Show simple item record

dc.contributor.authorBeri, Kamil
dc.contributor.authorR, Ferry Fadzul
dc.date.accessioned2018-03-27T08:31:54Z
dc.date.available2018-03-27T08:31:54Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttps://er.umkt.ac.id//handle/463.2017/32
dc.description.abstractLatar belakang : Inhalan merupakan zat senyawa organik yang mengandung bahan kimia berupa pelarut cairan yang mudah menguap, yakni cairan yang menguap pada suhu kamar, aerosol, yakni produk semprot yang mengandung gas dan cairan, gas, termasuk anastetik seperti eter kloroform, halotan dan nitrogen oksida yang sering disebut "gas tertawa", dan golongan khusus dari inhalan yaitu nitrit. Data dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Samarinda, tercatat 30 remaja yang tertangkap sedang melakukan aktivitas "ngelem" di sekitar SMPN 6 Samarinda. Tujuan : Menggali informasi secara mendalam tentang pencegahan perilaku ngelem pada siswa di SMPN 6 Kota Samarinda tahun 2016. Metode : Penelitian ini menggunaan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, untuk mengetahui perilaku ngelem siswa di SMPN 6 Samarinda. Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif disebut sebagai narasumber atau informan. Pengambilan sampel yang akan diwawancarai dilakukan secara purposive sampling. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian dengan siswa SMP Negeri 6 Samarinda, ada 1 siswa yang berusia 12 tahun, 9 siswa yang berusia 13 tahun, 2 siswa berusia 14 tahun, dan 1 orang guru SMP Negeri 6 yang berusia 27 tahun. Berdasarkan tingkat pengetahuan hamper semua siswa cukup mengetahui tentang perilaku ngelem. Berdasarkan golongan sikap siswa tentang pencegahan perilaku ngelem positif. Kesimpulan : Pengetahuan siswa bisa dikaitkan dengan pendidikan terakhir yang di tempuh karena pada dasarnya ilmu tersebut masih belum di jangkau oleh siswa, mengingat di sekolah tersebut belum diadakannya sosialisasi tentang ngelem. Sesuai dengan teori tingkatan sikap Notoadmodjo (2007) adalah menerima (receiving), siswa menerima untuk menjauhi pecandu lem dan tidak menerima untuk menjauhi pecandu lem. Merespon (responding), siswa merespon tindakan yang harus dilakukan sebagai seorang teman. Menghargai (valuing), siswa mengajak pecandu lem untuk menjauhi perilaku ngelem. Bertanggung jawab (responsible), siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPengetahuanid_ID
dc.subjectSikapid_ID
dc.subjectPencegahan perilaku ngelemid_ID
dc.titlePencegahan Perilaku Ngelem Pada Siswa di SMPN 6 Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record