Literature Review: Hubungan Usia Menarche dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi

Abstract

Latar Belakang: Menarche merupakan menstruasi pertama yang terjadi pada masa awal remaja di tengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi. Menarche akan diikuti menstruasi yang sering tidak teratur karena folikel degraaf belum melepaskan ovum yang disebut ovulasi, ketidakteraturan terjadinya menstruasi pada tahun-tahun pertama menarche adalah kejadian yang biasa dialami oleh remaja putri, namun hal ini dapat menimbulkan keresahan pada diri remaja itu sendiri. Perubahan siklus menstruasi merupakan suatu keadaan siklus menstruasi yang berbeda dengan yang sebelumnya, yang diukur mulai dari siklus menstruasi normal, dengan menarche sebagai titik awal, yang dapat berkisar kurang dari batas normal sekitar 21– 32 hari. Perubahan siklus menstruasi merupakan masalah yang cukup sering ditemukan dengan prevalensi 75% pada remaja akhir. Sering ditemukan dengan prevalensi 75% pada remaja akhir. Perubahan siklus menstruasi merupakan indikator penting untuk menunjukkan adanya gangguan sistem reproduksi yang nantinya dapat dikaitkan dengan peningkatan resiko berbagai penyakit dalam sistem reproduksi, diantaranya kanker rahim, dan infertilitas. Selain itu dalam sebuah penelitian pada remaja yang sekitar 65% dari mereka yang mengalami perubahan siklus menstruasi menyebabkan terganggunya aktivitas sosial mereka di sekolah terutama untuk masalah ketidakhadiran. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara usia menarche dengan siklus menstruasi pada mahasiswi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah literature review dengan sampel sebanyak 15 jurnal. 5 jurnal Nasional dan 10 jurnal Internasional. Hasil: Hasilnya di dapatkan 13 jurnal yang memiliki hubungan antara usia menarche dengan siklus menstruasi pada mahasisiwi dan terdapat 2 jurnal yang tidak memiliki hubungan yang signifikan.