Show simple item record

dc.contributor.authorM. Aldi, M. Aldi
dc.date.accessioned2022-12-05T07:46:59Z
dc.date.available2022-12-05T07:46:59Z
dc.date.issued2022-06-16
dc.identifier.citationAbner Tonu Lema, E. J. (2020). ANALISIS KANDUNGAN POLIFENOL. Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi, 5(1), 2527-7111. ADA. (2020). Classification and Diagnosis of Diabetes. Standards of Medical Care in DIabetes-2020, 43, 14-31. Adnyana. (2017). Efek Antidiabetes Buah Pare (Momordica Charantia Linn). Journal of Research in Pharmacy, Vol 1(2) : Tahun 2021. Afifah. (2017). Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol 96% Buah Pare (Momordica Charantia) Terhadap Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksikan Aloksan. Skripsi. Afiyanti, Y. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Riset Keperawatan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Andiani, S. R. (2019). Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe II. A Systematic Review, 1(1), 95-107. Anugroho, D. (2018). Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus. JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO, vol 7, no. 2 Mei 2018. Anurekha, D. (2018). Study of antiobesity activity of polyherbal formulation in correlation with antidiabetic activity. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 1(8), 486-490. Arifin, B. (2018). STRUKTUR, BIOAKTIVITAS DAN ANTIOKSIDAN FLAVONOID. Jurnal Zarah, 6(1), 21-29. Bella Fradina, P. (2020). Hubungan Riwayat Keluarga Diabetes Melitus dan Riwayat Hipertensi Dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Samarinda Tahun 2019. Borneo Student Research, 1(3), 1948-1949. Bickley Lynn, S. (2018). Buku Saku Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan. Decroli. (2019). Diabetes Melitus Tipe 2 . Palembang: Pusat Penerbit Bagian Ilmu. Dinas Kesehatan Kota Samarinda . (2018). Sistem Informasi Kesehatan Daerah Samarinda. Dinas Kesehatan Kota Samarinda. (2018). Jumlah kasus penyakit diabetes melitus berbasis puskesmas. dkk, H. (2012). Etika Keperawatan. Yogyakarta: Bangkit. Hasibuan, D. C. (2020). Efektifitas Jus Pare Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia, 1(2). Herdman, H. (2018). NANDA International, Inc. Nursing Diagnoses. New York: Sevent Avenue. IDF (2019) Diabetes Atlas, 9. e. (2019). Diabetes Atlas, 9th edn. Brussels, Balgium. . Jurnal Keperawatan Silampari Volume 3, Nomor 2, Juni 2020. IDF. (2017). IDF Atlas Eighth Edition 2017. International Diabetes Federation. Ikrima R, E. (2019). Evektivitas Momordica Carantia (Pare) Terhadap Penurunan Gula Darah. Infokes, 1(9). Indra Julianto, Y. (2016). Role of plant containing saponin on livestock. A Riview Advances in Biological Research, 10(5), 309-314. Keleng Ante Ginting, A. R. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Diabetes Melitus Tipe II Pada Pasien Di Rumah Sakit Granmed Lubuk Pakam. Jurnal Kesehatan Masyarakat & Gizi, 3(2). Kemenkes. (2018). Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. Jakarta Selatan: Pusat Data dan Informasi. Koneri. (2014). Terapi Herbal untuk Berbagai Penyakit. JURNAL KESEHATAN ILMIAH INDONESIA (INDONESIA HEALTH SCIENTIFIC JOURNAL) Vol. 5 No. 2 Desember 2020. Maria, I. (2021). Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus Dan Asuhan Keperawatan Stroke. Yogyakarta: Cv Budi Utama. Marwasariaty, N. W. (2021). Studi Literatur Asuhan Keperawatan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Lontara Kesehatan, 2(1), 47-60. Masyruroh, F. (2021). Identifikasi Kandungan Senyawa Kimia Pada Buah Momordica charntia (Pare) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah. Journal of Educational and Language Research, 1(5), 531-533. Nisrina Choerunisa, V. (2021). Kajian Sistmatik: Efek Antidiabetes Buah Pare (Momordica charantia Linn). Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Aloksan. Journal of Research in Pharmacy, 1(2), 18-27. Peduch, A. (2017). Hambatan Psikososial Untuk Penggunaan Layanan Kesehatan di Antara Individu Dengan Diabetes Melitus. Tinjauan sistematis. PPNI, T. D. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. PPNI, T. D. (2018). Standar Inervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. PPNI, T. D. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI. Rikesdas, T. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Timur RIKESDAS. BALITBANGKES. Saputri, R. D. (2020). Komplikasi Sistemik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2). Sitanggang, R. (2019). Tujuan Evaluasi Dalam Keperawatan. Smeltzer & Bare. (2010). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (Vol. 3). Jakarta: EGC. Soelistijo, S. A. (2015). Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI. Sunaryati, S. S. (2011). 14 Penyakit Paling Saring Menyerang dan Sangat Mematikan. Jogjakarta: FlashBooks. Wibisono, S. (2021). Pedoman Petunjuk Praktis Terapi Inslin Pada Pasien Diabetes Melitus. Jakarta: PB PERKENI. Williams, L. &. (2011). Nursing Memahami Berbagai Macam Penyakit. e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor . Yuda. (2013). Identifikasi Golongan Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica Charantia) dan Pengaruhnya Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan yang Diinduksikan Aloksan. Buletin Veteriner Udayana, 5(2), 87-95.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2658
dc.description.abstractLatar Belakang : Kebiasaan makan yang tidak sehat adalah akar penyebab diabetes mellitus tipe II, penyakit metabolik yang bermanifestasi sebagai hiperglikemia. Jika kadar gula darah Anda terlalu tinggi, Anda mungkin menderita Diabetes Mellitus Tipe II. Stroke, penyakit jantung, penyempitan pembuluh darah, bahkan kanker adalah semua gangguan yang dapat menyerang pasien diabetes mellitus tipe II. Dari tahun 1980 hingga 2014, pre+ valensi diabetes mellitus meningkat dari 4,7% menjadi 8,5%, seperti yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah telah mengalami peningkatan prevalensi diabetes yang lebih besar daripada negara-negara berpenghasilan tinggi. Menurut Rikesdas Provinsi Kalimantan Timur (Samarinda) pada tahun 2018, 2% penduduk Indonesia terdiagnosis diabetes melitus, menurut data yang dihimpun Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas). Telah terjadi peningkatan tingkat di mana diabetes mellitus didiagnosis pada populasi umum, yang diukur dengan kelompok usia ini. Pada 2013, Rikesdas menunjukkan pengembalian 1,5 persen. Namun kejadian hiperglikemia telah meningkat dari 6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Persentase ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 25% penderita diabetes yang sadar bahwa dirinya mengidap penyakit tersebut. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi jus pare terhadap kadar gula darah klien dengan diabetes melitus tipe II selama 3 hari. Metode : Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara dengan subyek studi kasus adalah 1 orang klien yang mengalami diabetes melitus tipe II Di Wilayah Desa Sedulang Kecamatan Muara Kaman. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan setelah dilakukan tindakan terapi jus pare didapatkan hasil pada hari pertama gula darah pre : 190 mg/dL, gula darah sesudah pemberian jus pare : 180 mg/dL. Pada hari kedua didapatkan hasil gula darah pre : 130 mg/dL, gula darah setelah tindakan pemberian jus pare : 121 mg/dL. Pada hari ketiga hasil gula darah pre : 128 mg/dL, sesudah tindakan 117 mg/dL. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa dari tindakan keperawatan yang dilakukan oleh penliti pada klien yang mengalami diabetes melitus tipe II dengan tindakan inovasi pemberian jus pare sangat signifikan dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan penurunan rata-rata 9 mg/dL sampai 11 mg/dL selama 3 hari.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus Tipe IIid_ID
dc.subjectPenurunan Kadar Glukosa Darahid_ID
dc.subjectTindakan Inovasi Pemberian Jus Pareid_ID
dc.titleStudi Kasus Asuhan Keperawatan pada Klien Tn. Y yang Mengalami Diabetes Meitus Tipe II di Wilayah Desa Sedulang Kecamatan Muara Kamanid_ID
dc.title.alternativeCase Study of Nursing Care for Clients Mr. Y who has Type II Diabetes Mellitus in Sedulang Village, Muara Kaman Districtid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record