Show simple item record

dc.contributor.authorOktavianty, Andina
dc.date.accessioned2023-10-19T07:26:37Z
dc.date.available2023-10-19T07:26:37Z
dc.date.issued2020-08-05
dc.identifier.citationAdini, S. Dkk. (2018). The Comparison of The Effect of Honey and Chlorhexidine in Preventing Ventilator Associated Pneumonia in Patiens on mechanical Ventilator. Belitung Nursing Journal. 4.(2).161-167. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov di peroleh 19 Juli 2020. Arifin, M. Z. 2013. Cedera Kepala : Teori dan Penanganan. Jakarta : Sagung Seto. Atmaja, H.K. (2014). Komparasi Pemberian Hexado ldan Chlorhexidine sebagai Oral Hygiene terhadap Pencegahan Ventilator Associated Pneumonia (VAP). Jurnal Kesehatan Prima, 8 (1),1185-8661. https://scholar.google.com diperoleh 18 Juli 2020. Advanced Trauma Life Support (ATLS) for Doctors. (2010).8th Edition. Azab, S.R. Dkk. (2013). Combination of Ventilator Care Bundle and Reguler Oral Care with Chlorhexidine was Associated with Reduction in Ventilator Associated Pneumonia. https://sciencedirect.com diperoleh 18 Juli 2020 Blot S, Koulenti D, Dimopoulos G, Martin C, Komnos A, et al. 2014. Prevalence, risk factors, and mortality for ventilator-associated pneumonia in middleaged, old, and very old critically ill patients. Crit Care Med. 42(3):601–9. Brain Injury Association of America. (2012). Types of Brain Injury. Charles MP, Kali A, Easow JM, Joseph NM, Ravishankar M, et al. 2014. Ventilator-associated pneumonia. The Australasian medical journal. 7(8):334–44. Dawodu. S.T (2015). Definition and Pathophysiology: Overview, Epidemiology, Primary Injury. http://emedicine.medscape.com diperoleh 15 Juli 2020. Dewi. H.F dkk. (2012). Perbedaan Jumlah Bakteri Trakhea pada Tindakan Oral Hygiene Menggunakan Chlorhexidine dan Povidone Iodine pada Penderita dengan Ventilator Mekanik. Jurnal Anastesiologi Indonesia, IV, (2),125-131 Fatoni, A.Z. Dkk.(2019). Conventional and Comprehensive Oral Hygiene Procedures Using Chlorhexidine 0,2% in Patiens With Mecanical Ventilator. International Journal Oof Research in Medical Sciences. 7.(12).4645-4650. https://sciencedirect.com diperoleh 18 Juli 2020. Ghofur, A., 2012, Buku Pintar Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta: Mitra Buku. Gomaa, M.M. Dkk.(2017). Pre Versus Post Application of a 0,12% Chlorhexidine based Oral hygiene Protocol in an Egyptian Pediatric Intensive care unit : Practice and Effects. The Egyptian Journal Of Critical Care Medicine. https://sciencedirect.com diperoleh 18 Juli 2020 Iwan et al (2015). Terapi Hiperosmolar Pada Cadera Otak Traumatika. Jurnal Neurolog iIndonesia: http://inasnacc.org/images/Artikel/vol4no2 diperoleh 15 Juli 2020 Kusumawardani, Endah.(2011). Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta: Siklus Kidd, Edwina A.M, Sally Joyston-Bechal,( 2012). Dasar-dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya, Jakarta, EGC. Mangku, G dan Senapathi, T. G. A. (2010). Ilmu Anestesia dan Reanimasi. Jakarta: PT. Indeks. Mirzakhani, H. dkk. (2017). Effect of Chlorhexidine and Orthodentol Mouthwash on Oral Hygiene of Patiens Who Underwent Mechanical ventilation, Hospitalized in Intensive care Unit. Client-Centered Nursing Care.3. (2).161-165. Muttaqin, A.( 2012). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Salemba Medika JakartSuriadi dan Yulianii. (2015). Pengkajian Luka & Penanganannya. Jakarta : CV Sagung Seto. Nicolosi, L.N. Dkk. (2014). Effect of Oral Hygiene and 0.12% Chlorhexidine Gluconate Oral Rinse in Preventing Ventilaor-Associated Pneumonia After Cardiovascular Surgery. Continuing Respiratory Care Education . 59.(4).504-509. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov di peroleh 19 Juli 2020. Nurlita, D., (2017). Pola Mikroorganisme Penyebab Ventilator Associated Pneumonia Dan Sensitivitasnya Terhadap Antibiotik Di Rsud Dr. H Abdoel Moeloek Bandarlampung, Bandar Lampung, Indonesia. O’Grady NP, Murray PR, Ames N. 2012. Preventing ventilator-associated pneumonia: does the evidence support the practice?. Jama. 307(23):2534–9. Purnama, A., Fikri, A., (2020). Perbandingan Efektifitas Oral Hygiene Menggunakan Enzym Lactoperoxidase dengan Chlorhexidine dalam Pencegahan VAP di ICU RS X. Jurnal Surya Muda, 2, (1),54-64. https://scholar.google.com diperoleh 18 Juli 2020. Potter, P.A & Perry A.G. 2012. Fundamental of Nursing. Jakarta : EGC. Rasad, S., (2011). Radiologi Diagnostik. Jakarta :Badan Penerbit FK UI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI tahun 2018. https://kesmas.kemkes.go.id di peroleh 15 Juli 2020 Sariningsih, Endang. 2012. Merawat Gigi Anak Sejak Usia Dini. Jakarta: Gramedia Suryo, J., (2010), Herbal Penyembuhan Gangguan Sistem Pernapasan, Yogyakarta: B First Tarwoto, Dkk. (2012). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Trans Info Medikal Wijaya, Andra Saferi dan Yessie Mariza Putri. (2012). KMB 2 Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa). Yogyakarta : Nuha Medika Zolfaghari PS, Wyncoll D. (2011). The tracheal tube: gateway to ventilatorassociated pneumonia. Critical Care. 15(5):310.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3450
dc.description.abstractCidera kepala berat merupakan gangguan trauma pada otak yang dapat menimbulkan perubahan pada fungsi maupun struktur jaringan otak yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran. Pasien anak yang mengalami penurunan kesadaran dapat mengganggu sistem pernafasannya sehingga diruang PICU dilakukan pemasangan ETT untuk menyambungkan ke ventilator mekanik. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya VAP. Adapun penatalaksanaan pencegahan VAP menurut bundle VAP ialah melakukan oral hygiene dengan chlorhexidine. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh chlorhexidine 0,12% sebagai oral hygiene terhadap pencegahan Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien cidera kepala berat yang terpasang ventilator mekanik di ruang PICU. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan data base melalui google scholar, pub med, dan science direct dengan intervensi pemberian chlorhexidine sebagai oral hygiene. Berdasarkan hasil analisis literature review dari 10 jurnal terkait didapatkan hasil bahwa pemberian chlorhexidine sebagai oral hygiene dapat terhadap menurunkan koloni bakteri di dalam mulut sehingan sehingga efektif dalam mencegah kejadian VAP.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectChlorhexidineid_ID
dc.subjectOral Hygieneid_ID
dc.subjectVentilator Associated Pneumonia (VAP)id_ID
dc.titlePengaruh Chlorhexidine0.12% sebagai Oral Hygiene terhadap Pencegahan Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada Pasien Cidera Kepala Berat (CKB) di Ruang Pediatric Intensive Care Unit : Literatur Reviewid_ID
dc.title.alternativeEffect of Chlorhexidine 0.12% for Oral Hygiene Preventing Ventilator Associated Pneumonia (VAP) in Severe Head Injury Patients (CKB) in the Pediatric Intensive Care Unit: Literature Reviewid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record