Analisis Praktik Klinik Keperawatan Jiwa pada Klien Gangguan Presepsi Sensori : Halusinasi dengan Terapi Inovasi Penggunaan Flashcard Game dalam Penerapan Congnitive Behavior Therapy terhadap Penurunan Tanda dan Gejala Halusinasi di RSJD Atma Husada Mahakan Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Halusinasi adalah pikiran klien yang merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada, gejala gangguan jiwa yang dialami klien yaitu; klien mendapati perubahan sensori presepsi dan merasakan presepsi palsu seperti mendengar suara,pengecapan, penglihatan, penghiduan, atau perabaan. Halusinasi ialah presepsi yang tidak dijumpai adanya pada rangsangan dari luar atau lingkungan sekitar. Halusinasi tampak sebagai sesuatu yang bersifat “khayal” yang merupakan bagian dari kehidupan mental penderita yang “teresepsi” atau penderita halusinasi. Salah satu penanganan yang harus segera diberikan yaitu Tindakan asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi dampak dari halusinasi, tindakan yang akan diberikan pada klien yang mengalami halusinasi bertujuan untuk menambah kesadaran pasien terhadap stimulasi sensori yang dirasakan pasien dengan kehidupan nyata. Berdasarkan uraian tersebut maka artikel ini akan menjelaskan tentang bagaimana intervensi yang akan diberikan untuk pasien yang mengalami skizofernia (halusinasi) yaitu flashcard game dalam penerapan congnitive behavior therapy.
Tujuan : Tujuan utama pada Karya Ilmiah Akhir Ners ini yaitu untuk menganalisis terapi Inovasi penggunaan Flash card game dalam penerapan Congnitive Behavior Therapy Terhadap penurunan Tanda dan Gejala Halusinasi.
Metode : Studi kasus yang dilakukan saat penelitian yaitu dengan pendekatan studi untuk menurunkan tanda dan gejala Halusinasi. Pengukuran Halusinasi menggunakan kuesioner skala penilaian gejala psikotik
Hasil : Bersumer pada hasil intervensi inovasi saat setelah diterapkannya intervensi penggunaan Flash Card Game dalam penerapan Congnitive Behaviour Therapy seama 7 hari didapatkan adanya perubahan perilaku halusinasi dari berbicara sendiri, mondar-mandir, melamun dan sering menyendiri berubah dengan menunjukan sikap tidak berbicara sendiri, ekspresi tenang, kontak mata focus,tidak menendiri, tidak melamun dan komunikasi koherent
Kesimpulan : Hasil analisa intervensi pemberian terapi Intervensi Inovasi penggunaan Flash card game dalam penerapan Congnitive Behavior Therapy Terhadap penurunan Tanda dan Gejala Halusinasi yang diterapkan secara terjadwal pada pasien kelolaan dengan diagnosa gangguan sensori persepsi: halusinasi didapatkan bahwa pemberian terapi Intervensi Inovasi penggunaan Flash card game dalam penerapan Congnitive Behavior Therapy) Terhadap penurunan Tanda dan Gejala Halusinasi dapat menurunkan tanda dan gejala halusinasi.