Show simple item record

dc.contributor.authorAuliyani, Annisa Amalia
dc.date.accessioned2022-12-06T06:21:43Z
dc.date.available2022-12-06T06:21:43Z
dc.date.issued2022-07-04
dc.identifier.citationAgustina. (2017). Kajian Karakteristik Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) Di Kota Madya Bandar Lampung. FMIPA Lampung Aini, Q. (2017). Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan dari Sediaan Hair Tonic yang Mengandung Ekstrak Etanol Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium L.). JFL: Jurnal Farmasi Lampung, Vol. 6(2) . Aisyah Zirconia, N. K. (2015). Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) dengan Metode Pereaksi Geser. Al-Kimiya, Vol.2 No.1. Bassino E, A. S. (2016). Effects Of Flavonoid Derivatives On Human Microvascular Endothelial Cells. Natural Product Research, Vol. 30(24), 2831-2834. Christian Aprilian Beama, M. E. (2021). Uji Efektivitas Pertumbuhan Rambut Sediaan Emulsi Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Mangkokan (Polyscia scutellaria) dan Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllufolius Roxb.) pada Kelinci Jantan (Oryctolagus cuniculus). CHM-K Pharmaceutical Scientific Journal, Vol.4 No.1. Cotsarelis G., B. V. (2012). Biology of Hair Follicles. In: Coldsmith LA,Katz SI, Gilchrest BA, Paler AS, Leffell DJ WK, editor Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. McGraw Hill. Dalimartha, S. (2009). Pepaya (Carica papaya L.). Dalam: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid VI. Jakarta: Pustaka Bunda. Dawber, R. (2004). Hair and scalp disorders, common presenting signs, differential diagnosis and treatment. 2nd ed. London: Martin Durtinz. Depkes, R. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Dirjen POM. Desriani, D. a. (2018). Formulasi Hair Tonic Ekstrak Buah Mentimun (Cucumis sativus) sebagai Solusi Ketombe dan Rambut Rontok pada Wanita Berhijab. Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, Vol.4(2) Hal. 39-41. Dewatisari, W. (2020). Perbandingan Pelarut Kloroform dan Etanol terhadap Rendemen Ekstrak Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain.) Menggunakan Metode Maserasi. Journal Uin-Alauddin, 127-132. Dila T, a. R. (2015). Tanaman Herbal Dengan Aktivitas Perangsang Pertumbuhan Rambut . Farmaka-Journal Universitas Padjajaran, Vol. 15(1). Hal 1-10. Ella Oktami, F. L. (2021). Studi Litertur Uji Stabilitas Sediaan Farmasi Bahan Alam. Prosiding Farmasi, Vol.7 No.1. Endrawati, F. I. (2021). Formulasi dan Uji Stabilitas Hair Tonic Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) dan Seledri (Apium graviolens L.). Indonesian Journal On Medical Science, Vol.8. Eny Nurhikma, D. A. (2018). Formulasi Sampo Antiketombe Dari Ekstrak Kubis (Brassica oleracea Var. Capitata L.) Kombinasi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.). Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 4(1), pp. 61-67. Erdogan, B. (2017). Anatomy and Physiology of Hair. In Z. Kutlubay (Ed). Hair and Scalp Disorder. InTech, 13-27. Ergina, S. N. (2014). Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Pada Daun Palado (Agave angustifolia) yang Diekstraksi Dengan Pelarut Air dan Etanol. Jurnal Akademi Kimia, Vol.3 No. 3: 165-172. Garg, N. S.-A. (2016). Microbes in food and health. Springer. Horev, L. (2007). Environmental and cosmetic factors in hair. Curr Probl Dermatol, 103. Hyunh-Ba, K. (2008). Hand Book of Stability Testing In Pharmaceutical Development: Regulation, Methodologies, and Best Practice. New York: Spinger Science Business Media. Isnania, F. F. (2014). Aktivitas Diuretik dan Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) pada tikus putih jantan galur wustar (Rattus norvegicus). Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol.3 No.3. Jean-Francois, N. &. (2012). Mendefinisikan Ulang Struktur Folikel Rambut dengan Analisis klon 3D. Pengembangan, 3741-3751. Julianto, T. S. (2019). Buku Ajar: Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. Kemenkes, R. (2017). Pedoman dan Standar Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional. Jakarta: Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional. Khurana, C. G. (2013). Telogen Efluvium. IJDVL, Vol. 79(5). 591-603. Kurnia, N. R. (2020). Formulasi dan Uji Antibakteri Spray Hand Sanitizer dari Ekstrak Daun Piladang (Plectranthus scutellaroides (L) R.Br) Terhadap Staphylococcus aureus. Skripsi. Lai, H. &. (2011). Evaluation of antioxidant activities of the methanolic extracts of selected ferns in Malaysia. International Journal of Environmental Science and Development, Vol. 2(6). 442. Lase, Y. H. (2019). Formulasi Sediaan Hair Tonik Ekstrak Etanol Daun Waru (Hibiscus tileaceus L.) digunakan sebagai penumbuh rambut pada marmut (Cavia parcellus). Skripsi. Malkud, S. (2015). A Review: Telogen Efluvium. JCDR, Vol. 9 (9). 1-8. Marina A. Naoumkina, L. V.-W. (2010). Genomic and Coexpression Analyses Predict Multiple Genes Involved in Triterpene Saponin Biosynthesis in Medicago truncatula. The Plant Cell, Vol. 22. 850-866. Murray R.K., G. D. (2009). Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta: Buku Kedokteran: EGC. Nur Illiyyin Akib, S. N. (2016). Development and Evaluation of Waru (Hibiscus tiliaeceus Linn.) Leaf and Avocado (Persea americana Mill.) Fruit Extracts For Hair Growth. IJCEBS, 4(2). Paus R, O. E. (2008). Hair growth disorders. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA,Paller AS, Leffell DJ, editors. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7th ed. USA: McGraw-Hills, 753-777. Pratita, A. T. (2018). Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Senyawa Alkaloid dari berbagai Ekstrak Kopi Robusta (Coffea canephora). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi , 17 (2), 198-201. Priskila, V. (2012). Uji stabilitas fisik dan uji aktivitas pertumbuhan rambut tikus putih jantan dari sediaan hair tonik yang mengandung ekstrak air bonggol pisang kepok (musa balbisiana)(Skripsi). Depok: Fakultas MIPA. Program studi farmasi, Vol. 28. R. H. Damayanti, L. M. (2017). Formulasi Sediaan Lotion Tabir Surya Ekstrak Daun Cempedak (Artocarpus champeden Spreng). Proceeding of Mulawarman Pharmaceutical Conferences, 167-172. Raymond C Rowe, P. J. (2009). Handbook Of Pharmaceutical Excipients. Sixth Ed. Pharmaceutical Press. Redha, A. (2010). Flavonoid: Struktur, Sifat, Antioksidatif dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Jurnal Belian, Vol.9 No. 2. Rizkito Bay Halimu, R. S. (2017). Identifikasi Kandungan Tanin pada Sonneratia Alba. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 5 No. 4. Rostamailis, e. a. (2009). Tata Kecantikan Rambut: Untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan . Rusdiana I, M. (2018). Pengaruh Proporsi Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Dan Madu Sebagai Bahan Aktif Hair Tonic. Jurnal Tata Rias, Vol. 7(2). Salamah, B. A. (2013). Pharmaciana. Standarisasi Parameter Non Spesifik dan Perbandingan Kadar Kurkumin Ekstrak Etanol dan Ekstrak Terpurifikasi Rimpang Kunyit. Salman Umar, M. S. (2014). Studi Kestabilan Fisika dan Kimia Dispersi Padat Ketoprofen Urea. Jurnal Farmasi Higea, Vol. 6 No.2. Sari, A. N. (2015). Antioksidan Alternatif Untuk Menangkal Bahaya Radikal Bebas Pada Kulit. Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology, Vol. 1(1). Sari, S. R. (2017). Pemanfaatn Ampas Tahu Sebagai Pengganti Daging Untuk Pembuatan Isi Lemper Dan Analisis Daya Terima Konsumen. Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia. Satriyasa, B. K. (2010). Fraksi heksan dan fraksi metanol ekstrak biji pepaya muda menghambat spermatogonia mencit (Mus musculus) jantan. Jurnal Veteriner, 11(1), 36-40. Satriyasa, B. K. (2010). Fraksi Heksan dan Fraksi Metanol Ekstrak Biji Pepaya Muda Menghambat Spermatogonia Mencit (Mus musculus) Jantan. Jurnal Veteriner, Vol. 11 (1), 36-40. Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT. Bumu Aksara. Siti Sa'diah, N. H. (2015). Efektivitas Sediaan Emulsi Ekstrak Etanol 70% Daun Mangkokan (Northopanax scutellarius (Burm.F)Merr) Sebagai Perangsang Pertumbuhan Rambut. Fitofarmaka, Vol.14 No.1. Soepardiman, L. (2009). Kelainan rambut. Dalam: Djuanda A, editor. Ilmu penyakit kulit dan kelamin Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Sri Mayrawati Eka Turyani, M. d. (2016). Modul Paket Keahlian Tata Kecantikan Rambut Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Sujiprihati, S. a. (2009). Budi Daya Pepaya Unggul. Penebar Swadaya Grup. Sulistyani, E. K. (2011). Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Batang Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen.) Terhadap Candida albicans serta Skrining Fitokimia. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 1 No.2: 51-62. Sunil Kumar Sirohi, N. G. (2014). Influence of Albizia lebbeck Saponin and Its Fractions on In Vitro Gas Production Kinetics, Rumen Methanogenesis, and Rumen Fermentation Characteristics. International Scholarly Research Notices. Suryani, A. I. (2020, Januari 16). Bisa dimakan, Ini Manfaat Lain Biji Pepaya Selain untuk Mencegah Kanker! Retrieved from http://www.beautynesia.id Sutriningsih, d. (2017). Uji Efektivitas dan Uji Iritasi Gel Pewarna Rambut Dari Ekstrak Biji Buah Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Muara, Vol. 1(1). 59-66. Tian-yang, W. Q.-s. (2018). Bioactive flavonoids In Medicinal Plants: Structure, Activity And Biological Fateasian. Journal Of Pharmaceutical Sciences, Vol. 13. 12-13. Trüeb, R. M. (2009). Oxidative stress in ageing of hair. International journal of trichology, Vol.1(1) Page. 6. Wahyu Diana, M. W. (2014). Penggunaan Ekstrak Buah Alpukat dan Madu Sebagai Bahan Aktif Hair Tonic Untuk Rambut Rontok. Jurnal Tata Rias, Vol. 3(01). Weston, L. A. (2013). Flavonoids: Their Structure, Biosynthesis, and Role in the Rhizosphere, Including Allelopathy. Journal of Chemical Ecology, Vol. 39(2).283-297. Wirasti. (2019). Penetapan Kadar Fenolik Total, Flavonoid Total, dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Benalu Petai (Scurrula atropurpurea Dans.) Beserta Penafisan Fitokimia . Journal Of Pharmaceutical and Medicinal Sciences , 4 (1), 1-5. Zahrah, F. (2018). Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Staphylococcus aureus pada Sediaan Obat Kumur Berbasis Nanopartikel Perak.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2685
dc.description.abstractPendahuluan: Rambut rontok merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di kalangan masyarakat. Penyebab rambut rontok adalah kurangnya nutrisi, faktor genetik, faktor lingkunga, dan stress oksidatif. Biji pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tumbuhan yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan rambut. Diketahui bahwa biji buah pepaya memliki kandungan senyawa yang berperan dalam sebagai penumbuh rambut. Salah satu senyawa yang berperan sebagai penumbuh rambut adalah flavonoid. Flavonoid memiliki potensi mengontrol pertumbuhan folikel rambut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa yang terkandung didalam ekstrak biji buah pepaya, dan untuk membuat formulasi sediaan hair tonic serta melakukan pengujian organoleptis, pH, stabilitas, dan untuk mengetahui apakah formulasi sediaan hair tonic ekstrak etanol biji buah pepaya (Carica papaya L.) memiliki aktivitas penumbuh rambut. Metode: Metode Penelitian eksperimental dengan membuat formulasi sediaan dan melakukan uji fitokimia, uji organoleptis, uji pH, uji stabilitas, dan uji aktivitas penumbuh rambut dari sediaan hair tonic ekstrak etanol biji buah pepaya (Carica papaya L.) Hasil: Hasil yang didapat bahwa ekstrak etanol biji buah pepaya (Carica papaya L.) positif mengandung senyawa Flavonoid, Alkaloid, Saponin, dan Tanin.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectCarica papaya (L.)id_ID
dc.subjectKosmetikid_ID
dc.subjectFlavonoidid_ID
dc.subjectRambutid_ID
dc.titleFormulasi Sediaan Hair Tonic Ekstrak Etanol Biji Buah Pepaya (Carica Papaya Semen L.) Sebagai Penumbuh Rambutid_ID
dc.title.alternativeFormulation of Hair Tonic Preparations of Papaya Fruit Seeds Ethanol Extract (Carica papaya semen L.) as Hair Growthid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record