dc.description.abstract | Latar Belakang: Berdasarkan data dari BPS Kalimantan Timur pada tahun 2015 jumlah penduduk lansia mencapai 3,4 % dan pada tahun 2019 mencapai 4,36% diperkirakan pada tahun 2025 meningkat lagi menjadi 6,43%. Persentase penduduk lansia di Samarinda pada tahun 2015 sebesar 3,15%, pada tahun 2019 menjadi 4,06% dan meningkat lagi pada tahun 2025 mencapai 6,03% . Dari peningkatan jumlah lansia dapat menimbulkan dampak utama yaitu terjadi peningkatan ketergantungan pada lansia. Ketergantungan lansia disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kemunduran fisik, psikis dan sosial yang dapat dijelaskan melalui empat tahapan yaitu kelemahan, keterbatasan fungsional, ketidakmampuan, dan keterhambatan yang terjadi pada proses menua.
Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Senam Rematik Terhadap Kemandirian Lansia dalam Melakukan Activity Daily Living (ADL) di Panti Werdha.
Metode: Literature review dengan langkah dimana peneliti mencari hasil penulisan yang secara sekuensi diperhatikan dari yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan.
Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan dan beberapa jurnal pendukung dapat disimpulkan bahwa senam rematik dapat memberikan manfaat yang luar biasa sebagai terapi non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri dan peningkatan rentang gerak pada penderita osteoatritis lutut dan juga dapat di lakukan oleh semua masyarakat karna caranya yang cukup mudah dan efesian dan yang terkendala dimasalah ekonomi. Dengan dilakukannya senam rematik dapat mempermudah seseorang yang mengalami kekakuan dalam aktivitas fisik menjadi lebih mudah digerakkan.
Kesimpulan: Dari 15 jurnal ini sepuluh penelitian (66,6%) menjukkan efektifitas senam rematik terhadap kemampuan ativitas lansia. Artinya, senam rematik ini meberikan efek yang signifikan terhadap perubahan kemampuan ativitas sehari-hari lansia. | id_ID |