Analisis Praktik Klinik Dengan Intervensi Inovasi Cognitive Behaviour Therapy (CBT) terhadap Harga Diri Rendah Kronik di Yayasan Joint Adulam Ministry Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap dirinya sendiri menyebabkan kehilangan rasa percaya diri, pesimis, dan tidak berharga di kehidupan. Riset Kesehatan Dasar Untuk prevalensi data penderita Skizofrenia di Kalimantan Timur pada tahun 2018 yang didapatkan dari Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) adalah sebesar 5,8% penderita Skizofrenia, sementara prevalensi penderita Skizofrenia di kabupaten kota Kalimantan Timur tertinggi ada pada Kabupaten Bontang dengan prevalensi 15,64% dan Kota Samarinda dengan prevalensi 12,98% (Riskesdas, 2018). Cognitive Behavioural Therapy merupakan sebuah teknik intervensi yang cukup efektif untuk dapat meningkatkan harga diri individu, harga diri yang dimiliki oleh individu akan memengaruhi tingkat kesejahteraannya dan akan memengaruhi bagaimana ia dapat memandang dirinya sendiri secara positif atau negatif.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi kasus dengan deskriptif menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Metode penelitian ini menggambarkan proses asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa. Kriteria pada studi kasus ini adalah pasien yang memiliki tanda gejala diagnosa Hrga Diri Rendah Kronik. Studi kasus ini dilakukan selama 12 hari, mulai tanggal 12 Desember 2022. Proses penelitian studi kasus ini sesuai dengan penelitian terkait yaitu menggunakan terapi perilaku atau Cognitive Behaviour Therapy (CBT) untuk meningkatkan harga diri pada pasien Harga Diri Rendah Kronik. Hasil di evaluasi rutin setiap hari setelah melakukan Cognitive Behaviour Therapy (CBT).
Hasil : Hasil analisa menunjukkan bahwa Tindakan terapi Cognitive Behaviour Therapy terbukti efektif dalam perubahan tanda gejala pasien dengan harga diri rendah kronik, terapi Cognitive Behaviour Therapy menjadi suatu pelengkap yang berpengaruh terhadap tanda gejala pada klien harga diri rendah kronik disamping tindakan lainnya.
Kesimpulan : Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk melakukan analisa terhadap kasus kelolaan pada klien halusinasi dengan terapi inovasi Cognitive Behaviour Therapy (CBT) di Yayasan Joint Adulam Ministry Samarinda (JAMS). Hasil analisa sebelum pemberian intervensi terapi inovasi Cognitive Behaviour Therapy (CBT) pada pasien kelolaan dengan diagnose harga diri rendah kronis di dapatkan bahwa dari nilai skor Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) yaitu 13. Hasil analisa setelah diberikan intervensi terapi inovasi Cognitive Behaviour Therapy (CBT) pada pasien kelolaan dengan diagnose harga diri rendah kronis didapatkan bahwa dari nilai Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES ) yaitu 36. Hasil analisa sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi inovasi Cognitive Behaviour Therapy (CBT) menunjukkan bahwa ada peningkatan harga diri sesudah diberikan terapi inovasi Cognitive Behaviour Therapy (CBT) pada pasien harga diri rendah kronis