Efektifitas Mobilisasi Dini terhadap Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Post Sectio Caesarea : Metode Literature Review
Abstract
Latar Belakang: Seksio sesarea (SC) adalah persalinan buatan yang melahirkan janin melalui sayatan pada dinding perut dan rahim. Kementerian Kesehatan Indonesia (2016) melaporkan bahwa kejadian operasi caesar di Indonesia adalah 15,3%. Angka Kematian Ibu (AKI) di Samarinda adalah 40 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016. Penyebab kematian samarinda adalah kehamilan risiko tinggi yaitu kehamilan di atas usia 35 tahun dan penanganannya. Mobilisasi dini dapat mendukung proses penyembuhan luka pasien pasca SC, karena gerakan tungkai dapat mencegah kekakuan otot dan sendi. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas mobilisasi dini terhadap proses penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea. Metode: pencarian jurnal menggunakan PubMed, Google Schoolar, dan Science Direct dengan tahun publikasi 2011-2021. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian adalah mobilisasi dini, proses penyembuhan luka dan ibu post sectio caesarea. penyaringan menggunakan Research Appraisal Checklis (RAC). Kemudian didapatkan 10 jurnal 5 (nasional) 5 (internasional) untuk direview. Hasil: Di dalam review jurnal ini 10 jurnal menyatakan efektifitas yang signifikan dalam proses penyembuhan luka. Proses penyembuhan luka sebagian besar selama 3 hari. Rentang usia 18-40 tahun. Mobilisasi dini dilakukan setelah 6 jam post operasi sectio caesarea.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil telaah pada 10 jurnal penelitian dapat disimpulkan bahwa ada efektifitas mobilisasi dini terhadap proses penyembuhan luka pada pasien yang telah melakukan post operasi Sectio Caesarea.