dc.description.abstract | Sebagai pengganti logam komposit material telah diimplementasikan pada komponen mesin, material komposit diharapkan meningkatkan sifat material. Untuk pembentukan komposit sangat penting dilakukan pemilihan material dan perlakuan suatu bahan. Pengembangan pengecoran mineral sesuai fungsi struktur dinamis terus ditingkatkan untuk pencapaian sifat mekanis yang lebih baik. Untuk mengetahui karakteristik struktur dan sifat mekanis komposit pada proses thermoforming adalah tujuan penelitian ini. Mengetahui pengaruh komposisi terbaik pada komposit dengan perlakuan thermoforming mengacu pada standar ASTM. Penelitian yang dipilih adalah penelitian eksperimen secara langsung. Penelitian dilaksanakan dengan menentukan atau merekayasa kondisi-kondisi tertentu pada spesimen uji. Penelitian ini menggunakan metode taguchi dengan analisis varians untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dengan orthogonal array yang diterapkan adalah L9 (34). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai terbesar kekerasan yaitu 335.00 HV, yang diperoleh pada pengaturan ratio agregat : filler (75:25), tekanan cetak (100), thermoforming (170) dan CNTs (1.5%). Kombinasi faktor dan level kekerasan yang paling besar menempati rangking 1 adalah agregat : filler dengan selisih 26.2 HV, pada signal to noise ratio yang menempati rangking 1 adalah agregat : filler dengan selisih 0.88 HV. Sedangkan nilai terbesar tegangan maksimal yaitu 38.0907 MPa, yang diperoleh pada pengaturan ratio agregat : filler (80:20), tekanan cetak (200), thermoforming (190) dan CNTs (2%). Kombinasi faktor dan level tegangan maksimal yang paling besar menempati rangking 1 adalah thermoforming dengan selisih 4.52 MPa. Pada signal to noise ratio yang menempati rangking 1 adalah thermoforming dengan selisih 1.22 MPa. | id_ID |