Show simple item record

dc.contributor.authorYudha Pratama, Rizky
dc.date.accessioned2023-05-29T07:54:38Z
dc.date.available2023-05-29T07:54:38Z
dc.date.issued2023-01-12
dc.identifier.citationAnggraeni, W., Studi, P., Ners, P., Kesehatan, F. I., Esa, U., & Jakarta, U. (2019). Rom AKTIF PASIF. Anggriani, A., Zulkarnain, Z., Sulaiman, S., & Gunawan, R. (2018). PENGARUH ROM (Range of Motion) TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIC. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 3(2), 64. https://doi.org/10.34008/jurhesti.v3i2.46 Arina, C. A., Amir, D., Siregar, Y., & Sembiring, R. J. (2019). The role of polymorphism gen methylene tetra hydrofolate reductase (MTHFR) C677T in ischaemic stroke patients with and without hypertension. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 7(1), 29–32. https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.026 Ayu Cantika Sari, Sapti Ayubbana, S. A. S. H. (2021). Tujuan Efektifitas Terapi ROM Exercise Genggam Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke. Jurnal Cendikia Muda, 1(3), 283–288. Ayuningputri, N., & Maulana, H. (2013). Persepsi Akan Tekanan Terhadap Kesejahteraan Psikologis Pada Pasangan Suami-Istri Dengan Stroke. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 2(2), 118–124. https://doi.org/10.21009/jppp.022.08 Bambang Trisnowiyanto. (2012). Instrument Pemeriksaan Fisioterapi Dan Penelitian Kesehatan.2012. Nuha medika : Yogyakarta. Basuki, L. (2018). Penerapan Rom (Range of Motion) Pada Asuhan Keperawatan Pasien Stroke Dengan Gangguan Mobilitas Fisik Di Rsud Wates Kulon Progo. Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, 103. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2125/1/KARYA TULIS ILMIAH LENGKAP.pdf Denny Pratama, A., Rafi Raihan, N., & Aji Furqonah, A. (2022). Efektivitas Virtual Reality Training Terhadap Kemampuan Fungsional Ekstremitas Atas pada Kasus Stroke: Studi Literatur The Effectiveness of Virtual Reality Training on The Upper Extremity Functional Abilities in Patient with Stroke: Literature Review. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 6(1), 1–8. Derison Marsinova Bakara, S. W. (2016). Latihan Range Of Motion (ROM) pasif terhadap rentang sendi pasien pasca stroke. Dohle, C., Püllen, J., Nakaten, A., Küst, J., Rietz, C., & Karbe, H. (2009). Mirror therapy promotes recovery from severe hemiparesis: A randomized controlled trial. Neurorehabilitation and Neural Repair, 23(3), 209–217. https://doi.org/10.1177/1545968308324786 Elsi Rahmadani, H. R. (2019). PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN HEMIPARESE MELALUI LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF. Journal of Telenursing (JOTING), 1, 354–363. Fatihah, W. M. (2019). Penerapan Evaluasi Keperawatan Terhadap Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit. JIP: Jurnal Ilmiah PGMI, 2(3), 28–31. Fitriyani, W. N. (2015). Efektifitas Frekuensi Pemberian Range of Motion ( Rom ) Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Di Instalasi Rawat Inap Rsud Prof . 57. Hardiyanti. (2013). No Title. Pengaruh Mirror Therapy Dibandingkan Sham Therapy Terhadap Perbaikan Fungsi Tangan. Irawati, P., Sekarsari, R., & Marsita, A. (2016). Kefektian Latihan Rentang Gerak ROM. Jurnal Ilmu Keperawatan. Jktf, 2, 31–40. Istianah, I., Arsana, I. G., Hapipah, H., & Arifin, Z. (2021). Efektifitas Mirror Therapy terhadap Kekuatan Otot dan Status Fungsional Pasien Stroke Non Hemoragik. The Indonesian Journal of Health Science, 12(2), 158–168. https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4872 Jamaludin, D. J., Kusumaningsih, D. K., & Prasetyo, H. P. (2022). Efektifitas Rom Pasif terhadap Tonus Otot Pasien Post-Operasi Fraktur Ekstremitas di Kecamatan Bekri Lampung Tengah. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 5(10), 3627–3639. https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i10.7329 Jasmi, A. I., & Juita, A. (2017). Ketepatan Shooting Kegawang Pada Tim Sepakbola Ketepatan Shooting Kegawang Pada Tim Sepakbola. 22, 1–11. Kang, Y. J., Park, H. K., Kim, H. J., Lim, T., Ku, J., Cho, S., Kim, S. I., & Park, E. S. (2012). Upper extremity rehabilitation of stroke: Facilitation of corticospinal excitability using virtual mirror paradigm. Journal of NeuroEngineering and Rehabilitation, 9(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/1743-0003-9-71 Khaerotib, K., & Indasah, I. (2022). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Risiko Jatuh pada Keluarga Yang Memiliki Pasien Pasca Stroke di poli Saraf RSUD Kabupaten Kediri. Journal of Nursing Care and …, 7(1), 15–30. http://jnc.stikesmaharani.ac.id/index.php/JNC/article/view/251%0Ahttp://jnc.stikesmaharani.ac.id/index.php/JNC/article/download/251/225 Kristina Marta Sefriana, Rendhitya Prima Putra, R. P. H. (2020). Hubungan Antara Kecepatan Dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Kemampuan Sprint 50 Meter Gaya Bebas Pada Atlet Renang Puslatkot Kota Kediri. 5(3), 248–253. Maria, I. (2021). Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus dan Asuhan Keperawatan Stroke. In Google Play Book. https://books.google.com/books?id=u_MeEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=asuhan+keperawatan+diabetes+melitus&hl=id&newbks=1&newbks_redir=1&sa=X&ved=2ahUKEwjLx9bdpe76AhU9JLcAHUSPBpMQ6AF6BAgHEAI Meidian, A. C., Yige, S., Irfan, M., Rahayu, U. B., & Amimoto, K. (2021). Immediate effect of adding mirror visual feedback to lateral weight-shifting training on the standing balance control of the unilateral spatial neglect model. Journal of Physical Therapy Science, 33(11), 809–817. https://doi.org/10.1589/jpts.33.809 Michael, & Dohle, C. (2015). Potential determinants of efficacy of mirror therapy in stroke patients - A pilot study. Restorative Neurology and Neuroscience, 33(4), 421–434. https://doi.org/10.3233/RNN-140421 Murtaqib. (2013). Pengaruh Latihan range of Motion (ROM) Aktif terhadap Perubahan Rentang Gerak Sendi pada Penderita Stroke di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Ikesma, 9(2), 106–115. Muttaqin, A. (2014). Pengkajian Keperawatan : Aplikasi pada Praktik Klinik. Muttaqin, W. W., & Farabi, M. F. (2021). Analisis kebutuhan terapi latihan pada pasien dengan kondisi stroke di kabupaten cilacap analysis of training therapy needs of patients with stroke conditions in cilacap district. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 14. N, P. (2020). Perbandingan Stroke Non Hemoragik dengan Gangguan Motorik Pasien Memiliki Faktor Resiko Diabetes Melitus dan Hipertensi. NENGKE PUSPITA SARI, M. S. (2022). Pengaruh risiko perfusi serebral tidak efektif terhadap pemberian relaksasi otot progressif pada pasien hipertensi di RSHD Kota Bengkulu. Https://Medium.Com/, 10(2), 31–39. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf%0A.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/3125 Pratiwi, M. D., & Rahmayani, F. (2021). Hemiparesis Alterans: Laporan Kasus. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 9(1), 143–148. https://doi.org/10.53366/jimki.v9i1.329 Rahayu, K. I. N. (2015). PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK PADA PASIEN POST STROKE DI RSUD GAMBIRAN The Influence of Range of Motion Exercise to Motor Capability of Post-Stroke Patient at the Gambiran Hospital. Jurnal Keperawatan, 6(2), 102–107. Rahman, A., Gupta, R. Das, Quraishi, F. A., Saha, U. K., Miah, M. N. A., & Ali, Z. (2013). Relationship between homocysteine and ischemic Stroke. Journal of Medicine (Bangladesh), 14(1), 47–51. https://doi.org/10.3329/jom.v14i1.14536 Ratna Fithriyah Sholihany, Agung Waluyo, D. I. (2021). LATIHAN ROM PASIF UNILATERAL DAN BILATERAL TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT AKIBAT STROKE ISKEMIK. Jurnal Keperawatan Silampari, 26(2), 173–180. http://www.ufrgs.br/actavet/31-1/artigo552.pdf Reny Chaidir, I. utia zardi. (2014). Pengahuh Latihan Range Of Motion Pada Ekstremitas Atas Dengan Bola Karet Terhadap Kekuatan otot pasien stroke on hemoragi di ruang rawat stroke Rssn Bukittinggi Tahun 2012. Afiyah, 1(1), 1–6. http://ejournal.stikesyarsi.ac.id/index.php/JAV1N1/article/viewFile/3/163 Saferi, A. W., & Yessia, P. M. (2013). Keperawatan Medikal Bedah (perta,a). Nuha Medika. In Bcg (Issue 021). https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=r1OS3pNN8qYC&oi=fnd&pg=PA1&dq=keperawatan&ots=Svcq6vWDeV&sig=EDY79ccY-ZWwDcAUefwecZbu9o0 Sengkey, L. S., & Pandeiroth, P. (2014). Mirror Therapy in Stroke Rehabilitation. Jurnal Biomedik (Jbm), 6(2). https://doi.org/10.35790/jbm.6.2.2014.5548 Setiawan, Y., & Kristina, E. (2022). Care Mount in Prevent Halitosis on a Patient a Stroke With the Approach of the Family in the Work Are of Puskesmas Mekar Mukti Bekasi the Year 2020. Jurnal Abdi Masyarakat, 3(1), 51–56. Setiyawan, S., Nurlely, P. S., & Harti, A. S. (2019). PENGARUH MIRROR THERAPY TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS PADA PASIEN STROKE DI RSUD dr. MOEWARDI. JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama, 6(2), 49. https://doi.org/10.31596/jkm.v6i2.296 Setyawati, R., Suyanto, S., & Noor, M. A. (2015). Effect of Mobilization and Use of Vco (Virgin Coconut Oil) Against Deubitus Ulcers In Post-Stroke Motor Function Disorders. Nurscope : Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 1(1), 1–7. Sudaryanto, & Anshar. (2018). Beda Pengaruh Antara Proprioceptor Neuromuscular Facilitation Dan Terapi Konvensional Terhadap Perubahan Keseimbangan Dinamis Pada Penderita Hemiparese. Global Health Science, 3(4), 339–345. Sumah, D. F. (2020). Keberhasilan Penggunaan Virgin Coconut Oil secara Topikal untuk Pencegahan Luka Tekan ( Dekubitus ) Pasien Stroke di Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 16(2), 93–102. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK Suratu Marunung, R. (2008). No Title. Klien Gangguan Muskuloskeletal. Susanti, S., Susanti, S., & BIstara, D. N. (2019). Pengaruh Range of Motion (ROM) terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke. Jurnal Kesehatan Vokasional, 4(2), 112. https://doi.org/10.22146/jkesvo.44497 Suwaryo, P. A. W., Levia, L., & Waladani, B. (2021). Penerapan Terapi Cermin Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik. Journal of Borneo Holistic Health, 4(2), 127–135. https://doi.org/10.35334/borticalth.v4i2.2263 Tartowo. (2013). Keperawatan medikal bedah : gangguan sistem persarafan / Tarwoto, Ns, S. Kep, M. Kep. tarwoto & wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan. In Kebutuhan Dasar Manusia (Issue April). http://ucs.sulsellib.net//index.php?p=show_detail&id=6078 Tejo Saksono, Adiratna Sekar Siwi, D. P. P. (2022). ASUHAN KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN DENGAN STROKE ISKEMIK. 3(7), 7125–7132. Valentina, N. W., Utami, I. T., & Fitri, N. L. (2022). Penerapan Mirror Therapy Terhadap Perubahan Kekuatan Otot Dan Rentang Gerak Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Hemiparase Di Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 2(2), 264–268. Wahyu, A., Wati, L., & Fajri, M. (2019). Pengaruh Terapi AIUEO terhadap Kemampuan Bicara Pasien Stroke yang Mengalami Afasia Motorik. Journal of Telenursing (JOTING), 1(2), 226–235. https://doi.org/10.31539/joting.v1i2.787 Widyastuti, R. H., Rachma, N., Hartati, E., Dewi, N. S., Handayani, F., Andriany, M., & Kurniawati, D. A. (2022). Home visit dan support group sebagai upaya pengendalian stroke pada lanjut usia. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 18(1), 48–58. https://doi.org/10.20414/transformasi.v18i1.4776 Wilson. (2012). No TitlMortality and Cost of Pneumonia After Stroke for Different Risk Groupse. Yoga Prasetia, A. S. (2022). ASUHAN KEPERAWATAN HAMBATAN KOMUNIKASI VERBAL DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI RSUD PROF DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO. Journal Inovasi Penelitian, 91(5), 393–397. https://doi.org/10.2207/jjws.91.393 Yuliastati, Y. (2015). Pengaruh Latihan Rentang Gerak Sendi Ekstremitas Bawah Terhadap Kekuatan Otot Dan Luas Gerak Sendi Anak Dengan Tuna Grahita Sedang Di Sekolah Luar Biasa C Kota Bogor. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 12(1), 65. https://doi.org/10.36465/jkbth.v12i1.66id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3239
dc.description.abstractPendahuluan Stroke adalah keadaan ketika jaringan di dalam otak mengalami kerusakan dikarenakan menurunya atau terhentinya alirah oksigen didalam darah sehingga sel-sel akan mengalami kematian dan kemudian tidak berfungsi lagi. Stroke non hemoragik terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah sehingga perfusi oksigen ke otak akan menurun. Salah satu penyebab stroke yaitu hipertensi . Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi Range Of Motion dan Miror Therapy terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien dengan Stroke Non Hemoragic Hasil Implementasi yang diberikan dengan Terapi Range Of Motion dan Miror Therapy didapatkan peningkatan kekuatan otot pada pasien dari yang awalnya tangan kiri 1, kaki kiri 1, tangan kanan 3, kaki kiri 3 menjadi tangan kiri 3, kaki kiri 3, tangan kanan 4, kaki kanan 4 selama dua kali dalam satu hari pemberian dalam 3 hari didapatkan peningkatan kekuatan otot setelah diberikan intervensi. Kesimpulan dari hasil analisis yang dilakukan, menunjukkan bahwa terdapat perubahan pada kekuatan otot menjadi tangan kanan 3, kaki kiri 3 menjadi tangan kiri 3, kaki kiri 3, tangan kanan 4, kaki kanan 4 diukur menggunakan skala ukur Manual Muscle Testing setelah diberikan intervensi terapi Range Of Motion dan Miror Therapy pada pasien stroke non hemoragik di ruang Intermediate RS Aji Muhammad Parikesit.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectRange of Motionid_ID
dc.subjectMiror Therapyid_ID
dc.subjectStroke Non Hemoragikid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Keperawatan dengan Intervensi Inovasi Range of Motion dan Miror Therapy terhadap Peningkatan Kekuatan Otot pada Pasien Stroke Non Hemoragic di Ruang Intermediate RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarongid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practice with Range of Motion Intervention and Mirror Therapy on Increasing Muscle Strength in Non-Hemorrhagic Stroke Patients in the Intermediate Room of Aji Muhammad Parikesit Hospitalid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record