Aktivitas Antiinflamasi secara In-Vivo Ekstrak Etil Asetat Daun Bopot (Tabernaemontana divaricata L.) dari Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara
Abstract
Inflamasi merupakan bagian dari respon sistem imun terhadap kerusakan rangsangan
berbahaya seperti adanya patogen, iritasi atau sel-sel yang rusak, terkenanya senyawa
beracun dan terpaparnya tubuh oleh radiasi. Daun bopot (Tabernaemontana divaricata L.)
memiliki peran sebagai tanaman obat seperti dalam mengobati radang tenggorokan, batuk
berdahak, radang payudara, antikanker, antihipertensi dan antiinflamasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mencari apakah terdapat aktivitas antiinflamasi pada ekstrak etil asetat
daun bopot dengan menggunakan metode paw edema dimana mencit (Mus musculus)
diinduksi menggunakan karagenin. Data yang didapat dianalisis menggunakan SPSS
dengan metode one way ANOVA yang terlebih dahulu dilihat normalitas dan
homogenitasnya, diuji menggunakan LSD guna melihat apakah terdapat perbedaan
signifikan pada aktivitas antiinflamasi ekstrak etil asetat daun bopot serta menghitung
berapa persen penurunan edema dan persen inhibisi pada mencit untuk melihat seberapa
besar penghambatan ekstrak etil asetat daun bopot terhadap telapak kaki mencit. Dalam
hasil uji tersebut ditemukannya bahwa ekstrak etil asetat daun bopot (Tabernaemontana
divaricata L.) memiliki aktivitas antiinflamasi terhadap mencit yang diinduksi karagenin.
Dimana dosis 250 mg/kgBB mencit, 125 mg/kgBB mencit dan 62,5 mg/kgBB mencit
memiliki efek penurunan inflamasi, serta dapat dilihat dari hasil persen Inhibisi terbesar
pada dosis ekstrak etil asetat daun bopot 250 mg/kgBB mencit yaitu sebesar 98,07%.
Kata kunci: inflamasi, antiinflamasi, bopot, udema, mencit