Analisis Potensi Interaksi Obat Pasien Asma yang Menjalani Rawat Inap di Rumah Sakit Kota Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Asma adalah penyempitan bronkus yang berulang sehingga
terjadinya reversible. Beberapa jenis penyakit asma menyebabkan mengi dan sesak napas
dengan gejala infeksi, dan iritan inhalasi. Interaksi obat terjadi ketika efek suatu obat
berubah dengan adanya obat, makanan, minuman atau beberapa kimia lainnya. Tujuan
penelitian ini untuk menjelaskan analisis potensi interaksi obat pasien asma yang
menjalani rawat inap di Rumah Sakit Kota Samarinda. Metode : analisis data interaksi obat
menggunakan Drug Interaction Checker (Medscape), buku stockley's dan jurnal
pendukung lainnya untuk mengetahui tingkat keparahan interaksi obat. Hasil : hasil
penelitian menunjukkan bahwa obat yang berinteraksi merupakan obat salbutamol dengan
aminofilin (14,18%), deksametason dengan aminofilin (12,83%), dan salbutamol dengan
deksametason (9,45%). Kesimpulan : Dilihat dari tingkat keparahan yang terjadi, tingkat
keparahan mayor sebesar 38,85% moderate sebesar 56,08% dan minor sebesar 5,07%.
Kata kunci : Asma, Interaksi obat, Rawat inap