Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien CKD dengan Inovasi Murottal Dikombinasikan dengan Aroma Terapi Lavender terhadap Hemodinamik di ICU RSUD Bontang
Abstract
Pasien CKD yang mengalami penurunan kesadaran, kelemahan, dan kelebihan volume cairan, akan mengalami kerusakan sistem ginjal yang dapat menyebabkan syok. Berdasarkan buku register ICU tahun 2021 sampai 2022 didapatkan data 118 pasien ICU penderita CKD yang sedang menjalankan terapi hemodialisis. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis pemberian terapi murottal dikombinasikan dengan aroma terapi lavender terhadap hemodinamik pada pasien CKD dalam mengatasi masalah keperawatan risiko perfusi renal tidak efektif. Analisa klinik yang digunakan adalah terapi murottal dengan aroma terapi lavender, diberikan satu hari sekali selama 30 menit. Hasil analisa menunjukkan bahwa selama 3 hari implementasi didapatkan adanya perubahan terhadap status hemodinamik pasien, pada pasien intervensi cenderung memiliki hemodinamik yang lebih teratur dari pada pasien kontrol. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi murottal dikombinasikan dengan aroma terapi lavender efektif untuk menstabilkan hemodinamik pada pasien CKD.