Show simple item record

dc.contributor.authorFirdaus, Nikmatul
dc.date.accessioned2022-12-05T07:54:28Z
dc.date.available2022-12-05T07:54:28Z
dc.date.issued2022-06-14
dc.identifier.citationA.Asis Almual Hidayat. (2018). Pengantar Buku Keperawatan Anak (2nd ed; Dr.Dripa Sjabana, ed.). Jakarta: Dr.Dripa Sjabana. Arda, D., Hartaty, H., & Hasriani, H. (2020). Studi Kasus Pasien dengan Diare Rumah Sakit di Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 461–466. Aryati, PA., Margono & Rita, M. (2018). Karakteristik dan Pengetahuan Ibu dalam Penanganan Awal Diare Pada Balita. Jurnal Berkala Epideminologi, 6(3), 252–259. Carman. (2016). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta: EGC. Carman, K. &. (2015). Buku Ajar Keperawatan Pediatri edisi 2. Diterjemahkan oleh Devi Yulianti Dan Dwi Widiarti. Jakarta: EGC. Departemen Kesehatan RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2015. Fahrunnisa. (2017). Pendidikan Kesehatan Dengan Media Kalender “Pintare” (Pintar Atasi Diare). Jurnal of Health Education, 2(1), 39–46. Fratiwi, Y. (2015). The Potential Of Guava Leav (Psidium guajava L.) for Diarrhea. J Majority, 4(2). Harris, M.F.N, Heriyani, F dan Hayati, L. (2017). Hubungan Higienitas Botol Susu Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin. Berkala Kedokteran, 13(1), 47–52. Inten & Permatasari. (2019). Literasi Kesehatan pada Anak Usia Dini melalui Kegiatan Eating Clean. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 366–376. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.188. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Pedoman Tatalaksana Diare. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Pedoman Tatalaksana Diare. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017. Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019. Kuntari. (2016). Faktor risiko malnutrisi pada balita. Kesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7, 12. Lekasana E. (2015). Dehidrasi dan Syok. CKD-228, 42(5): 394. Lemone, priscilla. (2016). Efektifitas Madu Untuk Pengobatan Diare, edisi 5. Jakarta: EGC. Maryunani. (2016). Konsep Dasar Diare. Etiologi Diare. 3(1), 8–31. Melvani, R. P., Zulkifli, H., & Faizal, M. (2019). Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian diare balita di Kelurahan Karyajaya Kota Palembang. Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan, 4(1), 57–68. https://doi.org/https://doi.org/10.30829/jumantik.v4i1.4052. Mufidaturrohmah. (2017). Dasar - Dasar Keperawatan (1st ed.; Turi,ed.).Yogyakarta: Penerbit Giva Media. Muhammad F.F.M., NAP Rahmayanti, Y. M. (2019). Pemodelan Persentase Penderita Penyebaran Diare dan Penyedia Air Minum Bersertifikat di Jawa Timur Menggunakan Metode Regresi Negatif Binomial Binomial. Jurnal Fisika, 1–10. Ngastiyah. (2016). Perawatan Anak Sakit (2 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran. Novard, M. F. A., Suharti, N., & Rasyid, R. (2019). Gambaran Bakteri Penyebab Infeksi Pada Anak Berdasarkan Jenis Spesimen dan Pola Resistensinya di Laboratorium RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.25077/jka.v8i2s.955 Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIc-NOC. (3, Ed.). Jogjakarta: Mediaction publishing. Nurmaningsih, D., Kesehatan, F. I., Pembangunan, U., & Veteran, N. (2015). Madu sebagai terapi komplementer untuk anak dengan diare akut. Madu Dan Khasiatnya: Suplemen Sehat Tanpa Efek Samping. JKH, 3(1), 1–10. Nurmaningsih, D., & R. (2019). Madu Sebagai Terapi Komplementer untuk Anak dengan Diare Akut. JKH, 3(1). Nursalam. (2016). Metode Penelitian Studi Kasus. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004. Oktaviani, R., & Fatma, Z. (2022). Hubungan Status Imunisasi dan Status Gizi Terhadap Kejadian Diare Pada Balita: Literature Review. Borneo Student Research, Vol 3(No 2). Prawati, D.D., & Haqi, D. . (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Di Tambak Sari, Kota Surabaya. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal Of Health Promotion and Health Education, 7(1), 34–45. https://doi.org/. http://doi.org/10.20473/jpk.V7.I1.2019.34-45 Prawati. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Di Tambak Sari, Kota Surabaya. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal Of Health Promotion and Health Education, 7(1), 34–45. https://doi.org/http://doi.org/10.20473/jpk.V7.I1.2019.34-45 Purnamawati, T., Nurhaeni, N., & Agustini, N. (2015). Terapi madu efektif untuk menurunkan frekuensi diare dan bising usus pada anak usia balita. Akademik Keperawatan Hang Tuah Jakarta, 5, 1004–1009. Ridha, N. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pada Anak. Jakarta: Pustaka Pelajar. Riset Kesehatan Dasar. (2018). (Riskesdas). Rosa, S. (2016). Asuhan Keperawatan Pada aN. A dengan Gastroenteritis Akut Fakultas Ilmu Kesehatan UMP. 6–32. Rospita. (2017). Upaya Pencegahan Diare Pada Keluarga Dengan Balita Berdasarkan Pendekatan Planned Behavior Theory. Jurnal Ilmu Keperawatan, 5(1), 50–59. Selviana., Trisnawati, E., & Munawarah, S. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak usia 4-6 Tahun. Jurnal Vokasi Kesehatan, 3(1), 28–34. Setyawati, V. A. V. & Eko, H. (2018). Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Deepublish Publisher, CV Budi Utama, Yogyakarta. Simadibrata, M. (2015). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna publishing. Soeseno, W. G., Suryawan, I. W. B., & Suarca, K. (2019). Hubungan antara derajat dehidrasi dengan penurunan berat badan pada anak diare usia 1 sampai 5 tahun di ruangan kaswari dan poliklinik anak RSUD Wangaya kota Denpasar. 10(1), 23 –27. Subekti, N., Fatma, Z., & Asthiningsih, N. W. W. (2022). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Status Gizi terhadap Kejadian Diare pada Balita: Literature Review. Borneo Student Research, Vol 3(No 2). Suprapto, N. (2017). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Lanjut Usia Di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 5(2), 47–64. Suriadi. & Yuliani, R. (2015). Buku Pegangan Praktik Klinik: Asuhan Keperawatan pada Anak. Edisi ke-2. Jakarta: CV. Sagung Seto. Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia. Titik Lestari. (2016). Asuhan keperawatan anak .yogyakarta: Nuha Medika. Utami, N., & Luthfiana, N. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Anak. MAJORITY (Medical Journal Of Lampung University), 5(4). WHO. (2017). Diarrhoeal disease. World Health Organization. World Health Organization. (2019). Diarrhoel Disease. Wulandari, D. D. (2017). Analisa Kualitas Madu (Keasaman, Kadar Air, dan Kadar Gula Pereduksi) Berdasarkan Perbedaan Suhu Penyimpanan. Jurnal Kimia Riset, 2(1), 16. https://doi.org/https://doi.org/10.20473/jkr.v2i1.3768. Yustiana Olfah, APP., M.Kes & Abdul Ghofur, S.Kp, M. K. (2016). Dokumentasi Keperawatan. Jakarta. Zulaikha, F., Nina, S., Laras, T. A., Ria, O., Via, A., & Nida., W. (2022). Determinan Kejadian Diare Pada Balita Sebuah Literatur Review. Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ), Vol 5(No 1).id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2659
dc.description.abstractDiare menjadi masalah global dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi, umumnya hal ini terjadi pada anak – anak diberbagai negara, terutama di negara berkembang. Menurut (WHO, 2019) setiap tahun diare membunuh sekitar 525.000 anak. Dari hasil survei yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Sempaja Samarinda terdapat kasus diare pada anak dari bulan Januari – Desember 2020/2021 sejumlah 36 penderita dengan klasifikasi usia dari bayi baru lahir sampai dengan usia < 20 tahun. Untuk mengetahui gambaran serta pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan tindakan terapi komplementer dengan pemberian madu murni untuk menurunkan frekuensi diare pada anak. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu melakukan pendekatan proses keperawatan dan menggambarkan tindakan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami diare, mulai dari pengkajian keperawatan, menentukan diagnosa, rencana keperawatan, tindakan keperawatan, dan evaluasi keperawatan dengan mengumpulkan data melalui wawancara terstruktur, observasi, serta dokumentasi yang dilakukan secara langsung pada responden. Setelah melakukan asuhan keperawatan selama 4 hari sesuai dengan SIKI (2018) dan penerapan terapi komplementer pemberian madu murni didapatkan hasil kondisi anak membaik serta frekuensi diare pada anak menurun. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa keadaan klien yang membaik secara signifikan yaitu frekuensi diare menurun setelah dilakukan terapi pemberian madu murni pada anak. Hal tersebut terbukti bahwa pemberian madu murni pada anak diare sangat efektif menurunkan frekuensi diare sehingga membantu proses penyembuhan anak.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectAsuhan Keperawatan Anakid_ID
dc.subjectFrekuensi Diare Menurunid_ID
dc.subjectTerapi Pemberian Madu Murniid_ID
dc.titleStudi Kasus Asuhan Keperawatan pada Anak F yang Mengalami Diare di Wilayah Kerja PUSKESMAS Sempaja Samarindaid_ID
dc.title.alternativeCase Study of Nursing Care on Children F Who Experienced Diarrhea in The Work Area of Sempaja Public Health Center Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record