Analisis Praktik Keperawatan pada Pasien Stroke Non Hemoragik dengan Tirah Baring Menggunakan Intervensi Inovasi Slow Stroke Back Massage (SSBM) terhadap Penurunan Tekanan Darah dan Pencegahan Luka Dekubitus
Abstract
Latar Belakang : Stroke merupakan salah satu komplikasi hipertensi yang tidak terkontrol. Stroke adalah penyakit yang terjadi ketika gumpalan menghalangi atau pecahnya pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi. Prevalensi global stroke pada tahun 2019 adalah 101,5 juta orang, sedangkan prevalensi di Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan sebesar 10,9%, dan kejadian stroke di Kalimantan Timur merupakan kejadian stroke dengan prevalensi tertinggi di Indonesia yaitu 14,7%. Pada umumnya stroke menyebabkan kecacatan dan imobilitas yang merupakan komplikasi dari kecacatan dan imobilitas jangka panjang yaitu tirah baring yang menyebabkan luka tekan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Slow Stroke Back Massage (SSBM) dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Pijat punggung slow stroke adalah pijatan punggung lembut yang memberikan efek relaksasi yang pada gilirannya akan membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah luka dekubitus.
Metode Analisis : Intervensi keperawatan inovatif dengan terapi SSBM. Waktu pelaksanaan intervensi inovatif pada 29-31 November 2021 di wilayah kerja Puskesmas Karang Asam, Samarinda.
Hasil Intervensi : Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil intervensi inovatif menunjukkan hasil yang lebih baik, yaitu SSBM yang menunjukkan penurunan tekanan darah pada pasien dalam 3 hari intervensi dan prosedur ini dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan dan keluarga.