/mediacenter. diperoleh 28 September 2013. WHO. (2016). A Global Brief Hypertension: Silent Killer, Global Public Health Disease. Switzerland: WHO Pres World Health Organization. Definisi Sehat WHO: WHO; 1947 [cited 2018 20 February]. Available from: www.who.int. WHO-ISH. 2018. Hypertension Guideline Committee. Guidelines of the Management of Hypertension. J Hypertension. 2018;21(11): 1983-92.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2472
dc.description.abstractLatar belakang : Hipertensi dikenal oleh masyarakat awam dengan sebutan “darah tinggi” karena kondisi ini memang mengindikasikan tingginya tekanan darah. Tekanan darah sendiri dapat dibagi menjadi tekanan sistol (tekanan di pembuluh darah saat jantung memompa darah) dan diastol (tekanan di pembuluh darah saat jantung dalam keadaan istirahat). Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan sistol terukur ≥140 mmHg atau tekanan diastol terukur ≥90 mmHg (WHO, 2019). Tujuan : Untuk melakukan analisa terhadap kasus kelolaan dengan pasien hipertensi dengan peningkatan tekanan darah. Metode : Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien Dengan Intervensi Inovasi Terapi Pijat Refleksi Kaki Dimodifikasi Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Hipertensi. Dengan pemberian intervensi Inovasi terapi pijat refleksi kaki dimodifikasi dengan aromaterapi lavender dilakukan selama 3 hari. Hasil : Adanya pengaruh pemberian intervensi Inovasi terapi pijat refleksi kaki dimodifikasi dengan aromaterapi lavender dilakukan selama 3 hari, dan diperoleh hasil bahwa ada penurunan tekanan darah sistolik 10 mmHg/hari, dan tekanan darah diastolik 10 mmHg/hari. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa ada penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi pemberian terapi pijat refleksi kaki dimodifikasi dengan aromaterapi lavenderid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectTerapi Pijat Refleksi Kakiid_ID
dc.subjectAromaterapi Lavenderid_ID
dc.subjectHipertensiid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien Dengan Intervensi Inovasi Terapi Pijat Refleksi Kaki Dimodifikasi Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Hipertensiid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practice in Patients with Innovative Intervention of Foot Reflexology Massage Therapy Modified Lavender Aromatherapy on Lowering Blood Pressure in Hypertensionid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record