Hubungan Kekerasan Psikis dengan Kesehatan Mental pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Selama Pandemi Covid-19 di Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan terhadap remaja saat pandemi Covid-19 mengalami peningkatan dikarenakan terjadi saat pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menganjurkan masyarakat agar tetap tinggal di rumah serta melakukan protokol kesehatan agar memutus rantai penyebaran virus. Selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan kasus kekerasan pada remaja sekitar 50 persen. Salah satu kekerasan yang terjadi pada remaja yaitu kekerasan psikis dan dampak dari kekerasan psikis yaitu munculnya berbagai gangguan kesehatan mental (Margaretha,dkk, 2013). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui “Hubungan Kekerasan Psikis Dengan Kesehatan Mental pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Selama Pandemi Covid-19 di Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda“. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan dengan kuisioner tentang karakteristik responden, perilaku dan hubungan variabel, metode pengambilan sampel yaitu total sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner yang sudah valid. Analisa bivariat pada penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian: Diperoleh hasil pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kekerasan psikis dengan kesehatan mental dengan p-value 0,000 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kekerasan psikis dengan kesehatan mental pada remaja sekolah menengah pertama selama pandemi covid-19 di Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda, dengan arah hubungan yang positif atau searah.