dc.description.abstract | Latar Belakang: Dispepsia adalah kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh, sendawa, regurgitasi, dan rasa panasyang menjalar di dada. Dari data pustaka Negara Barat didapatkan angka prevalensinya berkisar 7-14 %, tapi hanya 10-20 % yang akan mencari pertolongan medis. Tujuan analisis masalah ini adalah untuk melakukan analisis terhadap kasus kelolaan dengan penggunaan aromaterapi lemon pada klien yang mengalami dispepsia di ruang Instalansi Gawat Darurat RSUD A. M. Parikesit Tenggarong. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil intervensi terapi inovatif terhadap 3 kasus pasien yang mengalami nyeri epigastrium terjadi penurunan intensitas skala nyeri sebesar 2 setelah diberikan intervensi inovasi dengan interval jarak 15 menit dan peneliti memastikan bahwa pasien belum mendapatkan onat antiemetik oral serta injeksi. Saran terhadap Ilmu Pengetahuan adalah diharapkan terapi relaksasi aromaterapi lemondapat diaplikasikan sebagai salah satu alternatif pada pasien dispepsia dengan nyeri epigastrium. Dan agar diperoleh hasil yang lebih maksimal dapat dipadukan dengan pemberian terapi Slow deep breathing dalam menurunkan intensitas skala nyeri pada klien | id_ID |