Show simple item record

dc.contributor.authorMaharani, Zerlinda
dc.date.accessioned2023-06-06T08:59:18Z
dc.date.available2023-06-06T08:59:18Z
dc.date.issued2023-01-10
dc.identifier.citationAmelia, L. (2017). Pengaruh Nesting Terhadap Berat Badan Bayi Lahir Rendah Di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak. 8(2), 89–100. http://jurnal-stikmuhptk.id/ Aprilliani, A., & Lestari, F. (2020). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia Neonatal. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 10(01), 1–4. https://doi.org/10.33221/jiki.v10i01.421 Armina, A., Hayati, H., & Nurhaeni, N. (2018). Efikasi Diri Perawat Terhadap Penerapan Asuhan Perkembangan (Developmental Care). Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 7(1), 62. https://doi.org/10.36565/jab.v7i1.66 Behrman, R. E. all. (2012). Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol.2 Ed.15. https://library.stikesmus.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1512 Efendi, D., Sari, D., Riyantini, Y., Novardian, N., Anggur, D., & Lestari, P. (2019). Pemberian Posisi (Positioning) Dan Nesting Pada Bayi Prematur: Evaluasi Implementasi Perawatan Di Neonatal Intensive Care Unit (Nicu). Jurnal Keperawatan Indonesia, November. https://doi.org/10.7454/jki.v0i0.619 Ganong. (2017). Pengaruh Nesting Terhadap Saturasi Oksigen Dan Berat Badan Pada Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Abstrak. Jurnal Keperawatan Aisyiyah, 4(6), 33–39. Kurniarum, A. (2019). Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir. 34–50. http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/15/01-gdl-maryanib11-706-1-maryani_-1.pdf MacGregor, J. (2018). Introduction to the Anatomy and Physiology of Children 2nd Edition (A Guide fo). Routledge. https://www.routledge.com/Introduction-to-the-Anatomy-and-Physiology-of-Children-A-Guide-for-Students/MacGregor/p/book/9780415446242 Maher, G., & Elarousy, W. (2018). Effect of Nested and Swaddled Prone Positioning on Sleep and Physiological Parameters of Low Birth Weight Neonates. Int J Nurs Res Health Care, 01(02), 114. https://gavinpublishers.com/articles/research-article/International-Journal-of-Nursing-and-Health-Care-Research-issn-2688-9501/effect-of-nested-and-swaddled-prone-positioning-on-sleep-and-physiological-parameters-of-low-birth-weight-neonates Mayasari, E., Prasetya Balebu, G. P., Hasanah, L., Wulandari, R., & Nooraeni, R. (2020). Analisis Determinan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2017. Business Economic, Communication, and Social Sciences (BECOSS) Journal, 2(2), 233–239. https://doi.org/10.21512/becossjournal.v2i2.6413 Novitasari, A., Hutami, M. S., & Pristya, T. Y. R. (2020). Pencegahan dan Pengendalian BBLR Di Indonesia: Systematic Review. Pencegahan Dan Pengendalian Bblr Di Indonesia, 2(3), 175–182. http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD013574 Parikesit, RSUD A.M. (2022). Visi, Misi, & Nilai RSUD A.M. Parikesit. http://rsamp.kukarkab.go.id/profil.php?m=Visi_Misi_dan_Nilai Parikesit, Rsud A M. (2021). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lkjip) Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2021. Pranoto, H. H., & Windayanti, H. (2018). Efektivitas Metode Kantong Plastik dalam Pencegahan Hipotermi pada BBLR di Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 1(1), 53–57. https://doi.org/10.35473/ijm.v1i1.41 Prihandani, E., Syafiq, A., & Yuliana, R. (2022). Analisis Spasial Determinan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi Kalimantan Timur. MPPKI (The Indonesian Journal of Health Promotion), 5(9), 1074–1080. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3 Rahsidin, D., & Hendrawan, A. H. (2019). Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban Inkubator Bayi dengan Teknologi Whatsapp. 1–9. Rohmah, M., Saputri, N., & Bahari, J. (2020). Effectiveness Of Use Of Nesting On Body Weight, Oxygen Saturation Stability, And Breath Frequency In Prematures In Nicu Room Gambiran Hospital Kediri City. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 119–128. https://doi.org/10.30994/sjik.v9i1.275 Samarinda, B. P. S. (2019). Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), BBLR dirujuk, dan Bergizi Buruk di Kota Samarinda, 2013 - 2018. Statistics Samarinda. https://samarindakota.bps.go.id/statictable/2019/09/10/225/jumlah-bayi-lahir-bayi-berat-badan-lahir-rendah-bblr-bblr-dirujuk-dan-bergizi-buruk-di-kota-samarinda-2013---2018.html Saprudin, N., & Sari, I. K. (2018). Pengaruh Penggunaan Nesting Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Saturasi Oksigen Dan Frekuensi Nadi Pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Kota Cirebon. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 9(2), 16–26. https://doi.org/10.34305/jikbh.v9i2.63 Sofiani, M. (2022). Penyuluhan Kesehatan Tentang Berat Badan Lahir Rendah ( Bblr ) Di Desa Bungie Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie. 4(3), 139–146. Suryani Agustin, Budi Darma Setiawan, & Mochammad Ali Fauzi. (2019). Klasifikasi Berat Badan Lahir Rendah Pada Bayi Dengan Metode Learning Vector Quantization (LVQ). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 3(3), 2929–2936. Wahyuni, N. S. (2022). Adaptasi Fisiologis Gastrointestinal, Renal, Hepatik dan Hematologi pada Bayi Prematur. Kementrian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1685/adaptasi-fisiologis-gastrointestinal-renal-hepatik-dan-hematologi-pada-bayi-prematur Winarto, V. F., Erika, K. A., Bahri, R. S., & Hariati, S. (2022). Manajemen Hipotermia Menggunakan Pembungkus Polyethylene Plastic Pada Bayi Prematur di Ruang Neonatal Intensif Care Unit : Studi Kasus. 10(July), 291–297. https://doi.org/10.20527/dk.v10i3.144 Wirtaningsih, S. (2021). Perbedaan Saturasi Oksigen Dan Denyut Jantung Bayi Sebelum Dan Sesudah Diberikan Posisi Semipronasi Dengan Nesting Pada Bayi Berat Lahir Rendah Di Rsud Kabupaten Temanggung. 3(March), 6. Zen, D. N. (2017). Pengaruh Nesting terhadap Perubahan Fisiologi dan Perilaku Bayi Prematur di Perinatologi RSUD Tasikmalaya. Kesehatan Bakti Tunas Husada, 17(2),357374.https://ejurnal.stikesbth.ac.id/index.php/P3M_JKBTH/article/view/262/228id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3249
dc.description.abstractBayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gr. BBLR dibagi 3, yaitu BBLR (1500 – 2499 gram), BBLR (1000 – 1499 gram), BBLR (<1000 gram). Salah satu upaya pemberian developmental care pada BBLR adalah dengan mengatur posisi yang nyaman dengan penggunaan nesting. Analisis praktik ini menggunakan pre test dan post test yang diobservasi dalam kurun waktu 3 menit, 5 menit, dan 10 menit dengan jangka waktu 3hari. Sebelum intervensi rata-rata Nadi pasien diangka 130-140x/m, RR 50x/m, dan SPO2 94%-95%, banyak pergerakan, gelisah. Dan setelah dilakukan intervensi rata-rata Nadi pasien 120-140x/m, RR 50x/m, SPO2 96%-98%, pasien dapat tertidur dengan pulas, tidak banyak pergerakan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectNestingid_ID
dc.subjectSaturasi Oksigenid_ID
dc.subjectTanda Vitalid_ID
dc.subjectBayi Berat Lahir Rendah (BBLR)id_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Terapi Inovasi Pemberian Nesting terhadap Perubahan Saturasi Oksigen dan Tanda Vital Pasien di Ruang NICU RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarongid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practice in Patients with Low Birth Weight Babies (LBW) with Innovation Therapy Giving Nesting Against Change Oxygen Saturation and Vital Signs of Patients in The NICU Room Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Hospitalid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record