Analisis Praktik Klinik Keperawatan Jiwa dengan Inovasi Terapi Musik Klasik terhadap Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran di Yayasan Joint Adulam Ministry Samarinda (JAMS)
Abstract
Latar Belakang : Halusinasi adalah persepsi palsu yang diyakini oleh seseorang dan dianggap benar terhadap subjek atau sesuatu yang tidak nyata. Tanda dan gejala halusinasi dapat berupa klien berbicara atau tertawa sendiri. Adapun dampak yang dapat di timbulkan pada halusinasi yaitu klien dapat melakukan bunuh diri, membunuh orang lain dan bahkan merusak lingkungan. Dari dampak tersebut maka diperlukan penanganan yang segera mungkin secara farmakoterapi dan non farmakoterapi. Penanganan non farmakoterapi yang efektif dalam mengatasi halusinasi salah satunya yaitu mendengarkan musik klasik. Terapi musik klasik dapat memberikan efek perasaan santai, damai, menimbulkan perasaan aman, dan relaksasi serta dapat menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran.
Tujuan : dalam penulisan karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis pemberian terapi musik klasik pada penurunan tanda dan gejala pada gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran di Yayasan Joint Adulam Ministry Samarinda (JAMS).
Metode : Penatalaksaaan praktik klinik ini dilakukan di Yayasan Joint Adulam Ministry Samarinda (JAMS) selama 10 hari perawatan yang terbagi menjadi 4 hari terapi generalis yaitu menghardik halusinasi, bercakap-cakap, melakukan kegiatan yang terjadwal dan minum obat dan 6 hari terapi musik klasik: Mozart dengan waktu 15 menit dalam 1 hari dengan menggunakan perbandingan pre test dan post test pada hasil yang ada pada tujuan sesuai dengan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) untuk mengetahui perubahan tanda dan gejala halusinasi.
Hasil Dan Pembahasan : hasil penelitian didapatkan adanya perubahan tanda dan gejala pada pasien gangguan halusinasi pendengaran yaitu sebelum intervensi verbalisasi mendengar bisikan meningkat dan perilaku halusinasi meningkat. Adapun setelah dilakukan terapi didapatkan hasil yaitu verbalisasi mendengar bisikan sangat menurun dan perilaku halusinasi sangat menurun.
Kesimpulan : pemberian terapi musik klasik: Mozart selama 6 hari berturut-turut dengan durasi waktu 15 menit dalam 1 hari dan pemberian terapi generalis selama 4 hari dapat menurunkan tanda dan gejala pada pasien gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran.