Hubungan Kehamilan Remaja dengan Kejadian Stunting di PUSKESMAS Harapan Baru Samarinda Seberang
Abstract
Latar Belakang: Stunting (balita pendek) adalah balita dengan status gizi yang berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut umurnya bila dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study), nilai z-score nya kurang
dari -2SD dan dikategorikan severely stunting (sangat pendek) jika nilai z-score nya kurang dari -3SD (Kemenkes RI, 2016).
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan kehamilan remaja dengan kejadian stunting di Puskesmas Harapan Baru samarinda.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasi dengan jenis penelitian kuantitatif dan melalui pendekatan cross sectional. Sampel pada peelitian ini ialah orang tua yang memiliki anak usia balita (1-5 tahun), mampu berbahasa Indonesia,
yang berkunjung di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda dengan jumlah sebanyak 70 responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan korelasi chi square Uji ini yang berskala ordinal.
Hasil Penelitian: simpulkan dari 70 orang responden, yang memiliki riwayat kehamilan remaja atau < 20 tahun sebanyak 45 orang dengan presentase 63,4% dan ≥ 20 tahun sebanyak 25 orang denga prsentase 25,7%. responden balita dengan stunting sebanyak
28 balita dengan presentase 40,0% dan balita tidak stunting dengan prsentase sebanyak 60,0% sebanyak 42 balita. Hasil uji dilakukan dengan mengguanakan rumus chi-square dengan taraf signifikan α = 0% dengan nilai p = 0,000.
Kesimpulan: Terdapat Hubungan yang signifikan antara kehamilan remaja dengan kejadian stunting di Puskesmas Harapan Baru Samarinda Seberang, Dengan nilai p-value 0,000 < 0,05, sehingga H0 di tolak.