dc.contributor.author | Putri, Rizky Pratama | |
dc.date.accessioned | 2023-02-10T03:32:38Z | |
dc.date.available | 2023-02-10T03:32:38Z | |
dc.date.issued | 2020-06-25 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3006 | |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Diabetes Melitus atau biasa disingkat dengan DM yaitu penyakit kronis akibat tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, atau kurangnya insulin yang diproduksi secara tidak efektif kedalam tubuh oleh pankreas (WHO, 2018). Hasil utama
Riskesdas (2018), dan Infodatin (2019), yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa Kalimantan Timur Bersama dengan D.I. Yogyakarta menduduki peringkat ke-2 penderita diabetes di Indonesia. Depresi merupakan sedikit dari komplikasi yang dapat muncul jika DM tidak ditangani dengan baik. Diabetes dapat menyebabkan Depresi yakni gangguan psikiatrik paling umum dengan prevalensi yang tinggi di seluruh dunia. Hasil dari berbagai penelitian mengusulkan bahwa ada hubungan antara kadar glukosa plasma dengan suasana hati penderita diabetes, yang artinya depresi lebih lazim pada penderita diabetes dengan
kontrol glukosa yang buruk. Selain itu, perubahan fisiologis lain juga menyebabkan depresi (Sen et al., 2016).
Tujuan: Untuk menjelaskan dan mengetahui adanya pengaruh dari pemberian terapi SSBM terhadap depresi pada penderita Diabetes Melitus tipe 2.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Pre-Eksperimental dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest design. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Juanda Kota Samarinda berjumlah 12 responden dengan memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan. Kemudian data dilakukan uji analisis menggunakan uji Wilcoxon test untuk mengetahui adanya pengaruh dari pemberian terapi SSBM terhadap depresi pada penderita Diabetes Melitus tipe 2.
Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa adanya pengaruh Slow Stroke Back Massage (SSBM) Terhadap dan dapat dibuktikan dengan hasil uji Wilcoxon Test pada tingkat Depresi sebelum dan sesudah diberikan terapi SSBM dengan taraf signifikansi α= 5% dan nilai Asymtotic Significance= 0.008 < 0.05. Maka H0 Ditolak dan Ha dapat diterima yang berarti adanya pengaruh Slow Stroke Back Massage (SSBM) Terhadap Depresi pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Juanda Kota Samarinda. | id_ID |
dc.language.iso | id | id_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur | id_ID |
dc.subject | Slow Stroke Back Massage (SSBM) | id_ID |
dc.subject | Depresi | id_ID |
dc.subject | Diabetes Melitus Tipe 2 | id_ID |
dc.title | Pengaruh Slow Stroke Back Massage (SSBM) terhadap Depresi pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja PUSKESMAS Juanda Kota Samarinda | id_ID |
dc.title.alternative | The Effect of Slow Stroke Back Massage (SSBM) on Depression in People with Diabetes Mellitus type 2 | id_ID |
dc.type | Skripsi | id_ID |