Hubungan Pengetahuan dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pasundan Kota Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Diabetes melitus ialah suatu kondisi kronis akibat peningkatan kadar gula darah karena tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup. Pasien dengan pengetahuan tinggi akan meminimalkan peningkatan kadar gula darah. Kadar gula darah yang baik tentunya akan meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Pasundan Kota Samarinda. Metode : Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional dengan tekhnik accidental sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 89 orang. Data didapat melalui kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah DKQ (Diabetes Knowledge Questionnaire) dan DQOL (Diabetes Quality of Life). Uji dalam analisis bivariat adalah uji gamma. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan kurang sebanyak 55 orang (61,8%), pengetahuan cukup 24 orang (27,0%), dan pengetahuan baik 10 orang (11,2%). Penelitian menunjukkan dari 89 responden, kualitas hidup rendah sejumlah 53 orang (59,6%) responden, kualitas hidup sedang 20 orang (22,5%) responden, dan kualitas hidup baik 16 orang (18,0%) responden. Dari hasil statistik didapatkan hasil signifikan P value 0,000 < ∝ 0,05 hal ini berarti ada hubungan pengetahuan dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Pasundan Kota Samarinda dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,975 nilai korelasi positif dengan kekuatan korelasi sangat kuat. Kesimpulan : Ada hubungan pengetahuan dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Pasundan Kota Samarinda