Analisis Sistem Pengelolaan Limbah Swab dan Vaksin COVID-19 di Puskesmas Tiong Ohang Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2022
Abstract
Latar belakang: Pengendalian Covid-19 dengan 3M, 3T dan Vaksinasi selain berdampak positif juga menimbulkan dampak negatif. Salah satu contoh di Puskesmas Tiong Ohang dalam menerapkan 3M, 3T dan vaksiansi menyebabkan jumlah limbah medis meningkat seperti limbah masker, limbah swab, limbah infeksius dari vaksinasi, serta limbah bekas APD yang digunakan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengelolaan limbah swab dan vaksin covid-19 berdasarkan dengan Peraturan Menteri lingkungan hidup dan kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.56/Menlhk-Setjen/2015 di Puskesmas Tiong Ohang. Metode: Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pemilihan informan menggunakan Snowball Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Adapun analisis data dilakukan secara interaktif dan terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa Puskesmas Tiong Ohang dalam melakukan pengelolaan limbah swab dan vaksin covid-19 belum sesuai dengan Peraturan Menteri lingkungan hidup dan kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.56/Menlhk-Setjen/2015, terlihat dari kelengkapan sarana dan prasarana penunjang dalam pengelolaan limbah swab dan vaksin covid-19 seperti halnya ketersediaanya tong sampah dan kantong plastik yang di lengkapi simbol, alat pengangkut khusus (troli), ruangan penyimpanan yang dilengkapi degan lemari pendingin dengan suhu 0oC, alat pembakaran incinerator. Kesimpulan: Perlu tindaklanjut untuk menangani permasalahan pengelolaan limbah swab dan vaksin covid-19 di Puskesmas Tiong Ohang agar tidak menimbulkan potensi bahaya bagi kesehatan manusia maupun linkungan.