Show simple item record

dc.contributor.authorSahara, Ayuni
dc.contributor.authorW. Harianto, Joanggi
dc.date.accessioned2022-12-20T00:26:37Z
dc.date.available2022-12-20T00:26:37Z
dc.date.issued2021-12-24
dc.identifier.citationBudiono, B., & Ristanti, R. S. (2019). Pengaruh Pemberian Contrast Bath dengan Elevasi Kaki 30 Derajat terhadap Penurunan Derajat Edema pada Pasien Congestive Heart Failure. Health Information: Jurnal Penelitian, 11(2), 91-99. Corowin,E,(2012),Rencana Asuhan KeperawatanPedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasiaan Perawatan Pasien. Indah, A. A., Ramadhan, P. V., Pratama, V., Haikal, H., & Irnizarifka, I. (2020). Acute Coronary Syndrome in Well Trained Young Adult: A Rare Cases. Cardiovascular and Cardiometabolic Journal (CCJ), 1(2), 39-46 Jerrold, L. (2007). Liability regarding computerized axial tomography scans. American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics, 132(1), 122-124. Malik Medan 2010. Skripsi, tidak dipublikasikan, Medan, Universitas Sumatera Utara Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R., Wardhani, W. I., & Setiowulan, W. (2009). Infark Miokard Akut, dalam: Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Edisi III. Jakarta: Media Aesculapius FKUI, 437-440. Mansjoer. (2001). Kapita Selekta Kedokteran 1, Buku Kedokteran. Jakarta : EGC Melanie, R. (2014). Analisis Pengaruh Sudut Posisi Tidur dan Tanda Vital pada pasien Gagal Jantung di Ruang Rawat Intensif RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung perawatan, k. s., & siregar, w. f. b. perbedaan karakteristik pasien chf (chronic heart failure) padausia dewasa dan usia lanjut serta hubungannya dengan. PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi dan Indikator Diagnostik ((cetakan III) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI. PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan Tindakan Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI. PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan Kreteria Hasil Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI. PURWADI, I. K. A. H.; GALIH, G.; PUSPITA, Dewi. Pengaruh Terapi Contrast Bath (Rendam Air Hangat dan Air Dingin) Terhadap Edema Kaki Pada Pasien Penyakit Gagal Jantung Kongestif. J Gizi dan Kesehat, 2015, 7.15: 72-8 Ricky. (2010). Pengaruh Posisi Kaki Ditinggikan 30 Derajat Di Atas Tempat Tidur TerhadapPengurangan Edema Kaki Pasien Jantung Kongestif Di Ruangan Cvcu Rsup. H. Adam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. Diakses: 12 November 2021 dari www.depkes.go.id RISPAWATI, Baik Heni. Pengaruh Konseling Diet Jantung Terhadap Pengetahuan Diet Jantung Pasien Congestive Heart Failure (CHF). Real in Nursing Journal, 2019, 2.2: 77-85 Smeltzer anda Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth(Ed.8, Vol. 1,2), Alih bahasa oleh Agung Waluyo...(dkk). Jakarta.E SUKMANA, Mayusef. Pengaruh Penggunaan Erless (Edema Reduction Leg Elevator Stainless Steel) 30° Dan 45° Terhadap Sirkulasi Perifer. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, 2020, 1.1: 1-14. Syarifudin. (2010). Panduan TA Keperawatan Dan Kebidanan. Cetakan Pertama.Yogyakarta: Grafindo UDJIANTI,Wajan Juni. Keperawatan kardiovaskular. 2010id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2722
dc.description.abstractGagal jantung adalah salah satu masalah kesehatan dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di negara maju maupun negara berkembng termasuk Indonesia. Gagal jantung kongestif atau juga disebut Congestive Heart Failure (CHF) adalah ketidakmampuan jantung saat memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh (Rispawati, 2019). Salah satu komplikasi Congestive Heart Failure (CHF).Karya tulis ilmiah akhir ners ini bertjuan untuk menganalisis implementasi intervensi inovasi contrast bath dengan elevasi kaki 30° terhadap penurunan derajat edema pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) dalam mengatasi masalah keperawatan hipervolemia. Implementasi ini dilakukan pada Tn.L (87 th) yang terdiagnosa Congestive Heart Failure (CHF), dan menjalani rawat jalan dengan mengkonsumsi obat rutin setiap hari. Evaluasi intervensi inovasi contrast bath dengan elevasi kaki 30° menunjukan bahwa terjadi penurunan pada derajat edema klien,derajat 2 menjadi derajat 1 setela diberi therapy inovasi contrast bath dengan elevasi kaki 30°id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectContrast Bathid_ID
dc.subjectElevasi Kaki 30°id_ID
dc.subjectCongestive Heart Failure (CHF)id_ID
dc.titleAnalisa Praktik Keperawatan pada Tn.L dengan Intervensi Inovasi Terapi Contrast Bath dan Elevasi Kaki 30° terhadap Penurunan Derajat Edema pada Pasien Congestive Heart Failur (CHF)id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Practice in Mr. L with Contrast Bath Therapy Innovation Intervention and 30° Foot Elevation Against Reduction in Edema Degree in Congestive Heart Failure (CHF) Patientsid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record