Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pasien Diare dengan Intervensi Inovasi Pemberian Bubur Tempe untuk Menurunkan Frekuensi Buang Air Besar pada Anak Usia Toddler di Wilayah PUSKESMAS Bengkuring
Abstract
Diare merupakan penyakit dengan ciri yang khas yaitu terjadinya perubahan bentuk dan konsistensi feses disertai frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali dalam waktu 24 jam. Salah satu upaya penanganan penyakit diare yaitu dengan mengkonsumsi bubur tempe. Pemberian bubur tempe kepada penderita diare ini dapat mempersingkat durasi diare akut serta mempercepat pertambahan berat badan setelah menderita diare akut. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisa intervensi inovasi pemberian bubur tempe untuk menurunkan frekuensi BAB. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian bubur tempe dapat menurunkan frekuensi BAB, sebelum diberikan pemberian bubur tempe frekuensi diare 6 kali dalam sehari dengan konsistensi berair sedikit berampas dan disertai lendir setelah diberikan intervensi pemberian bubur tempe frekuensi BAB di hari kedua menjadi 4 kali dengan konsistensi agak padat dalam sehari dan pada hari ketiga frekuensi menjadi 2 kali dalam sehari dengan konsistensi padat. Kesimpulan : Pemberian bubur tempe efektif dalam menurunkan frekuensi diare.