Hubungan Kekerasan Seksual dengan Kesehatan Mental pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Selama Pandemo Covid-19 di Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan terhadap remaja merupakan kekerasan yang di alami oleh remaja usia dibawah 18 tahun (WHO, 2020). Kekerasan di masa pandemic Covid-19 meningkat secara drastic yaitu sebanyak 1.673 korban di wilayah Indonesia (Kemenppa, 2020). Remaja yang mengalami kekerasan seksual mempunyai dampak seperti cenderung merusak kesehatan mental korban. Kekerasan tersebut dapat membuat korban menjadi agresif, ketakutan, trauma, depresi, harga diri rendah, gangguan tidur dan lain lain (Kusumaningtyas et al., 2013). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui “Hubungan Kekerasan Seksual Dengan Kesehatan Mental Pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Selama Pandemo Covid-19 Di Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda” Metode Penelitian:Penelitian ini adalah penelitian jenis survey menggunakan kuantitatif dalam bentuk kuesioner google form dan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil Penelitian: Diperoleh hasil pada penelitian ini yaitu terdapat adanya hubungan yang signifikan pada kekerasan seksual dengan kesehatan mental dengan p-value 0,000 yang berarti hipotesis nol ditolak. Kesimpulan: Terdapat hubungan yangsignifikan antara kekerasan seksual dengan kesehatan mental pada remaja sekolah menengah pertama selama pandemi covid-19 di kecamatan sungai kunjang samarinda