Analisa Praktik Klinik Keperawatan Penerapan Protokol Oro Motor terhadap Kemampuan Hisap Bayi Prematur di Ruang NICU RSUD Taman Husada Bontang
Abstract
Latar Belakang, Bayi premature merupakan bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Bayi premature merupakan penyebab utama kematian perinatal dan morbiditas Bagi bayi yang lahir premature dengan reflek hisap lemah, pemberian nutrisi dilakukan melalui parenteral, sementara perkembangan dari nutrisi parenteral menuju pemberian nutrisi melalui oral secara mandiri memerlukan lima sampai dengan tujuh tahapan. Tujuan untuk menganalisa hasil implementasi asuhan keperawatan dengan intervensi pemberiaan Penerapan protokol oro motol pada bayi dengan Prematur terhadap reflek hisap bayi. KIAN ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada bayipremature dengan masalah keperawatan gangguan refleks hisap dan intervensi keprawatan sendiri yang dilakukan adalah oro motor. Hasil Pada 3 hari berturut-turut diberikan intervensi penerapan protokol oro motol pada daerah mulut dapat dilihat bahwa terjadi perubahan grade refleks hisap yang dialami By.Ny.F. Pada hari pertama grade refleks hisap yang dialami By.Ny.F grade 4/menit. kemudian pada hari kedua grade refleks hisap yang dialami By.Ny.F grade 9/menit. Pada hari ketiga grade refleks hisap yang dialami By.Ny.F grade 12/menit yaitu terdapat peningkatan yang artinya refleks hisap By.Ny.F yang awalnya terdapat kelemahan menjadi meningkat.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu analisis menunjukkan adanya perubahan yang signifikan atau perubahan yang baik pada hasil observasi dengan penggunaan penerapan protokol oro motor terhadap refleks hisap